Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Perang sudah berakhir.
Senyum kebebasan terbit diwajah keluarga sully, begitu juga dua saudari karang yang berada disana.
Payakan membantu mengantarkan mereka pulang dengan jake, neytiri, lo'ak, spider dan tuk diatas tubuhnya.
Tsireya memanggil ilunya dan pulang bersama kiri, dan neteyam juga memanggil ilunya dengan elaina yang pastinya pulang bersamanya.
Elaina menyandarkan kepalanya dipunggung neteyam sambil memeluk lelaki itu. Ia merasakan lelah yang teramat ditubuhnya.
Namun itu tak sebanding dengan rasa bahagia yang masih meluap luap didalam dirinya.
"Are you sleepy, lady?" Tanya neteyam sambil mengelus tangan elaina diperutnya.
"Hu'um, It feels like a dream" Jawab elaina dengan suara pelan.
"That's right, inimimpi indah yang nyata"
Elaina terkekeh pelan, begitu juga neteyam yang tersenyum lebar sambil memejamkan matanya menikmati angin malam.
"Nyaris saja aku bertemu eywa tadi"
Senyum neteyam seketika hilang ketika mendengar perkataan elaina dibelakangnya. Neteyam memalingkan kepalanya sedikit kebelakang untuk melihat elaina, dan ia mendapati sang gadis masih menyandarkan kepalanya dipunggungnya.
"Pikiranku kosong saat kau tertimpa itu" Neteyam berujar dengan suara lirih sambil menatap keatas langit.
"Aku tak bisa melakukan apapun dan sempat merasa putus asa saat pelukan mu melonggar"
Neteyam menggigit bibir bawahnya ketika mengingat kejadian beberapa saat yang lalu. Setelah itu lelaki itu tertawa pelan.
"Tapi tidak apa apa..." Ujar neteyam membuat elaina mengerutkan dahinya bingung.
"Jika kau pergi bersama eywa, maka aku akan tinggal menunggumu"
𝘐𝘧 𝘺𝘰𝘶 𝘨𝘰 𝘪'𝘭𝘭 𝘴𝘵𝘢𝘺
"Dan jika kau kembali, aku akan tetap disini untukmu"
𝘠𝘰𝘶 𝘨𝘰 𝘣𝘢𝘤𝘬 𝘪'𝘭𝘭 𝘣𝘦 𝘳𝘪𝘨𝘩𝘵 𝘩𝘦𝘳𝘦
"Jika kau memang benar benar pergi meninggalkan ku selamanya tadi...."
𝘓𝘪𝘬𝘦 𝘢 𝘣𝘢𝘳𝘨𝘦 𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘢
"Maka aku pasti akan terlahir kembali... kau juga harus terlahir kembali!"
