Babak 3: Homemade Cheesecake

28 2 0
                                    

"Hai semuanya, welcome back! Kali ini aku mau ngasih tau ke kalian cara bikin cheesecake yang gampang, jadi kalian gak perlu beli beli lagi deh. Cara yang pertama adalah—"

Aku memperhatikan reels itu dengan seksama, terlihat sangat sangat mudah untuk membuat satu loyang penuh kebahagiaan itu. Aku rasa aku bisa buat cheesecake juga. Suho ngasih izin nggak ya kira-kira? Atau aku buat aja tanpa bilang dia ya? Bodo ah~

Aku memutuskan untuk ke pergi ke super market dekat stasiun. Selain lebih murah, Suho juga pulangnya lewat sana, siapa tau ketemu, kan?

- - -

Oke, aku sudah sampai, dan bahan apa saja yang aku butuhkan?

Bahan crust:
- 250 gr digestive biscuits
- 80 gr unsalted butter, cairkan

Cream cheese filling:
- 1 kg cream cheese
- 240 gr sour cream
- 200 gr gula
- 5 gr vanilla
- 5 telur utuh
- 8 gr tepung maizena
- Garam secukupnya
- Lemon zest secukupnya

Aku membaca notes yang kubuat berdasarkan video yang aku lihat tadi, aku bingung.... Apa itu zest? Aku akan menelpon Suho.

"Halo Lay, kenapa?"

"Kamu dimana?"

"Di stasiun, ini udah mau pulang. Kenapa?"

"Cuek banget sih"

Aku bisa mendengar dia berbisik sambil berkata "Aku masih di luar, aku malu, nanti orang-orang bisa denger"

"Hmmmm, jadi gini, Lemon Zest itu apa sih?"

"Kenapa tiba-tiba nanyain itu?"

"Ya gak apa apa, aku mau tau aja" Aku bohong, kalo dia tahu aku mau bikin cheesecake pasti dia marah marah, nanti aku dibilang ngancurin dapurnya dia, pisau favoritnya dia, bahkan pan anti lengketnya yang mahal itu!!

"Lay, kamu nggak mau buat macem macem lagi kan?" Suaranya seperti meminta kepastiaan dengan nada yang sangat serius.

Sial....

"Ngg Nggak, curigaan aja"

Aku bisa dengar helaan nafas dari sebrang sana "Lemon zest itu artinya bagian terluar dari kulit lemon. Lagian buat apa sih?"

"Nggak buat apa apa kok, yaudah makasih yaa"

"Ehhh, jangan dimatiin dulu. Kamu lagi dimana?"

"Di super market deket stasiun kamu biasa pulang, kenapa emangnya?"

"Bener aja kan, pasti kamu mau buat macem-macem lagi. Aku udah mau sampe, aku kesana kamu jangan kemana mana ya"

Mati... nggak jadi bikin cheesecake deh ini mah.

"Halo? Kenapa diem? Beneran ya? Aku kesana nanti, awas kalo kamu udah hilang ya"

"IYAAAA" Aku jawab dan aku matikan telfonnya. Sekarang alasan apa yang harus aku buat? Aku menunduk kearah trolley, melihat bahan bahan yang aku ambil saat menelfon Suho tadi.

Yaudahlah ya? Aku lanjut berkeliling mencari bahan yang kurang.

Nggak sampai 10 menit, Suho sampai di super market, aku nggak tau instingnya yang kuat atau emang badanku yang tinggi, dia bisa langsung nemuin aku dalam waktu kurang dari 5 menit setelah dia masuk, keren juga.

Vous avez atteint le dernier des chapitres publiés.

⏰ Dernière mise à jour : Sep 27, 2023 ⏰

Ajoutez cette histoire à votre Bibliothèque pour être informé des nouveaux chapitres !

seperti takdir kita yang tulis. / SulayOù les histoires vivent. Découvrez maintenant