3. New

66 16 0
                                    

୨⎯ ժׁׅ݊ÉյׁׅÀ ᥎꫶ׁׅυׁׅ⎯  ୧

Luna terbangun dari tidurnya, lalu ia langsung berjalan ke arah kamar mandi. Selesai berurusan di dalam kamar mandi itu, ia langsung melihat ke arah jam.

Jam 06.45

Luna tersenyum mengingat kejadian beberapa jam lalu.

Ia dan Draco Malfoy, di menara astronomi. Mengobrol sampai jam setengah 3 malam. Hingga akhirnya Luna kembali ke asramanya dan tertidur.

Luna sudah siap dengan jubah Ravenclaw miliknya. Lalu ia keluar asrama dan pergi berjalan-jalan.

Hari masih terlalu pagi, murid Hogwarts masih menyelam dalam mimpi mereka. Tidak banyak siswa maupun siswi yang berkeliaran di lorong.

30 Menit berkeliaran tak tentu arah, hingga akhirnya Luna melihat Draco sedang mengobrol dengan teman-teman nya.

Ia menghampiri Draco, yang membuat langkah Draco dan temannya terhenti.

"Hai, Draco Malfoy!" ujar Luna.

Draco mengangkat satu alisnya. Lalu ia pun berbicara,

"Jangan sekali-kali kau menghalangi jalanku, Loony."

Luna sedikit terkejut karena ucapan Draco. Ia pun mundur beberapa langkah.

"Draco, aku berharap kau mengingat ucapan mu malam tadi. Di menara astronomi. Kau berkata padaku bahwa kau tidak akan lagi memanggil ku dengan sebutan Loony karena kau sudah menganggap ku sebagai temanmu." Ucap Luna.

Draco sedikit melirik ke arah teman seasrama nya. Lalu ia tertawa kecil lalu di sambung oleh tawa temannya.

"Kau sedang berkhayal, Loony? Sungguh, Usir semua pikiran tentang ku di dalam benak mu. Aku tidak sudi." Ujar Draco. Setelah Draco berkata itu, ia dan temannya tertawa.

Dengan sengaja, Draco menyenggol bahu Luna lalu tersenyum puas dan berjalan pergi.

Luna mengernyit. Ia tidak mungkin berkhayal ataupun bermimpi tentang ia dan Draco menjadi teman di menara malam tadi, kan?

Luna tidak bergerak hingga beberapa menit. Hingga akhirnya ia berpikir akan sesuatu. Ia langsung pergi menuju asramanya.

Sesampai di kamar, ia langsung mencari buku harian milik nya di laci. Mengingat ia tidak memberi mantra pengunci pada buku itu kemarin.

Juga, tadi malam setelah ia kembali dari menara astronomi, ia langsung tertidur tanpa mengunci pintu terlebih dahulu.

Luna langsung terburu-buru membuka halaman demi halaman di buku hariannya.

Tidak ada yang aneh. Tidak ada apapun selain tulisannya sendiri di buku itu.

Hingga akhirnya ia mencapai halaman terakhir.

Ia melihat sebuah tulisan yang sudah di pastikan seratus persen bahwa bukan ia yang menulisnya.

Isi tulisan itu adalah,

"Bertahan untuk beberapa saat.

Saat sudah waktunya, aku yakin kau akan menyukainya.

Oh, jangan berpikir sesuatu yang tidak seharusnya kau pikirkan.

Aku akan terus berada di dekat mu dan mengawasi mu. Entah kau menyadarinya atau tidak, aku tidak begitu peduli.

Terakhir, maafkan aku karena tidak sopan menulis di buku diary mu. Dan tidak sengaja membaca beberapa kata yang kau tulis. Sungguh, itu tidak sengaja!

Déjà VuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang