"Wah gak kerasa udah jam segini, gw udahan dulu ya, mau jemput nyokap"


"Yo" Aku melihat temanku beranjak pergi meninggalkan warnet itu.


Hmm kemana dua orang itu ya ? tumben mereka belum menampakkan wujudnya jam segini. Ah sudahlah, lebih baik aku main sendiri saja dulu. Ku arahkan pointer mouse kearah icon game yang bertemakan basket dan bersiap untuk memainkannya. Sebenarnya game ini adalah salah satu yang sangat kunantikan, setelah salah satu developer game indonesia sempat mengeluarkannya namun akhirnya tutup karena sepi peminat, kini game itu hadir kembali dengan membawa nama besar developer internasional dan kali ini game itu datang dengan tampilan dan fitur fitur yang lebih baik.


"Weee main sendiri sendiri aja sekarang ni" Seseorang datang membuyarkan konsentrasiku.


"Eh kurap, ganggu aja, udah buru login biar bareng"


"Ya sabar, baru juga dateng" Dia menekan tombol power untuk menghidupkan komputer yang ada di sebelahku.


"Si kunyuk satu lagi mana ?"


"Dia maen di deket rumahnya, ntar di invite aja"


Akhirnya lengkap sudah personilku untuk bermain game ini. Ya game dengn teman streetball dengan format 3on3. Akhirnya kami mulai bermain, beberapa kali tawa keluar dari mulut kami, beberapa kali saling menyalahkan namun itu hal yang lumrah toh semua itu dilakukan untuk satu tujuan, bersenang senang.Untuk sejenak aku melupakan masalahku dengan tulisan. Seluruh fokusku kupusatkan pada game itu, hingga tanpa terasa waktu berjalan begitu cepat, kini matahari sudah mulai tenggelam.


"Aku duluan ya," Pamitku pada temanku


"Tumben, dulu pantang pulang sebelum pagi"


"Hahaha, itukan dulu, ada kerjaan lagi ni soalnya" Kerjaan ? hahaha entah kenapa aku menggunakan itu sebagai alasan.


"Oke deh, hati hati"Aku melambaikan tangan pada temanku itu sambil beralan menuju pintu keluar.


Kunyalakan motor tuaku yang berwarna hitam, motor yang dulu katanya adalah motor yang paling irit dan sampai sekarang masih di klaim sebagai motor yang tidak cepat haus, yah kalian mengerti maksudku.Perlahan tapi pasti, pikiran pikiran tentang tulisanku itu kembali merasuk ke dalam otak. Aku kembali mengingat tentang masalah yang sedang kuhadapi, arrrghh itu membuatku semakin malas untuk pulang.


Jika aku tidak pulang sekarang lalu aku harus kemana ? ah lebih baik itu kupikirkan nanti pokoknya untuk saat ini rumah bukanlah tujuanku.


Kugoreskan tinta hitam pulpenku pada lembaran sebuah buku kecil milikku. Kini aku berada di sebuah halte bus yang cukup sepi, motorku terparkir gagah di samping halte itu. Entah kenapa aku memilih tempat ini, mungkin aku hanya lelah akibat berkendara terlalu lama, toh tempat ini juga bukan tempat yang buruk untuk mencari ide


.Aku kembali menuangkan apa yang ada di dalam otakku ke dalam tiap lembaran buku kecilku. Berbagai macam ide tertulis di sana, tapi entah kenapa disaat aku ingin mengembangkan ide tersebut, semuanya selalu berhenti di tengah jalan. Aku selalu merasa ada yang salah dari tulisanku, terkadang aku merasa ini aneh ya perasaan yang sama yang kurasaakan saat aku duduk di depan komputer kamarku.

Pojok Ambigu Otak KananKde žijí příběhy. Začni objevovat