15. Bracelet [END]

Start from the beginning
                                    

"Mas Han?" Panggil Yuna.

"Oh Yuna, apa kabar? Udah lama ya, " kata Han ramah.

"Baik kok mas. Oh iya mas Han mau apa?" Tanya Yuna terus duduk di kursi sebelah Han.

"Anu, kamu tau toko aksesoris gitu gak? Yang jual gelang atau semacamnya? Aku belum tau jalan kota Malang soalnya, kalau kamu tau aku minta tolong luangin waktu ya. Aku minta temenin kamu, mau?"

Yuna senyum dan ngangguk langsung, "gas mas! Kapan? Aku free terus kok. "

"Sekarang bisa?"

"Yuk mas. Bentar aku ambil dompet sama handphone dulu. " Han langsung ngangguk sebagai jawaban.

"MBAK AKU KELUAR DULU YA SAMA MAS HAN! MENGKO TAK BELIIN MARTABAK!"

"Hati-hati lu, itu suami orang. Jangan aneh-aneh Yun, " kata Ryuna.

"Iyo seh. Tapi mayan modus sitik, Mas Han ayo!"

Han ngangguk, dia langsung serahin helm ke Yuna dan naik ke motornya disusul sama cewek itu juga.

•••

"Sak penglihatan ku yo mas, kak Isa seneng kalo modelnya yang biasa wae. Maksudku yang sederhana gitu loh. Kelihatan kok, Kak Isa orangnya gak neko-neko, " kata Yuna sewaktu di toko aksesoris tadi.

Han sebenernya emang udah tau selera Isa, tapi dia tetep minta bantuan Yuna. Dia gak pernah berkecimpung langsung buat beli-beli kaya gini masalahnya. Dulu sewaktu pacaran sama Isa, dia pasti ajak Alexa kalau gak ya si Junhan buat ngasih rekomendasi hadiah buat Isa.

Sekarang kotak berhiaskan pita warna silver itu udah ada di genggaman Han. Dia udah pulang, tadi nganter Yuna dulu sih.

Dia copot sepatunya dan masuk ke dalam rumahnya.

"Isa?"

Isa langsung ke depan dan dia bisa lihat suaminya itu senyum ke arahnya.

"Kok tumben agak telat pulangnya?" Tanya Isa.

"Tadi ada urusan tambahan dikit sih, " balas Han sambil nunjukin gestur di tangannya.

Isa ngangguk paham, "mandi dulu ya. Terus kita makan, tadi aku dikasih buk Irene sop ayam sama oleh-oleh dari Semarang, " katanya.

"Buk Irene udah pulang? Wah aku gak lihat tadi. "

"Iya, daritadi nemenin aku tau. Baru aja pulang beliau, " jawab Isa.

Han senyum, "yaudah aku mandi dulu ya. "

Anggukan Isa sebagai jawaban. Dia tutup pintu rumahnya lagi sedangkan Han langsung pergi ke kamar mandi.

Isa taruh tas kerja Han di kamar, setelah itu dia angetin masakannya dan siapin di meja sambil nunggu Han. Dia buka handphonenya, ternyata banyak pesan masuk dari keluarganya.

Mungkin cuma pertanyaan basic, kaya lagi apa? Udah makan apa belum? Gimana kabarnya?

Dan Isa langsung balas semua pesan itu. Dia sebenernya mau video call sama mamanya, tapi takut ganggu jadi dia tahan-tahan aja. Isa jadi gak enakan sekarang padahal sama keluarganya sendiri.

Accident || 𝚂𝚞𝚗𝚐𝚕𝚒𝚡Where stories live. Discover now