04. First Mission

78 10 3
                                    

Sena menekan password kasar, membuka pintu dan membantingnya. Membuat ke enam makhluk berbulu yang sedang bergelung satu sama lain terkejut dan menggeram. Dia masuk kamar dan duduk tidak Santai di pinggir ranjang. Melepas sepatu, melemparnya asal.

"Aaaaarrrrrgggggghhhh, Yang sialan Jungwon!!!"

Dia merebahkan dirinya, menutup matanya dengan lengan, mencoba menetralkan amarahnya. Seharusnya dia tidak ikut Bahiyyih, dan mengabaikan ancamannya kalau dia akan melaporkan bahwa Sena masih melakukan hobinya itu.

Masa bodoh, sekarang dia harus bagaimana, untuk lepas dari Jungwon.

Flash back on...

Jungwon dan Sena duduk berhadapan di ruang tamu en-private room. Jungwon menyesap coklat panas, dan Sena yang bersidekap dada mamantau Jungwon.

Jungwon meletakan cangkirnya lalu berdeham, kini fokusnya berada pada Sena. Dia tersenyum penuh kemenangan, berhasil mendapatkan kelemahan Sena.

"Jadi apa maumu Jung"

"Hanya sederhana, turuti kemauanku"

"Jika aku tak mau?!''

Jungwon terkekeh, mengeluarkan phonselnya. Mengutak Atik benda pipih tersebut, dan mendekatkan pada wajah Sena. Betapa terkejutnya Sena melihat dirinya yang sedang mabuk disana. Ingin Sena meraih benda laknat itu, tapi Jungwon dengan cepat menariknya.

"Jadi tak mau, baiklah video ini mungkin akan tersebar, jika sudah tersebar mungkin kau akan kehilangan jabatanmu, atau mungkin lebih parah, kau akan kehilangan beasiswamu" seringai Jungwon.

Sena meremat ujung gaunya, menahan amarah. Kehilangan jabatan sebagai wakil ketua OSIS tak masalah, tapi jika kehilangan beasiswa, akan menjadi malapetaka baginya.

Akhirnya dengan berat hati Sena mau tak mau harus setuju bukan.

Pintu utama ruangan terbuka, mereka refleks melihat kearah pintu.

Disana seorang anak laki-laki sedang mamatung menatap mereka berdua bergantian. Saat melihat kearah Sena mata rubahnya menajam, membuat Sena merinding.

"Kenapa kau memasukan orang asing kesini Jungwon" ucapnya masih menatap tajam Sena.

"Ah Sunoo hyung, aku ada sedikit urusan dengannya"

"Jika sudah selesai biarkan dia pergi"

Sunoo berlalu masuk ke kamarnya, membuat Sena berdiri, ingin pergi dari sana. Tapi urung karena mendengar panggilan Jungwon.

"Sena"

"Apalagi" Sena berbalik menatap jengah Jungwon.

"Tatto mu bagus"

Sena pun melotot, sudah cukup berhadapan dengan Jungwon membuat darah rendahnya berubah menjadi tinggi. Akhirnya dia langsung berbalik dan membanting pintu.

Meninggalkan Jungwon yang tertawa terbahak-bahak.

Flash back off...

Sena membuka mata ketika mendengar suara password pintu di tekan. Ayolah dia lelah siapa yang berkunjung pagi pagi sekali.

Sena akhirnya beranjak dari tempat tidur, untuk melihat siapa yang datang. Dia dibuat gugup setelah melihat siapa yang membuka pintu, dia menelan ludahnya kasar dengan pupil yang bergetar.

Kini Sena duduk berhadapan dengan laki-laki itu, di ditatap penuh intimidasi.

"Bisa jelaskan apa yang terjadi?, Kenapa kau tak pulang ke apartemen?, Apa saja yang kau lakukan?"

Under Sky || Yang Jungwon (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang