They're Here

434 52 0
                                    


Aku tidak memberi tau kabar ini pada siapapun termasuk Tonowari, kepala suku. Biarlah mereka terkejut dengan kedatangan klan Omaticaya, klan penghuni hutan di Pandora. Aku membayangkan mereka hidup di pesisir laut, will they survive?

"So, what makes you so excited today, hm?"

Aku terkejut, menoleh. Kyle menghampiriku. Dengan sigap aku memberi gesture 'I see you' padanya, dia pun membalas.

Kita berada di wilayah klan Metkayina, dekat di pinggiran pantai, dengan tubuh Na'vi berkulit manusia hasil ramuan Kyle. Aku mengajak 2 orang dari kami untuk mengunjungi desa dengan alasan ada penelitian baru, padahal aku hanya sangat ingin bertemu dengan klan Omaticaya. Mereka belum tau soal ini.

"Ada yang akan datang, tunggu saja." Aku tersenyum.

Benar saja. Tidak lama, ada 6 'burung' raksasa menghampiri wilayah ini. Aku melirik Kyle, ia tampak terkejut. Begitu pula dengan para Na'vi. Aku mendongak, mencari-cari keberadaan Areena.

Ada yang melambaikan tangan padaku dengan muka riang di atas sana. Rambut kepang duanya berkibar, tampak cantik. Burung yang ia tumpangi pun berwarna biru kehijauan, warna favoritnya.

"Tidak mungkin," gumam Xavier, warga komunitas Cornayle yang kuajak, ia menoleh padaku. "Itu...Ikran? Dari klan Omaticaya?"

"Ini yang kamu maksud, Valeria?" tanya Kyle. Aku hanya mengangguk pelan.

6 Ikran itu mendarat di pasir luas, tak lama para Na'vi mengerubungi. Aku menyadari Tsireya dan kawan-kawan yang baru saja berenang dengan Ilu menghampiri mereka.

"Ayo kita kesana," ajakku, kami pun berlari cepat.

Oh, jadi ini yang namanya Jake Sully. Pria biru yang dulunya manusia, bertubuh gagah perkasa, turun dari Ikran-nya. Diikuti oleh semua anggota keluarga. Neytiri, Neteyam, Kiri, Lo'ak, dan Tuk. Aku mengenali semuanya, mereka sama persis seperti yang dideskripsikan oleh Areena.

Neytiri setia menggandeng Tuk. Anak manis itu tampak polos, ketakutan. Neteyam persis seperti ayahnya, berlagak sopan dan hati-hati. Lo'ak dan Kiri hanya memandang tak peduli pada seluruh klan. Meski begitu, mereka menyapa semua klan Metkayina dengan 'I see you'.

Para Na'vi bertanya-tanya siapa mereka, dan apa yang mereka lakukan disini. Bahkan ada dari mereka yang mengejek bentuk fisiknya. Memang, klan Omaticaya dan Metkayina tampak sangat berbeda.

Aku melotot saat Ao'nung dan Rotxo dengan terang-terangan mengejek ekor Lo'ak.

"Sangat kecil. Apa itu beneran ekor? Haha." Ejek Rotxo.

Penyelamat datang. Tsireya turun dari Ilunya dan menghampiri mereka, sempat bertatapan dengan Lo'ak. Saat Tsireya sudah dekat, Lo'ak segera mengalihkan pandangan. Haha. Looks like Tsireya got a fan.

"Jangan, Ao'nung, Rotxo." Tsireya mengibas tangan Ao'nung yang hendak menyentuh ekor Lo'ak. Ia pun menoleh, mendapati Lo'ak menatapnya.

"Hey," sapa lelaki hutan itu duluan. Tsireya tersenyum malu-malu, menunduk, melirik padaku. Aku pun ikut tersenyum.

"Kita harus cari Tonowari dan Ronal, untuk bicara pada mereka." Ujar Kyle tiba-tiba.

Benar juga. "Dimana mereka?" tanyaku.

"Mereka sedang pergi ke luar desa, ingat? Mungkin sebentar lagi mereka datang." Timpal Xavier. "Sebaiknya kita yang menyapa mereka dahulu sebelum Tonowari."

"Apa tidak apa-apa? Aku yakin mereka akan terkejut melihat kita karena tidak ada Na'vi berkulit manusia di Omaticaya-"

Belum selesai aku bicara, Areena memanggilku. "VALERIA!"

Sacrifice || Neteyam x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang