02. Mengapa Dia...?

185 38 18
                                    

Merenung dan menyalahkan tidak akan menyelesaikan masalah apapun. Jongin tidak lagi bersedih saat mendengar perkataan ayahnya, "ayah akan selalu disamping mu." Baginya itu sudah lebih dari yang ia inginkan.

Sejak awal, dunia malam bukanlah dunia nya. Ia hanyalah seorang anak yang dipenuhi kelimpahan kasih sayang sejak kecil, makan dari sendok emas, dan memiliki sifat yang begitu penurut. Apapun yang ibu- dan ayahnya katakan, Jongin akan lakukan. Ia hidup bahagia dengan keluarga yang sempurna. Ayah yang begitu mencintainya dan ibu yang selalu memanjakannya. Semua terasa lengkap, hanya ada mereka bertiga.

Ia tak menyangka bahwa kejadian malam itu akan membawanya dalam dunia yang tak pernah ia sentuh. Bercinta dengan orang asing, pertemuan dua keluarga yang sesungguhnya saling bersaing dalam dunia bisnis, dan menikah dengan orang yang tidak ia cintai. Terlalu jauh jika membicarakan cinta, Jongin bahkan tidak mengenal lelaki yang akan menjadi suaminya dalam hitungan bulan.

"Aku tidak menyangka kau akan menikah secepat ini ckck." Gumam Baekhyun.

"Yeah, and it's all because of you."

"Me? Kapan aku bertindak sejahat itu?"

"Ya entahlah, mungkin aku pergi bersama orang lain saat itu." Cibirnya.

"Hahaha. Sorry, but seriuosly... Aku tidak tahu kejadiannya akan seperti itu. Tapi bukankah ini baik juga?"

Jongin menghentikan gerakan tangannya yang hendak membuka halaman buku, lalu menaikkan sebelah alisnya sembari menatap Baekhyun meminta penjelasan. Karena demi apapun, sejak kapan musuh bisa saling menguntungkan? Bukankan kucing dan anjing adalah musuh bebuyutan?

"Maksudku... Kalian dari dua perusahaan yang namanya sama-sama besar, kalian bisa menjadi macan asia dalam dunia bisnis. Ugh~ membayangkannya saja membuatku membara! Bisakah kau rekrut aku menjadi sekretarismu saat kau menjadi presdir kelak?"

Baekhyun melipat kedua tangannya kedepan dan memohon layaknya anak anjing pada majikannya, dan sungguh itu menggelikan di mata Jongin -tidak manis sama sekali-. Jongin mengeluh, ia memijat ringan kepalanya.

"Baek, bukankah pikiranmu itu terlalu dangkal?"

"Cih! Apa yang kukatakan itu kan benar."

Baekhyun kembali menikmati minuman bubble nya- hei ia sedang merajuk asal Jongin tahu saja. Tapi memang Jongin tetaplah Jongin si kutu buku, ia malah kembali asyik membaca novel fantasi miliknya. Hingga tak lama, seorang pria berbadan tegap nan tinggi menghampiri mereka dengan setelan jas mewah bak pangeran dari negeri dongeng -oke! Itu cukup berlebihan. Baekhyun menelan ludahnya keras -hampir menyemprotkan minuman dalam mulutnya-.

"What the fuck! Kau akan menikahi pangeran tampan sepertinya?! Bro! Bukankah kau terlalu beruntung untuk seukuran tikus got?" Bisik Baekhyun dengan suara yang sangat kecil di dekat telinga Jongin.

Jujur saja, Jongin ingin menjambak rambut coklat kurcaci berisik disamping nya. Apa katanya- tikus got?! Tidak adakah binatang lain yang bisa mendefinisikan dirinya selain binatang satu itu?

"Apa kau menunggu lama disini? Maaf, ada meeting mendadak dengan kolega besar sebelum aku kesini."

"A-ah tidak masalah." Balas Jongin terbata.

"Dia temanmu?"

Pria itu menunjuk pada Baekhyun yang langsung mengulurkan tangannya dengan senyuman manis -yang mengerikan bagi Jongin-. Tentu saja pria itu membalasnya.

"Aku Baekhyun, sahabat Jongin."

"Hi. Sehun. Oh Sehun."

"Owaaa, what a beautiful name."

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Mar 19, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

You're My Choice ✨Where stories live. Discover now