15. Kotak Miliku & Kenyataan

Começar do início
                                    

"Gilang?" aku diam, dan dia juga diam

"Ngapain lo disini?" tanya nya setelah dia diam sebentar

"Inget ya, Lo bukan siapa² lagi, dan lo ga berhak ada disini, mendingan lo pergi sekarang, sebelum gue.."

"Iya.. Gue bukan siapa², gue bukan anak ayah bunda, gue bukan adik lo dan banghan, gue juga bukan abang dari aji, dan gue ga berhak ada disini.." kami kembali diam

"Gue tau.. Lo akan senang setelah tau kebenaran nya.. Sorry gue masuk ke rumah ini tanpa izin, gue pergi" ku alihkan pandangan ku dari nya dan setelah itu pergi

"Gilang.." farhan yg berdiri di belakang shandy menahan ku, namun aku sudah memutuskan untuk pergi karna aku tak berhak ada disini

"Gue pamit bang.." aku tersenyum memberikan isyarat bahwa aku baik² saja walaupun terlihat ada air mata di pipi ku, lalu ku lepaskan tangan farhan yg menahan ku, setelah itu aku pergi

Sungguh aku tak bisa berlama-lama berada di rumah ini, keberadaan ku hanya akan membuat orang² disini tidak nyaman, dan sekarang aku juga merasa tidak nyaman karna jika aku mengingat semua nya itu menyakitkan

~

"Arghhhh... Gue benci, gue benci sama kenyataan ini, kenapa takdir gue harus buruk kayak gini? Kenapa?" aku berteriak di dalam mobil sambil menyetir, berusaha meluapkan semua amarah ku agar aku merasa lebih tenang

"Gue ga suka, gue cape.. arghhhh.."

Kenapa harus seperti ini? Jika aku tau kenyataan nya seperti ini, lebih baik aku tak mengetahui kenyataan ini sampai aku mati, tapi kenapa aku harus mengetahui nya?

"Gilaaangg.. Lang berhenti lang" suara seseorang yg menunggu di pinggir jalan menghentikan ku

"Mobil gue mogok, gue ikut sama lo ya, lo mau pulang kan?" tanya nya saat aku sudah membuka kaca mobil, aku pun mengangguk tanda setuju, dia langsung masuk sampai akhirnya mengetahui apa yg terjadi pada ku, aku sedang menangis

"Gilang.. Lo nangis? Kenapa?" aku tak menjawab

"Lang jawab gue dong, lo ada masalah? Kenapa? Cerita dong sama gue, siapa tau gue bisa bantu.."

Aku berfikir sejenak, sudah cukup selama ini aku diam membungkam kesedihan ku, menyembunyikan semua masalah ku, karna pada akhirnya aku pun tak akan kuat dan aku akan menceritakan nya

"Gue cape fen, gue cape.." akhirnya kata itu muncul dari mulut ku

"Kenapa? Udh deh jangan di pendem lagi, ayo cerita sama gue, lo boleh cerita in semua masalah lo ke gue kok, gue siap dengerin.."_

"Kenapa sih? Takdir gue selalu buruk? Kenapa gue ga pernah ngerasain bahagia? Gue cape terus²an ngerasain sakit kayak gini.. "

"Lo kenapa?"

"Gue bukan anak ayah dan bunda fen, gue bukan adik banghan, gue bukan adik bangsen dan gue bukan abang fajri.."

"Ha?"

"Gue ga bisa terima kenyataan ini, gue udah tulus banget sayang sama mereka, tapi nyatanya? Gue bukan siapa² mereka.. Selama ini mereka cuma pura² sayang sama gue, karna ga mungkin mereka beneran sayang sama gue, sedangkan mereka tau gue bukan siapa² nya.."

Fenly diam, aku tau dia tidak mengerti dengan apa yg sedang aku bicarakan sekarang, namun dia tetap mendengar kan agar aku jauh lebih merasa tenang setelah bercerita kepada nya

"Seharusnya tadi gue ga usah kembali ke rumah itu, seharusnya gue ga buka kotak itu, kalo semua itu ga gue lakuin, pasti sekarang gue ga tau semua kenyataan nya, gue benci kenyataan fen.. Gue benci"

"Jadi? Lo sodara aji?"

"Dulu gitu, tapi sekarang ngga fen, gue udah tau kebenaran nya.."

"Lang.. Gue bisa ngerti banget perasaan lo, tapi.. Lo harus tau, rasa sayang itu ga harus selalu di kasih ke orang yg punya hubungan darah sama lo, wajar aja lo sayang sama keluarga lo walaupun mereka bukan keluarga kandung, karna mereka selama ini selalu ada di dekat lo, selalu bersikap baik sama lo.."

"Itu semua bohong fen, mereka ga deket sama gue, lo tau ga? Gue di kirim ke asrama pas kecil karna mungkin mereka mau buat gue menjauh dari mereka, mereka bersikap baik ke gue itu cuma perkataan, nyata nya mereka ga baik ke gue, sampe² gue di usir kan dari rumah? Mereka ga sayang sama gue fen, mereka ga sayang.. walaupun mereka berkata sayang, itu semua palsu"

"Gue ga tau harus ngomong apa.." fenly diam

Karna sekarang aku sudah mengetahui semua nya, aku akan benar-benar pergi dari kehidupan mereka, karna aku rasa.. Aku memang sangat tak pantas berada di antara mereka

Tetapi untuk ayah dan bunda, sungguh aku sangat berterimakasih karna telah mau merawat ku dari aku kecil sampai aku besar seperti saat ini, jikalau orang lain yg menemukan aku saat ku bayi, mungkin mereka tak mau merawat ku seperti kalian merawat ku..

Hai hai, jangan lupa komen

Hanya cerita haluan, jangan di anggap real!! Mohon maaf jika ada kesalahan penulisan atau persamaan alur cerita!! No copas!!

Jangan lupa vote, coment and share ke teman² kalian, semoga suka..

Follow akun pacar nya aji ini yak (halu) biar gak ketinggalan kalo ada yang baru!!

Akun Instagram: yyaaaaaa29

Tiktok: yyaaaaaa29

Twitter: yyaaaaaa29

Andaikan Kau Datang || UN1TY - ENDOnde histórias criam vida. Descubra agora