" oke .... ayo kita buktikaan ucapanmu itu ..." Halilintar mengurungkan niatnya sementara dan bergegas meninggalkan atap gedung pencakar langit tersebut.
---‐----------------‐------------------
Di dalam kamar mandi yang cukup luas dalam bathtub seorang pemuda bermanik silver sedang memandangi pergelangan tangannya, sembari mendekatkan cutter ke pergelangannya, pemuda itu bernama Solar seorang artis muda berbakat yang sedang naik daun, tapi saat ini karirnya sedang down dan dia juga dibully di sosial medianya, membuatnya strong (stres tak tertolong ) dia lelah menghadapi semua ini, lelah menghadapi hidupnya. Hingga dia berpikir untuk mengakhiri segalanya.
Saat cutter itu sudah menyentuh kulitnya suara dobrakan pintu menghentikan aksinya.
" BRAK....!!"
" APA SUDAH MULAI ....!!" suara yang cempreng itu terdengar kala pintu kamar mandi terbuka membuat solar repleks melempar cutter yang dia pegang sembari berteriak.
" AAAAAAAAAAAAAAA......?!"
" AGH ....." sosok tersebut langsung terjungkal ke belakang dengan cutter yang menancap di kepalanya.
" HIIII....... AKU MEMBUNUH SESEORANG ....!!" Solar bergidik ngeri saat menyadari bahwa cutter tersebut menancap tepat di kepala orang.
" aduh duh..... ish .... kalo lempar lihat lihat dong sakit tau ....!!" Sosok itu bangkit dan dengan santainya mencabut cutter yang bersarang di kepalanya.
" hiiiii ...... dia hidup..... "
" huh ...... tentu saja aku hidup aku ini gak bisa mati tau ....!" Kesal manik safir itu.
Solar menatap tak percaya akan penjelasan dari sosok yang berada tepat dihadapannya ini, mana ada mahluk hidup yang gak bisa mati.....? Solar menatap dari bawah ke atas, atas ke bawah meneliti sosok ini.
Nafas lelah dia berikan kala sosok itu hanya menatapnya heran sembari mengusap kepalanya yang dia tempel plaster entah dapat dari mana.
Belum sembuh dari rasa bingungnya kembali Solar di buat heran dengan sosok pemuda yang melayang mendekat ke arahnya dengan pandangan kesal. Solar hanya bisa melongo menatap sosok itu.
" kau itu hantu ya .... ? Tapi kok bisa megang benda ..?"
" hah.....hey....hey ...hey.... jangan samakan aku dengan mahluk jelek seperti hantu, aku ini tanpan tau ...." bantahnya membuat Solar menatap tak suka.
" Dih .... tampan masih kalah ama gw yang ganteng plus populer ...." cibirnya.
" hmmm ... ya....ya ..... tuan populer..." dengan wajah masam sosok itu membalas ucapan Solar.
" kalo bukan Hantu, lalu kau apa..? setan ..?"
" hus... seenaknya bilang aku setan ..."
" terus .....?"
" aku ini the god of death tau ....." ungkap sosok itu sembari tersenyum senang .
" malaikat maut .....?" Heran Solar.
" yap .... hey, daripada kau memberi nyawamu pada mereka, lebih baik kau berikan nyawamu padaku .... bagaimana ..? " Sosok itu menaik turunkan alisnya sembari mengosok gosokkan tangannya bak seorang pedagang yang sedang merayu pelanggan.
"Mereka ....? " Solar heran dengan maksut dari sosok malaikat maut di hadapannya, kalo boleh jujur bahkan sosok ini jauh dari sosok malaikat maut yang ada di bayangannya. imagenya beda jauh banget.
" ya ... mereka si pemakan jiwa, sesaat setelah kau mati jiwamu akan dimakan dicabik cabik dan dilumat habis oleh mereka....." Sosok itu memperagakan sembari memeluk tubuhnya sendiri dan menggoyangkan nya ke kiri dan ke kanan.
ВЫ ЧИТАЕТЕ
FINAL DECLARATION. ( End )
ФэнтезиPERINGATAN CERITA INI HANYA KARANGAN SEMATA YANG LEWAT DI KEPALA SAYA TAK BERHUBUNGAN DENGAN DUNIA NYATA. MURNI KARANGAN NO COPY COPY .... SEMUA KARAKTER DI DALAM CERITA INI BUKAN KEPUNYAAN SAYA, SAYA HANYA MEMINJAM KARAKTERNYA SAJA all the chara...
final declaration
Начните с самого начала
