Perahu Kertas

69 9 1
                                    

Song Recommended;
Perahu Kertas by Tulus.

Side note: read this when you're emotional and want to feel what's the meaning of being loved and loving. It's all my imagination cause lol I will never feel this way. A little reminder again this is a really short story but if you want more I can give it to you.

And for anyone who's reading this story, I hope you'll find a partner that will always love you and will only look at you for the rest of their life <3











Hari ini hari pernikahan ku dan Minho. Aku gugup. Tentu saja.

Setelah hampir 10 tahun mencintai nya dalam diam, akhirnya aku menikah dengannya.

Aku tersenyum. Hingga suara ibu ku memanggil ku untuk bersiap di altar terdengar.

Aku berjalan ke altar, menatap pintu masuk, menunggu sosok yang sudah lama aku cintai.

5 menit menunggu, Minho dan ayahnya datang. Minho tersenyum padaku, betapa manisnya senyuman itu.

10 tahun yang lalu, aku hanya bisa melihat senyumannya dari jauh. Dia jarang tersenyum, tapi saat tersenyum dunia bagaikan berhenti berputar.

Aku bahagia. Ibu nya melahirkan pria secantik nya.

Aku bahagia melihatnya bahagia namun juga sedih karena dia hanya tersenyum pada teman-teman nya. Bukan denganku.

Memang kami pernah mengobrol bersama, namun hanya sebentar.

Mencintainya sungguh sulit entah kenapa. Dia bukanlah seseorang yang ingin hubungan lebih.

Maka karena itu aku hanya menunggu.

Sebelum bertemu dengannya aku pernah mencintai seseorang, namun sayangnya hubungan itu kekal hanya sebentar. Aku yang terlalu serius, tersakiti sangat dalam.

Hingga aku tidak tertarik dengan mana-mana pria maupun wanita. Hingga akhirnya aku bertemu dengannya.

Dia kembali mencuri hatiku. Dan aku berangan-angan, andai aku menjadi pendamping nya, apa dia akan bahagia seperti mana aku bahagia?

Namun, mimpi itu akhirnya terjawab.

Dia menerima ku. Dia bahagia denganku.

Dia berada tepat di depanku.

Dia tersenyum padaku. Dan akhirnya kami mengucapkan janji suci.

Kami akhirnya sah. Orang yang selama ini aku cintai akhirnya sah menjadi pendamping hidup ku.

Kami tinggal di rumah yang ku beli untuk hadiah perkahwinan kami. Dalam hati aku berjanji akan selalu membuat nya bahagia. Aku akan selalu mengukir senyuman di bibirnya.

Kami berbagi duka dan suka disini. Cemburu, marah dan sedih itu biasa. Akhirnya kami berdua akur dan kembali tertawa bersama.

Hingga satu hari, dia berlari, memelukku dengan erat dan menunjukkan alat tes kehamilan padaku.

Dia hamil. Anakku. Buah cinta kami. Hasil cinta kami.

Aku memeluknya erat namun tidak menyakiti bayi kami, mencium wajahnya dan mengucapkan terimakasih.

Perahu Kertas (BANGINHO)Where stories live. Discover now