Light in The Dark (Part VI)

1.1K 134 11
                                    

Pegel tanganku weh 😌



Diantara seluruh kota yang ada di Kerajaan Daeho, Kota Pertahanan Seoho adalah kota terbesar kedua setelah Kota Pertahanan Daeho. Dalam kekuatan militer, Seoho hampir tidak bisa dibandingkan dengan kekuatan militer Kota Daeho. Begitu juga dalam hal kekayaan sumber daya dan seni sastra. Jika seandainya walikota Seoho bukan berasal dari marga Seo yang untungnya berkaitan darah dengan keluarga kerajaan, mungkin walikota pertahanan Seoho akan berinisiatif menggulingkan kerajaan yang berkuasa saat ini.

Kota Seoho merupakan kota yang paling liberal, dengan gerbang kotanya yang selalu terbuka ke segala arah, ditambah dengan tanahnya yang datar dan subur membuat kota ini menjadi pusat dalam segala bisnis. Orang-orang dari kota lain akan senang hati berkomunikasi dengan rakyat Seoho dan membuat kontrak kerjasama satu sama lainnya. Hal ini membuat Kota Seoho adalah kota yang penuh dengan penginapan dan juga kedai.

Salah satu kedai penginapan yang paling terkenal di Kota Seoho adalah kedai Yeongwon. Kalau di Daeho ada Chwiseonru, maka di Seoho ada Yeongwon. Bangunannya yang bertingkat tiga dan jalannya yang tersambung oleh tiga tikungan sungai membuat pebisnis langsung turun dan singgah ke kedai tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga menyediakan pertunjukan panggung seperti pendongeng dan pansori yang panggungnya berada tepat ditengah koridor pintu masuk, hal ini tentu membuat siapapun yang masuk langsung terpana oleh megahnya panggung pansori itu. pansori biasanya menampilkan sorikkun (penyanyi wanita) dan juga gosu (penabuh gendang) untuk menghibur pelanggan disana dengan menceritakan kisah-kisah tentang percintaan, kebajikan, kesetiaan, ksatria dan berita-berita yang sedang terjadi saat ini dalam bentuk sebuah lagu.

Setelah menerima surat balasan dari Jin Buyeon yang mengatakan bahwa relik Gumiho sedang berada di Kota Pertahanan Seoho, Jang Uk, Seo Yul dan Park Danggu langsung menempuh perjalanan dua hari dua malam, yang membuat mereka bertiga akhirnya sampai...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah menerima surat balasan dari Jin Buyeon yang mengatakan bahwa relik Gumiho sedang berada di Kota Pertahanan Seoho, Jang Uk, Seo Yul dan Park Danggu langsung menempuh perjalanan dua hari dua malam, yang membuat mereka bertiga akhirnya sampai di kedai Yeongwon, Kota Seoho.

"Selamat datang di kedai Yeongwon. Apa yang ingin kalian pesan tuan muda?" tanya seorang pelayan kecil, yang kelihatannya gigih.

"Pelayan, tolong sajikan kami makanan terbaik di kedai ini, dan juga tiga botol arak." ujar Seo Yul

"Baik, tuan." jawab si pelayan, kemudian pergi.

Mata Jang Uk berkeliling menatap keadaan sekitar, kedai itu memang ramai sekali pengunjung, baik tua dan muda, wanita dan pria, semuanya menonton pertunjukan yang sama, yaitu pansori. Tapi bukan itu yang ia cari, Jang Uk menatap pria yang duduk diseberangnya seolah menuntut sesuatu.

"Sebentar lagi," jawab Seo Yul, tau apa yang Jang Uk maksud.

Tepat tak lama setelah itu, pelayan kecil tadi membawa nampan berisi tiga ekor ayam dan dua botol arak. Pansori pun tiba-tiba berhenti melantunkan nyanyiannya. Acara pertunjukan kini diganti oleh pria tua berjenggot putih yang membawa sebuah kecapi di pangkuannya.

Alchemy of Souls 3 : Light in The Dark Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang