" Sudah tugasku menjadi tangan kananmu kan.. Lagipula aku senang dengan kesibukanku.. Kau kenapa? " Tanya Rene saat melihat tangan Michaela sedikit gemetar.
" Ke.. Kenapa? A.. Aku tak apa.. "
" Jangan berbohong.. "
Michaela langsung menurunkan tangannya dan meremas tangannya kuat-kuat agar behenti gemetar saat melihat pandangan Rene ke tangannya.
" Katakan padaku.. " Paksa Rene.
" Haah.. Aku.. Baru saja.. Menyingkirkan bajingan itu.. "
Pada akhirnya Michaela mengaku.
" Kau membunuhnya??! "
" Belum.. Tetapi mungkin ia tak akan lama lagi akan mati.. Bukan hanya dia saja.. Penculik kak Anne sudah menjadi makanan anak-anakku.. " Jawab Michaela sambil menyantap makanannya.
Mendengar itu Rene merasa mual di perutnya, lalu ia berlari ke arah wastfel dan memuntahkan isinya.
" Ck.. Makanya jangan paksa aku untuk mengatakannya! Jadi seperti ini kan! " Omel Michaela yang akhirnya mengikuti Rene dan mengelus punggung Rene.
" Kau baru saja mengatakan kalau kau membunuh orang dan kau katakan itu dengan tenang? " Kata Rene sambil menoleh.
" Memang apa yang kau harapkan pada manusia yang kehilangan hatinya seperti aku? " Kekeh Michaela.
" Tak akan aku biarkan mereka hidup atau bahagia karena telah melukai orang terdekatku.. Seujung kuku mereka membuat orang terdekatku terluka maka mereka akan menderita di tanganku.. Kau tahu betul resiko apa yang aku ambil sampai di titik ini, ku tak akan setengah-setengah Rene.. " Sambungnya dengan tatapan datarnya.
Mendengar itu Rene langsung memeluknya.
" Pasti berat untukmu.. Apapun yang kamu lakukan aku akan selalu ada untukmu.. Kau sudah meminum obatmu? " Kata Rene sambil mengelus punggung Michaela.
" Sudah.. Temani aku makan.. Aku lapar.. "
" Baiklah.. "
Setelah makan mereka duduk di area balkon, Rene menemani Michaela merokok.
" Rene.. Kalau aku berhenti apakah kau akan marah padaku? Atau kau akan kembali meneror Megan? "
" Kenapa? Kau mulai jatuh cinta dengannya? "
Michaela terdiam.
" Berhentilah.. Aku lebih senang melihatmu bahagia daripada harimu dipenuhi dendam.. Aku tak akan marah padamu, aku sudah katakan apapun keputusanmu aku akan mendukungmu.. "
Michaela tersenyum.
" Aku tidak mencintainya, tak ada getaran yang aku rasakan seperti padamu dulu. Aku mungkin.. Kasihan padanya.. Atau mungkin aku mulai menyayanginya, rasanya seperti perasaanku pada Kak Lauren dulu. Dan aku membenci diriku sendiri, di dekatnya aku gila seks. Saat aku melihat Kak Anne, aku jadi takut aku menjadi seperti Isaac. Aku sadar aku 'sakit' tetapi aku tidak ingin 'sakit' seperti Isaac. Seksku dengannya sudah tidak wajar, melihatnya kesakitan membuatku semakin puas. Aku.. Aku.. Takut.. " Kata Michaela sambil menunduk, suaranya bergetar, ia berbicara sambil menitikan airmatanya.
" Aku takut apa yang terjadi pada Kak Anne adalah karma dari apa yang aku lakukan pada Megan.. Megan sangat tulus kepadaku Rene.. Entah.. Aku tak sampai hati menyakitinya lebih jauh lagi.. Aku ingin melepasnya..Tapi bagaimana? " Tangis Michaela.
Walau terkejut dengan pernyataan Michaela karena ia tak menyangka Michaela dapat berbuat sejauh itu, ia berusaha untuk tenang. Ia mengelus punggung Michaela dengan lembut.
YOU ARE READING
Something Unexpected
Romance" I promise she's the last one for me. " " You are the only girl who can make me fall in love. " " You said you love me, but why did you leave me. " " I'm sorry, I love you in my own way. " Warning!! gxg area! 🔞🔞🔞 🏆 Ranking : # 8 Makelove (17-10...
Try to end
Start from the beginning
