"Sisanya–––––""Jangan bercanda! Aku tidak terima!"
"Eh?"
Hatsuba tiba-tiba mendengar suara pria yang sedang marah di belakang cafenya
"Suara apa itu?" gumam hatsuba
Karena penasaran hatsuba pun pergi ke ruang belakang cafe yang isinya kardus-kardus tak terpakai dan menguping dibalik pintu
"Aku tidak sedang bercanda! Aku bilang hubungan ini sudah berakhir!"
"Apa katamu?!"
"Ooh sepertinya pertengkaran sepasang kekasih, tapi kenapa mereka malah bertengkar dibelakang cafeku?" batin hatsuba
"Mengganggu sekali" dengus hatsuba
"Aku sudah muak! Kau terlalu possesif! Bukan cuma memblokir kontak teman-temanku kau juga meneror temanku supaya mereka tidak mau berteman denganku lagi kan?!"
"Kau salah paham Isabella! Semua itu tidak benar!"
"Hoo jadi yang duluan memutuskan hubungan si cewek toh tapi yang cowok gak terima" batin hatsuba
"Aku tahu! Setiap kali ada lelaki yang mendekatiku kau selalu menghajar mereka sampai masuk rumah sakit!"
"Itu salah mereka! Mereka mencoba merebutmu dariku!"
"Pemikiranmu yang seperti itulah yang membuatku tidak tahan! Mereka tidak salah apa-apa...tapi......hiks...hiks kau...kau malah......."
"Jangan menangis isabella"
"Jangan sentuh aku! Pokoknya hubungan ini sudah berakhir! Aku sudah muak denganmu! Aku membencimu!"
"Apa katamu dasar jalang!"
PLAK
"AH!"
Terdengar suara tamparan yang bergema keras
Hatsuba yang merasa ini sudah keterlaluan pun membuka (Mendobrak) pintu belakang cafe
BRAK
"Apa yang kau lakukan?!"
Begitu pintu terbuka hatsuba langsung di suguhkan pemandangan wanita bernama Isabella terduduk lemas dijalan sambil memegangi pipinya yang kena tampar
Dan pria yang menamparnya itu berdiri di depannya dengan tangan terkepal, ekspresinya terlihat marah sekali
"Siapa kau?! Jangan mengganggu!"
Tap
"Harusnya saya yang berkata seperti itu, atas hak apa kalian bertengkar di belakang cafe saya?" ucap hatsuba berdiri di depan isabella
"Kau baik-baik saja?" tanya hatsuba menoleh ke isabella
"Ya" isabella mengangguk pelan
Wajahnya masih menunduk tapi hatsuba bisa melihat matanya yang berkaca-kaca seperti mau menangis
GREB
"Ck! Baiklah ayo pergi!" pria itu mencengkeram lengan isabella dan menyeretnya pergi
"Tidak! Lepaskan aku!" pekik isabella memberontak
Tapi pria itu tak menghiraukannya justru cengkeramannya semakin kuat
"Lepaskan!"
GRET
"Dia bilang lepaskan, apa anda tidak dengar?" ucap hatsuba mencengkeram lengan pria itu
"Apa sih maumu?! Ini urusanku dengan pacarku jangan ikut campur!"
![](https://img.wattpad.com/cover/325287607-288-k908542.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Detektif Conan 3
FanfictionLanjutan dari book Detektif 2 Setelah menyelesaikan kasus pengantin yang terbakar kogoro mendapatkan murid pertamanya yang bernama Tooru Amuro "Mohon bantuannya mouri sensei!" "Yup dapat masalah baru lagi" Tak disangka-sangka ternyata amuro terang-t...
Chapter 289 : Kasus Pacar Obsesif Dan Manipulative
Mulai dari awal