" Tidak.. Tidak.. " Rengek Isaac saat tubuhnya dimasukan ke dalam peti.

Anak buah Michaela keluar kembali dari ruangan itu.

" A.. Aku akan membayarmu lebih dari keluarga Lewis membayarmu.. " 

Mendengar itu Michaela terkekeh.

" Karena kau sudah mau mati, aku akan memberitahumu sebuah rahasia.. " Bisik Michaela sambil membungkukan tubuhnya, lalu ia membuka topengnya.

" Kau ingat baik-baik wajah ini.. Malaikat pencabut nyawamu.. Bernama Michaela Lewis, adik dari Anne Lewis. Bagaimana kau mampu membayar sakit hati keluarga Lewis hmm?? Mengirimmu ke neraka saja tidak cukup bagiku, hanya saja aku benar-benar muak denganmu.. " Kata Michaela sambil menyeringai. 

Michaela memakai topengnya kembali saat anak buahnya membawa beberapa ember. 

Mendengar pernyataan Michaela tubuh Isaac bergetar, ia tahu dan ia sadar, tak ada harapannya untuk hidup. Ia benar-benar salah berurusan dengan keluarga Lewis. Ia tak menyangka wanita secantik Anne memiliki adik sakit jiwa.

" Tenang saja.. Kau tidak akan sendirian tidur di dalam peti ini.. Semoga di kehidupan yang mendatang kau tidak mengulangi kesalahanmu agar aku tak perlu mengotori tanganku untuk menyingkirkan orang sepertimu.. " Kata Michaela sambil membelai pipi Isaac.

" Tuang semua.. " Perintah Michaela, anak buahnya pun menurutinya.

Isaac berteriak histeris karena puluhan lintah berjatuhan di atas tubuhnya, lalu anak buahnya menutup peti tersebut. Peti pada bagian atasnya masih di beri lubang oleh Michaela agar Isaac masih bisa bernapas di dalam peti tersebut. Ia ingin Isaac mati secara perlahan.

Setelah menatap tajam peti itu, air mata Michaela menetes, tangannya bergetar, napasnya mulai tersengal. Ia acuhkan suara teriakan Isaac, ia keluar dari ruangan itu dan berlari ke arah mobilnya. Saat ia masuk ke dalam mobilnya ia langsung mengambil beberapa butir obat dan menelannya. Ia memejamkan matanya, berusaha menetralkan napasnya. Setelah itu ia menghubungi Jo untuk menutup ruangan tersebut dan berjaga di luarnya. Merasa sudah tenang, ia mengambil remote yang berada di mobilnya dan menekannya. Ia melajukan mobilnya masuk ke dalam lift, setelah lift tersebut tertutup Michaela menekan tombol ke atas. Saat lift itu berhenti, pintunya terbuka, Michaela melajukan mobilnya keluar dari lift ke sebuah garasi. Lalu dengan remotenya, ia membuka pintu garasi, terlihat basement kantornya, Emerald Tower. Garasi itu hanya Michaela, Hugo, Rene, Edward, dan Dallas yang dapat mengaksesnya, sedangkan anak buah Diamond melalui pintu lain. Dari luar tampak pintu garasi biasa yang terkunci jadi tak ada yang menyangka kalau disanalah markas besar Diamond selain satu lantai di dalam gedungnya. Michaela melajukan mobilnya ke apartment miliknya.



--------------------



Michaela's Apartment, Hackney


Michaela memasuki apartmentnya, ia mendengar suara dari dining roomnya.

" Rene? Kau disini? " Tanya Michaela saat melihat Rene sedang menyantap makanannya.

" Iya.. Aku baru saja pulang dari Chelsea, aku harus ke kantor nanti setelah makan siang. Kemarilah makan denganku, aku memasak banyak.. "

" Maaf membuatmu sibuk.. Wah kebetulan aku sudah lapar dan sudah lama sekali aku tidak memakan masakanmu.. " Kata Michaela sambil duduk di hadapan Rene setelah menaruh jasnya ke mesin cuci dan mencuci tangannya.

Something UnexpectedWhere stories live. Discover now