22. Hopeless

2.5K 382 20
                                    

Tiga orang beda usia itu berjalan dengan tenang, seperti tak terjadi apapun. Sebagai yang lebih tua, nona Ming tampak lebih sering membuka percakapan. Entah apa alasannya, tetapi selalu saja ada bahasan yang bisa dibuka oleh nona Ming dan Xiao Wei Xian. Mereka mengobrol santai, sesekali tertawa, meninggalkan Mo Yi yang hanya sering diam. Dia merasa kurang pandai bicara, atau sedikit sungkan pada dua orang yang lebih tua darinya.

Sesampainya di sebuah perpotongan jalan, nona Ming mengirim isyarat pada Mo Yi untuk memulai rencana. Dia mengangguk, tampaknya mereka sudah biasa bersama dalam waktu cukup lama, membuat keduanya mudah berkomunikasi tanpa kata-kata. Nona Ming menggandeng lengan Xiao Wei Xian untuk berbelok ke arah kanan, sementara Mo Yi pura-pura pamit pada mereka berdua untuk berjalan ke gang di sebelah kiri. Kini mereka terpisah, dan bayangan mencurigakan itu tentu saja memilih mengikuti Xiao Wei Xian dan Ming Zi.

"Ah, sepertinya kita tersesat saudara Xiao, ini jalan buntu! Maafkanlah, mungkin aku terlalu mabuk!" Seru Ming Zi bersuara cukup keras.

"Tidak masalah nona, mari kita berbalik saja!" Balas Xiao Wei Xian, dan ketika mereka berdua menoleh dengan tiba-tiba, sosok hitam yang mengikuti mereka bersembunyi dengan panik.

"Bagaimana kalau kita bertanya saja pada orang hitam di belakang dinding itu?" Seru Ming Zi dengan sengaja.

Sosok hitam itu menghela nafas, menyadari dia sudah ketahuan. Ternyata mereka berdua sengaja menjebaknya agak masuk di jalan buntu ini. Tanpa berfikir lagi dia segera menerjang, mengerahkan segala kemampuannya untuk menyerang Xiao Wei Xian. Laki-laki amatir yang baru beberapa hari berlatih bela diri itu tentu tak dapat menghindar, namun beruntung nona Ming berhasil menangkisnya.

"Ah, ternyata dia bukan orang baik, saudara Xiao!"

Xiao Wei Xian segera menepi, khawatir akan mengganggu pertempuran antara dua orang ahli. Dalam beberapa jurus, ternyata sosok hitam itu terlihat lebih unggul. Nona Ming tertekan beberapa langkah ke belakang karena kehilangan banyak tenaga.

"Mo Yi, apa kau akan terus menjadi penonton? Bantu aku, anak nakal!"

Mendengar itu, Mo Yi yang sedari tadi sudah bersembunyi di atap pun turun tepat di tengah.

Klang.

Bunyi tabrakan pedang tajam Mo Yi dan belati yang dibawa sosok hitam itu terdengar cukup keras. Dari segi tenaga, Xiao Wei Xian bisa mengira Mo Yi lebih unggul dibandingkan nona Ming Zi.

Klang.

Klang.

Beberapa kali suara tabrakan besi kembali terjadi. Pertempuran berlangsung cukup lama, dan kondisi kedua orang itu masih tampak sama. Ming Zi yang tadinya berdiri di depan Xiao Wei Xian berinisiatif maju untuk membantu.

"Saudara Xiao, awas!"

Ternyata perkiraan Ming Zi salah besar. Tepat ketika dia meninggalkan penjagaan pada Xiao Wei Xian, sosok hitam itu mengeluarkan sebuah jimat aneh yang mengeluarkan asap tebal. Dalam sepersekian detik tubuhnya seperti menghilang, lalu muncul kembali di hadapan Xiao Wei Xian dengan posisi menyerang.

"Ah, tolong aku!" Teriak Xiao Wei Xian refleks meringkuk menutup matanya. Mata belati itu muncul tiba-tiba dan begitu dekat, sudah pasti dia tidak akan selamat. Ah, dalam hati Xiao Wei Xian kembali menyesali kecerobohannya. Apa kali ini kematian keduanya datang karena kebodohannya sendiri? Padahal dia masih ingin balas dendam, dan berlama-lama dengan Han Wang Ji!

Srak.

Prang!

Suara apa itu barusan? Tidak ada yang terasa sakit, apa seseorang telah menyelamatkannya? Xiao Wei Xian membuka matanya untuk mencari tahu.

Don't Marry Her [S1 End - S2 Ongoing]Where stories live. Discover now