Menceritakan seorang wibu bernama Llenn dengan teman temannya. Mereka adalah Dessy, Putri, Sifa dan teman teman lainnya.
Mereka dihadapkan dengan berbagai masalah yang bermacam-macam, akankah mereka dapat teguh menghadapi permasalahan tersebut.
Llenn sedang berjalan menuju kelasnya sambil membaca manga di handphone nya.
"Len" panggil seseorang dari belakang
Llenn pun menoleh dan ternyata itu adalah Nia.
"Eh yo pagi, tumben agak siang biasanya juga pagi" kata Llenn menyapa hangat.
"Ya gitu deh biasa ibuku nyiapin sarapannya lama" kata Nia senyum
"Pantesan" angguk Llenn pelan
Mereka berdua pun berjalan bersama ke kelas, tanpa mereka sadari seseorang sedang mengamati dari kejauhan.
. . .
Ting, bunyi notif handphone, Llenn langsung membuka notif itu dan isinya adalah pemberitahuan.
*Assalamu'alaikumanak-anakhariinikita akan melakukanpraktikmembuatlaporanpenelitian, untuktemabisakaliancarisendiri. Jadikalianharussegerake lab komputersetelah bell jam pelajaran pertama berbunyi
Tak lama bell berbunyi seluruh murid kelas langsung menuju lab komputer.
Di lab Bu Wati sudah memasang proyektor dengan materi yang akan ia jadikan jelaskan.
"Pagi anak-anak, ini contoh materi yang akan kalian kerjakan jangan lupa di save kalau sudah selesai ya, nanti akan ibu check satu-satu." pintah Bu Wati.
"Baik bu."
Dengan cepat Llenn dan Nia menyelesaikan tugas mereka, karena dari awal mereka sudah mencari materi lebih dulu.
"Bu, ini yang udah selesai ngapain ya?" tanya Nia dengan maksud sombong karena sudah selesai duluan.
"Owh iya Nia, di save aja ya terus boleh kembali ke kelas atau tetap disini" kata Bu Wati.
"Bu, ke kantin boleh?" kini gantian Llenn yang bertanya
"Boleh silakan, tapi jangan dibawa ke lab ya makanannya" Kata Bu Wati memperingatkan.
"Baik bu"
Sementara itu Dessy tampak sedang mengambil gambar di komputer Llenn yang masih menyala.
"Lo ngapain cok?" tegur Sifa "Buat dijadiin contoh, gua bingung nyusunnya tapi gua dah izin" kata Dessy menjelaskan.
"Okelah gua juga mau" ucap Sifa ikut mengambil gambar.
Bu Wati yang melihat gerak gerik Dessy dan Sifa pun menegur,