Wang Yibo terkekeh gemas dengan tingkah putranya itu, "biarkan saja mereka pergi, bagaimana kalau mainnya dengan Daddy saja?"

Seketika mata Shizui berbinar menatap sang Daddy, "benarkah? Daddy mau bermain dengan Shizui?" Tanyanya antusias.

"Tentu, apa yang tidak untuk putra Daddy yang tampan ini." Jawab Wang Yibo yang membuat Shizui semakin kegirangan. Namun, sekejap kemudian bocah itu menggelengkan kepalanya.

"Nanti saja mainnya, sekarang Shizui lapar. Daddy, ayo kita makan di restaurant." Ajaknya dengan penuh harap.

Wang Yibo melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya, ternyata waktu sudah hampir memasuki jam makan malam, pantas saja putranya itu merasa kelaparan.

Wang Yibo tersenyum, "baiklah, ayo kita ke restaurant."

"Yeayy..." Shizui berseru girang, ia melingkarkan tangannya ke leher Wang Yibo saat Daddy-nya itu menggendongnya untuk bersiap-siap terlebih dahulu.

Tak membutuhkan waktu lama bagi ke dua ayah dan anak itu untuk bersiap-siap, Wang Yibo segera membawa sang putra memasuki mobil dan pergi meninggalkan mansionnya.

.
.
.

Setelah menempuh perjalanan kurang lebih tiga puluh menit, mobil yang di kendarai Wang Yibo tiba di area Wang's Restau yang tidak lain adalah restaurant milik Wang Yibo sendiri.

Wang Yibo dan Shizui berjalan masuk kedalam restaurant tersebut yang langsung di sambut oleh Li Bowen, pria yang menjadi pengurus restaurant milik Wang Yibo.

"Selamat datang, Tuan Wang dan Tuan muda Shizui." Sambut Li Bowen.

Wang Yibo mengangguk untuk menggapainya. Sedangkan Shizui, bocah itu memberikan senyum lebarnya.

Li Bowen membawa Tuan serta Tuan mudanya itu ke ruangan VIP yang memang di sediakan khusus untuk sang pemilik restaurant kalau sedang datang berkunjung.

Sedangkan di bagian lain restaurant, lebih tepatnya di area dapur restaurant, terlihat dua orang pria yang tengah beristirahat setelah seharian sibuk kesana-kemari mengantarkan pesanan para pelanggan.

"Xiao Zhan." Panggil Li Bowen yang baru saja memasuki dapur.

" Panggil Li Bowen yang baru saja memasuki dapur

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Xiao Zhan

22 tahun

Seorang yatim piatu yang harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.

***



Xiao Zhan yang di panggil langsung beranjak dari duduknya dan segera menghampiri bosnya itu.

"Ada apa Tuan?" Tanya Xiao Zhan.

"Antarkan makanan keruangan VIP sekarang juga." Perintah Li Bowen, lalu beralih menatap pria yang tadi duduk di sebelah Xiao Zhan. "Zoucheng, kau bantu Xiao Zhan." Perintahnya lagi yang langsung di turuti oleh pria bernama Zoucheng itu.

Setelah memberi perintah pada Xiao Zhan dan Zoucheng, Li Bowen bergegas meninggalkan dapur dan kembali ke ruangannya.

Xiao Zhan dan Zoucheng mengambil makanan yang sudah disiapkan oleh koki, dan segera membawa makanan-makanan itu ke ruangan VIP seperti perintah yang di berikan oleh Li Bowen.

"Kau harus bersikap sopan saat di dalam nanti." Zoucheng berbisik pada Xiao Zhan saat mereka sudah berada di depan ruang VIP.

"Tentu saja, kita kan memang harus bersikap sopan pada setiap pelanggan restaurant ini." Ucap Xiao Zhan.

"Tapi orang yang di dalam itu bukan pelanggan biasa, orang itu adalah pemilik restaurant ini." Ucap Zoucheng yang membuat Xiao Zhan langsung membelalakan matanya.

"Benarkah? Darimana kau tau kalau orang itu adalah pemilik restaurant ini?" Tanya Xiao Zhan penasaran.

"Itu mudah. Ruangan ini hanya di gunakan oleh pemilik restaurant, jadi sudah pasti orang yang ada di dalam itu adalah pemilik restaurant ini." Jawab Zoucheng.

Xiao Zhan mengangguk mengerti, ia mulai penasaran dengan rupa pemilik restaurant tempatnya bekerja ini.

"Sudah, ayo cepat buka pintunya." Suruh Zoucheng.

Xiao Zhan dengan cepat membuka pintu ruang VIP itu, setelah sebelumnya mengetuk terlebih dahulu.

"Permisi, Tuan." Ucap Xiao Zhan dan Zoucheng seramah mungkin.

"Yeayy.. akhirnya makanannya datang juga, terimakasih gege cantik." Ucap Shizui dengan mata yang berbinar.

Xiao Zhan hanya tersenyum menanggapi ucapan Shizui. Ia mulai menata makanan yang mereka bawa di atas meja, tepat di hadapan Wang Yibo dan putranya.

Tanpa Xiao Zhan sadari, sedari tadi Wang Yibo terus menatap wajahnya dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Selamat menikmati, Tuan. Kami permisi." Pamit Xiao Zhan setelah ia dan Zoucheng selesai menata rapi makanan di atas meja tersebut.

Wang Yibo hanya mengangguk sebagai tanggapan.

"Daddy, gege yang tadi sangat cantik, Shizui suka melihatnya." Ucap Shizui sambil mengunyah makanannya.

"Gege yang mana, sayang? Tadi kan gege-nya ada dua." Tanya Wang Yibo yang mengingat pelayan tadi ada dua orang.

"Yang bernama Xiao Zhan, tadi Shizui sempat membaca name tagnya." Jawab Shizui dengan sangat antusias.

Wang Yibo yang juga sempat membaca name tag di baju pelayan yang di maksud oleh putranya ikut membenarkan dalam hati jika pelayan itu memang sangat cantik untuk ukuran seorang pria.

"Daddy, ayo kita bawa pulang gege cantik itu." Pinta Shizui dengan penuh semangat, matanya menatap penuh harap pada sang Daddy.

Wang Yibo sempat terkejut dengan permintaan sang putra, tapi dengan cepat ia mengontrol rasa terkejutnya itu.

"Itu tidak mungkin, sayang. Gege itu pasti punya keluarga, jadi tidak mungkin kita membawanya pulang. Lagipula gege itu kan bukan barang yang bisa kita bawa seenaknya." Wang Yibo mencoba memberi pengertian pada putranya itu.

Shizui memanyunkan bibirnya, "huh, padahal Shizui sangat menyukai gege cantik."

"Sudah, sebaiknya kita habiskan makanannya. Bukankah tadi Shizui mengatakan kalau Shizui lapar?" Tanya Wang Yibo lembut.

Wang Shizui hanya mengangguk, ia kembali menyuap makanan kedalam mulutnya.

Wang Yibo juga ikut menikmati makanannya dengan pikiran yang di penuhi oleh wajah cantik Xiao Zhan.













Tbc.

Jangan lupa vote dan komen.

See you.

Hot Daddy (YiZhan)Where stories live. Discover now