chapter 1

841 78 5
                                    

Yoshida > Denji / YoshiDen

Disclaimer: karakter disini saya ambil dari anime chainsaw man hanya fiksi -!!

Cover by : Pinterest/Twitter

!WARNING!
|>Cerita gay/yaoi
|>Typo bertebaran
|>Penyusunan kalimat yang acak-acakan
|>Ide cerita dari teman teman rl tercinta
|>Kata baku-Non baku maybe??


>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>>

Selamat membaca
.
.
.
V

Bukan Denji namanya kalau matanya jelalatan melihat dada wanita. Bukan salah Denji kalau dia ingin mencoba berciuman dengan gadis yang baru di kenal. Bukan salah Denji kalau dia ingin langsung berhubungan seks dengan gadis yang baru ia kenal. Bukan salah Denji kalau dia mau mencoba berpacaran sekali aja.
_
.
.
_

___________________________________________

Seperti hari-hari sebelumnya, Denji menuju sekolahnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Seperti hari-hari sebelumnya, Denji menuju sekolahnya. Sudah setahun lamanya Denji bersekolah disini.

Sebelum itu Denji seperti biasanya masak makanan sendiri, kadang setiap pagi selalu dimasakan kare oleh Aki, tapi.... Kalian tau kan.

Kadang teman-teman di sekolah Denji selalu menjelekan Denji karena dia berandalan sekolah, alasannya Denji menjadi berandalan karena ia selalu sendirian.

Tetapi itu, Yoshida Hirofumi ketua OSIS menjadi salah satu teman Denji. Lebih dari teman. Yoshida menganggap Denji sebagai kekasihnya, tapi Yoshida menyimpan perasaanya dan tidak ingin mengungkapkan kepada Denji.

"Denji, apakah kau tetap menyukai Bu Makima?" Kata Yoshida.

"Tentu, aku sangat menyukainya karena oppainya gede" ucap Denji yang sedang mengunyah makanan.

Kalian tau kan Denji itu cowo tulen tentu saja dia akan memilih wanita yang ber oppai besar, tidak akan lah Denji memilih cowo yang berbatang, itu kan aneh.

Disaat itu wajah Yoshida terlihat murung ia sudah bertahun-tahun lamanya menyukai Denji.

Saat itu Yoshida ingin mengungkapkannya sekarang, tapi akankah Denji menerima?

"Kau bercanda kan Yosh??, Pfttt hahaha"

Pikiran itu membuat Yoshida sesak dan patah hati.

Dan memutuskan untuk memendam semua itu sendiri.

"Aku sungguh mencintaimu mu Denji..." batin Yoshida.

'Tringgg'

Bel sekolah telah berbunyi, Yoshida telah menyelesaikan makan siangnya bersama Denji.

"Denji, aku ada rapat OSIS kamu tinggal duluan aja ya" ucap Yoshida.

"Oke, aku akan menunggumu seusai selesainya rapat, aku menunggumu di gerbang sekolah" ucap Denji.

"Tidak usah rapatku cukup lama, mungkin sampai malam baru selesai" ucap Yoshida dengan khawatir.

Tidak ada jawaban dari Denji. Sore menjelang malam Denji menunggu Yoshida selesai rapat untuk mengajaknya pulang bersama, sampai Denji pun tertidur di bangku depan gerbang.

Yoshida telah menyelesaikan rapat OSIS nya, menunggu anak-anak pengurus OSIS keluar dari ruangan, setelahnya Yoshida sedikit membersihkan ruangan OSIS.

Saat digerbang anak-anak OSIS membicarakan Denji karena ia tertidur di bangku gerbang sekolah entah siapa yang ia tunggu.

"Eh Denji ngapain tidur disitu?" ucap anak OSIS.

__________________________

Waktu menunjukan pukul 19.30. Yoshida telah menyelesaikan tugas membersihnya, Yoshida tengah berjalan di lorong sekolah ia berjalan agak cepat dan merasakan bulu tangannya yang merinding karena hari sudah gelap.

Saat Yoshida sudah sampai di gerbang sekolah ia melihat Denji yang tertidur pulas.

"Anak ini.. kenapa keras kepala sekali" ucap Yoshida dengan tersenyum dan gemas saat melihat Denji yang tertidur pulas.

Yoshida pun menggendong Denji ala bridalstyle. ia enggan untuk membangunkan Denji lantas ia membawanya kediaman rumah Yoshida.

Sesampai dikediamannya ia membaringkan tubuh itu secara perlahan dan mengganti bajunya Denji dengan pakaian miliknya yang agak besar untuk seukurannya, Yoshida sedang melihat tubuh mulus Denji itu.

Pikiran kotor mulai mengelabuinya ia hampir kehilangan kendali.

"Tahan Yoshida tahan..." Ucap Yoshida yang hampir kehilangan kendali.

Siapa sih yang engga 'horny' melihat tubuhnya Denji yang semulus itu (◡ ω ◡).

Bibir Denji yang berwarna cherry itu membuat Yoshida ingin menciumnya.

"Sepertinya tidak ada salahnya jika ku coba" batin Yoshida yang tak tahan tuk menciumnya.

Perlahan ia memajukan bibirnya sampai saat menyentuh bibir Denji dan melumat dengan rakus.

Denji menggeliat karena terganggu dengan lumatan tersebut. Yoshida pun menyudahinya, benang salivanya bekas hasil ciumannya menetes di leher Denji.

Pemandangan yang cukup indah ini, Yoshida tegang, dan ia menyelesaikan di kamar mandi.

Sesudahnya ia kembali tidur dan memeluk Denji.

Sungguh pelukannya terasa sangat nyaman sekali. Yoshida teringat dengan ibunya yang telah meninggalkannya tengah memeluk Yoshida kecil.

 Yoshida teringat dengan ibunya yang telah meninggalkannya tengah memeluk Yoshida kecil

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

_______________________________________
.
.
To Be Continued

halo minna, selamat pagi selamat siang, malam dan sore bagi kalian yang membaca ceritaku heheheh. Gimana kabar kalian? semoga baik-baik saja ya (*'ω`*)

Prabu makasih banget sama temen-temen ku tersayang <( ̄︶ ̄)>

Jangan lupa support prabu dengan vote cerita ini dan share agar prabu semangat terus bikin ceritanya, btw alurnya bikin aku pusing parah, boleh kritik dan kasih sarannya ya manteman.

ARIGATOO GOZAIMASUU
_______________________

𝐌𝐲 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 𝐋𝐨𝐯𝐞 - 𝐘𝐨𝐬𝐡𝐢𝐝𝐞𝐧Where stories live. Discover now