" Tenangkan dirimu.. Nanti aku bantu berpikir jalan keluarnya ya.. Dan atur waktumu untuk bertemu doktermu. Kau butuh konsultasi, tak baik jika harus terus mengkonsumsi obat Miki.. "
-------------------
Rene's Apartment, Hackney
13.20
Michaela masuk ke apartment Rene dan menyiapkan makan siang untuk Megan. Ia perlahan memasuki kamar dengan membawa nampan.
" Sayang kenapa lama sekali? " Tanya Megan sambil mengerucutkan bibirnya, lalu duduk dan bersandar pada Head board, lalu menaruh ponselnya di nakas.
" Maaf sayang.. " Kata Michaela sambil mengecup singkat bibir Megan, membuat Megan tersenyum.
" Kau habis darimana? Setahuku tadi kau tidak menggunakan pakaian itu? "
" Aku dari kantor, tadi aku mandi dulu sebelum kesini.. Makan dulu selagi hangat.. "
Entah mengapa hati Megan menghangat saat Michaela menyuapinya. Dari sikap dan kecupannya pun berbeda, membuat ia semakin berdebar.
" Kenapa tersenyum seperti itu? " Tanya Michaela sambil mencubit kecil hidung Megan.
" Aku rela kau buat tak bisa jalan setiap hari, jika kau bisa semanis ini padaku.. "
Deg!
" Jangan memancingku.. " Kata Michaela tersenyum, perkataan Megan mampu membuat libidonya naik dan ingin kembali menyiksanya.
" Bukankah kau menyukainya? " Tanya Megan sambil mengunyah makanannya.
Michaela terdiam, ia menatap Megan. Ia menaruh piringnya di nakas, ia perlahan mengelus pipi Megan. Masih ada bekas memar akibat tamparannya. Ia bertanya-tanya apakah benar ia menyukainya. Tentu saja! Dan itu sangat menusuk relung hatinya, menerima kenyataan kalau dirinya itu 'sakit'. Air matanya pun mengalir.
" Sayang kenapa menangis? Kau ada masalah apa? "
" Kita akhiri saja.. "
" A.. Apa maksudmu? Aku salah apa padamu? " Tanya Megan dengan mata berkaca-kaca.
" Tak apa.. Aku.. Aku sudah bosan denganmu.. "
" Aku.. Apa yang harus aku lakukan agar kau tak bosan denganku.. Jangan seperti ini.. Aku mohon.. Jangan akhiri hubungan kita.. Kau boleh lakukan apapun padaku.. Jangan tinggalkan aku Miki.. Aku mencintaimu.. " Tangis Megan sambil memeluk lengan Michaela.
Michaela menggigit bibirnya kuat-kuat, menahan rasa sakit dihatinya, ia tak peduli jika bibirnya terluka. Ia sakit melihat Megan memohon. Michaela menarik Megan ke dalam pelukannya, ia memeluk erat Megan dan menangis dengan derasnya.
" Se.. Sebenarnya ada apa? " Tanya Megan yang bingung dengan sikap Michaela,
" Maafkan aku.. " Lirih Michaela.
Michaela melepaskan pelukannya, ia mendekatkan wajahnya ke wajah Megan. Megan memejamkan matanya saat Michaela melumat bibirnya dengan lembut, tanpa napsu. Megan pun membalasnya, ia mengelus lembut rambut Michaela. Kepala mereka bergerak ke kanan dan ke kiri, mereka menghisap lidah satu sama lain secara bergantian, sesekali mereka menghisap dan menggigit kecil bibir bawah satu sama lain. Michaela melepas ciumannya, terbentang benang saliva di antara bibir mereka. Michaela memutusnya dengan jari telunjuknya, ia mengusap bibir Megan yang basah dengan ibu jarinya.
" Maafkan aku.. Kita sudahi saja.. Kau carilah penggantiku.. Aku lihat-lihat Lucas tertarik denganmu. Cobalah menjalin hubungan dengannya.. " Kata Michaela. Ia bangkit dari duduknya dan melangkah keluar.
YOU ARE READING
Something Unexpected
Romance" I promise she's the last one for me. " " You are the only girl who can make me fall in love. " " You said you love me, but why did you leave me. " " I'm sorry, I love you in my own way. " Warning!! gxg area! 🔞🔞🔞 🏆 Ranking : # 8 Makelove (17-10...
Try to end
Start from the beginning
