prolog

1.1K 74 1
                                    

"e-eka serius aku gapapa"

"ika, coba jujur sama gue, siapa yang berani ngegangguin lo di sekolah?"

lelaki itu menunduk, tak berani menatap lelaki yang saat ini menatap dirinya dengan tatapan intimidasi.

"HAIKAL RADIANSYAH SAPUTRA!!"

dengan rasa takut dan tubuh yang sudah bergetar hebat menahan air mata, lelaki yang dipanggil haikal itu pun memberanikan diri menatap haekal, kembarannya sendiri. di dalam lubuk hatinya yang terdalam ia benar benar tak ingin menyeret saudaranya ke dalam masalahnya, tapi ya namanya haekal tak akan mungkin bisa di hentikan.

"satu sekolah ka"

seketika tubuh haekal melemah mendengar ucapan yang keluar dari mulut haikal. satu sekolah? apa itu artinya dia tak memiliki teman? satu pun?

"temen lo?" haekal mendekatkan diri ke haikal lalu duduk di sampingnya. haikal menggeleng sebagai jawaban.

haekal yang melihatnya pun menghela nafas lalu memeluk tubuh lemah kembarannya, ia merasa sedih, saat dirinya tertawa terbahak bahak bersama sahabatnya disekolah, kembarannya merana disekolah lain.

haekal pun melepas pelukannya lalu menangkup wajah kembarannya yang sudah banjir air mata.

"ika dengerin gue, lo gausah sedih lagi, ada gue, teman gue teman lo juga ok?"

haikal menganggukkan kepalanya sebagai jawaban, haekal pun tersenyum, dilihatnya dengan seksama wajah kembarannya, wajah yang sangat persis dengan wajahnya, hanya saja haikal tak memiliki tahi lalat seperti dirinya, wajah yang sangat mulus dan agak tembem, sekarang wajah itu di penuhi dengan lebam kebiruan dan luka akibat goresan benda tajam. haekal benar benar akan menghabisi semua manusia kaparat yang berani mengganggu dan melukai kembaran tersayangnya.

"eka janji ya gak bakalan ngadu ke mama ama papa"

ucapan haikal membuat haekal memiliki sebuah ide. dengan senyuman penuh arti haekal pun menggenggam kedua tangan haikal

"oke, gue gak bakalan ngadu ke mama ama papa, tapi dengan satu syarat"

haikal yang mendengarnya pun menegang, dapat haekal rasakan dari genggaman tangan yang semakin mengerat dan kaku. haekal pun mendekat lalu berbisik

"gue pindah ke sekolah lo"

TWINS ATTACKWhere stories live. Discover now