" Sing.. Singkirkan tanganmuu.. " Lirih Isaac.

" Kenapa sayang? Nanti kau juga akan menikmatinya.. " Kata Yohan, Michaela hanya duduk menyaksikan.

" Ugh.. " 

Isaac memejamkan matanya dan mengernyitkan keningnya saat buah zakarnya di remas perlahan oleh  Yohan, membuat Yohan tersenyum. Yohan membuka zipper celananya, lalu melepas celana dan celana dalamnya, ia mengambil pelumas dari kantongnya sebelum membuang celananya ke lantai. Ia melumasi penisnya sendiri, perlahan ia gesekan di belahan bokong Isaac membuat Isaac membelalakan matanya.

" Apa yang kau lakukan?! Menjauh dari tubuhku! Kau menjijikan! " Teriak Isaac, ia berusaha menggerakan tubuhnya, menghindar sebisa mungkin. Namun apa daya, berdiri saja ia tidak mampu, kakinya terjuntai lemas ke bawah.

" Haahh.. ngggh.. " Desah Yohan yang merasa penisnya mulai mengeras, ia memeluk erat Isaac dari belakang sambil memainkan puting Isaac. Ia terus menggerakan pinggulnya untuk menggesekan penisnya di belahan bokong Isaac.

Yohan melepaskan pelukannya setelah lima menit, ia membuka belahan bokong Isaac dan menuangkan pelumas tepat di asshole  Isaac.

" AAAARRGGGGHH!! " Teriak Isaac saat penis Yohan berhasil masuk, walau baru di ujungnya saja.

Disitulah dimulai penyiksaan yang lebih menyakitkan bagi Isaac. Ia mendapat balasan lebih parah dari apa yang ia lakukan pada Anne. Setelah menyetubuhinya sambil berdiri, Yohan melepaskan ikatan Isaac lalu melanjutkan menyetubuhinya di lantai.  Isaac merasakan sakitnya di hujam dari belakang dalam keadaan tengkurap sambil di cekik, bahkan sesekali kepalanya di benturkan ke lantai jika Isaac berhenti mendesah. Lalu dipaksa tidur terlentang menerima penis Yohan yang masuk ke dalam mulutnya, merasakan sesak napas karena kerongkongannya terus di isi oleh penis dan sperma Yohan. Ia tak pernah membayangkan hal ini akan terjadi pada dirinya, dilecehkan, disodomi, bahkan menelan sperma. Disela-sela penderitaannya ia memohon ampun, namun Yohan dan Michaela mengacuhkannya. Kini Yohan mengangkat kakinya hingga berbentuk V, dan mendorongnya sampai kepalanya di antara kedua kakinya. Dengan sekali sentakan Yohan menghujam assholenya dan memompanya penuh dengan napsu sambil mencekiknya, semakin ia akan sampai dipelepasannya ia akan mencekik Isaac kuat-kuat. Membuat wajah Isaac memerah, matanya terbelalak, tangannya berusaha melepaskan tangan Yohan dari lehernya. 

" AAAARRRHHH.. agkhh.. aaghh.. " 

Yohan menghentak-hentakan pinggulnya beberapa kali untuk menyelesaikan pelepasannya, dan cekikannya mengendur membuat Isaac terbatuk-batuk. Isaac merasakan cairan panas di assholenya, ia berharap penderitaannya berakhir.

Yohan pun bangkit dan memakai pakaiannya kembali, dan tersenyum puas kepada Michaela.

" Sudah puas? Keluarlah.. Dan suruh Jo membawa peti yang sudah tadi pagi kita siapkan.. "

Yohan pun keluar dari ruangan tersebut, Michaela berdiri dan berjongkok di depan Isaac yang masih berusaha menghirup oksigen sebanyak-banyaknya.

" Bagaimana rasanya? Nikmat? Hahahaha.. Tenang saja.. Penderitaanmu akan berakhir hari ini, karena aku sudah muak melihat wajahmu! " Kata Michaela sambil menjambak rambut Isaac.

" Kenapa? Kenapa kau lakukan ini padaku? Aku mencintai Anne! Apa aku salah?! Hanya dengan cara itu aku dapat memilikinya! "

" Itu bukan cinta bajingan! Itu obsesi! "

Michaela menoleh ke arah pintu saat beberapa anak buahnya membopong sebuah peti dan meletakannya di samping Isaac. Michaela mengisyaratkan mereka untuk membuka petinya dan mengangkat tubuh Isaac.

Isaat menggeleng ketakutan.

" Tidak.. Tidak.. Maafkan aku.. Aku mohon.. Aku akan bersujud kepada Anne untuk meminta maaf padanya.. " Tangis Isaac.

Something UnexpectedWhere stories live. Discover now