final declaration

Start from the beginning
                                        

" mereka adalah soul eater .... mereka yang akan memakan jiwa kalian jika kalian mati dalam kaadaan putus asa, dan mereka juga yang akan mengubah jiwa kalian menjadi seperti mereka..... bukankah itu menarik ...hahahahaha...." Taufan menunjukan seringaian di wajahnya matanya menatap penuh nafsu ke arah tiga orang itu.

" hahahahaha dengan begitu .... aku bisa bermain juga dengan kalian, tapi atasanku akan marah kalo aku melakukan itu jadi, berikan aku jiwa kalian...." Taufan memutar sabitnya membelah mahluk itu menjadi dua. Wajahnya yang disinari cahaya bulan membuat matanya sekilas terlihat bercahaya.

" kak Taufan menakutkan .....!" Thorn mundur dan bersembunyi di belakang Solar.

" Tenanglah Thorn dia hanya mengertak ..." Solar berusaha menenangkan Thorn  yang menatap takut takut.

" jadi kau beneran malaikat maut ...?" Hali menatap tak percaya.

" begitulah, dikasi tau ngeyel ....!" Ungkap Taufan.

" KLANG .....KLANG ....."

        Beberapa rantai berwarna hitam menjerat Tangan dan kaki Taufan, rantai itu berasal dari pemakan jiwa yang tadi di tebas oleh Taufan.

" ck ..... ternyata belum mati juga ya ...." Taufan mendecakkan lidahnya kesal.

" se....sekarang bagaimana .... apa kami akan mati....?   Thorn bertanya ketakutan.

" te....tenanglah kita akan baik baik saja kok.... be.... benarkan Hali ..? " Solar berusaha meyakinkan dirinya bahwa mereka akan selamat.

" ah... i...ya ...." balas Halilintar, walau dia gak terlalu yakin juga akan kondisi saat ini.

   Dalam diam Taufan menyunggingkan senyuman, merasa mereka sudah memutuskan untuk hidup dia pun menarik sabitnya dengan kekuatannya dan membuat sabit itu terbang langsung memutuskan rantai hitam yang membelenggu  tubuh Taufan.

"TRANG ..... TRANG....TRANG ...."
"WUUUUUUSH ....."

"TAP ....." Taufan mengkap sabit itu dengan satu tangannya.

" kurasa kalian sudah memutuskan untuk hidup...." ketiga pemuda itu menatap heran.

"Lahir, hidup , mati , semua tergantung takdir... takdirlah yang membawa kalian pada titik terendah dan takdir juga yang membawa kalian ke puncak, keluarga, karir, teman...? Mereka hanya peran yang diatur oleh sang takdir.... dan kalian adalah pemeran utamanya..." ketiga orang itu hanya diam mendengarkan.

" pemeran utama ....? " Thorn menatap heran.

" ya ..... kalian adalah pemeran utama dari kisah hidup kalian masing masing ... dan tak akan ada yang bisa mengubah itu ..... " balas Taufan sembari tersenyum manis.

" siapa peduli dengan nasif buruk yang akan datang, kalo kalian menyerah sekarang kalian akan menjadi seperti dia...  ada banyak cara untuk mengakhiri hidup tapi, hanya ada satu cara untuk bertahan hidup..... "

  Taufan melangkah cepat gedung gedung menjadi tumpuannya untuk melangkah dan menghindar dari serangan yang diarahkan padanya.

" hah..... yaitu terus maju dan pantang menyerah ......... "

" ZINK......"

" CRAS......."

    Mahluk hitam itu terbelah menjadi dua dari atas ke bawah, suara teriakan memekakan telinga terdengar. Setelahnya mahluk itu pun menghilang bersama dengan asap hitam yang menguap di bawa sang angin.



Setelah pertarungan itu Taufan melepaskan mereka dari belenggu pelindungnya.

" Jadi apa keputusan kalian ...? "

" Thorn ingin hidup .... Thorn tak mau jadi seperti mahluk tadi ...seram..!!" Ungkap Thorn.

" huh, siapa juga yang mau mati ...! Karirku pasti bakal balik lagi, secara aku kan tampan ....." Solar masih sempat sempatnya memuji dirinya sendiri.

" aku akan coba  bertahan ...." ungkap Halilintar....

" ehhhhh..... jadi kalian gak mau kasi nyawa kalian buatku nih ...." ketiganya menggelengkan kepala bersamaan.

" yaudah kalo gitu, gak ada artinya aku disini .....!!" Taufan pun meninggalkan ketiga pemuda itu tanpa menunggu balasan, dia pergi dengan meloncati satu gedung ke gedung lain layaknya ninja.

" dia pergi....?" Hali

" iya .... bahkan sebelum kita sempat berterimakasi ..." Thorn

" apa boleh buat .... ayo kita kembali..."
Solar

" hmmm / Ayo .....!?" Hali dan Thorn.









Dunia memang tak adil tapi akan selalu ada secercah kebaikan dari setiap ujian hidup.

Mungkin kau punya keluarga yang berantakan tapi masih ada sahabat yang bisa kau percaya.....

Mungkin karirmu sedang jatuh dan kau merasa di titik terendahmu. Tapi masih ada  yang akan mendukungmu untuk tetap maju.

Mungkin kau tak punya teman dan selalu merasakan pahitnya dunia, namun masih ada keluarga yang selalu menunggu pulangmu serta menjadi sandaranmu kala kau bersedih.

Begitulah dunia berjalan dan begitu pula takdir bekerja.

------------------------------------------------------

Taufan duduk di atas sebuah gedung sembari membuka sebuah permen lolipop yang diberikan oleh sahabatnya.

" jadi bagaimana ..... kau berhasil ..? "
Pemuda bermanik campuran merah jingga itu menatap penuh penasaran.

" entahlah Sup.... ada satu orang yang kurang meyakinkan .... oh ya, dimana Sopan dan Ice ...? "

" namaku jangan disingkat...... "

" ya maaf ....Sup.....ra.... jadi mereka kemana ..? " Taufan bertanya kembali.

" bertugas ....."

" oh ....."



   Di sisi lain Halilintar memandangi dirinya di cermin sembari memegang sebuah cutter, ada keraguan saat akan menyayat nadinya sendiri.

" ck ..... apa yang kulakukan, apa yang dikatakan Taufan ada benarnya.... aku akan maju dan tak akan dengan mudah menyerahkan hidupku.... " Halilintar keluar dari kamar mandi sembari membuang Cutter itu ke tempat sampah.





Taufan menyunggingkan senyuman sembari menghisap permennya.

" heh .... kurasa tak ada masalah sekarang ...." Supra melihat Taufan mengatakan itu memerengkan kepalanya, sembari membenarkan kacamatanya.

" apa maksutmu ..... fan ...? "

" tugas selesai ....." Taufan menunjukan Senyumannya.

Tamat .......

Kata : 2514

Selesai .....  bagaimana one shot kali ini, menarik aneh ato kurang menghibur...? Ini adalah yang terpanjang yang bisa ku tulis jadi maklumi ya ....

Terimakasi udah baca, bagi yang nanya aku dapat inspirasi dari mana, itu aku dapat dari lagu Mafumafu yang memiliki judul sama dengan cahpter kali ini ....




Sekian dan terimakasi .....

Ditunggu komentar dan votenya :)

FINAL DECLARATION.  ( End )Where stories live. Discover now