Chapter 19

417 78 3
                                    

"Kau tahu sekarang kan, [Name]?" 

[Name] membuka matanya, melihat orang yang ada dihadapannya langsung, Yaitu dirinya didunia yang berbeda.

"Jadi.. kau adik perempuan dari Koro-sensei?" [Name] sedikit terkejut sehabis melihat klise balik dari gadis yang ada dihadapannya.

"Iya..., Kakakku sangat menyayangi ku. Tapi aku membuatnya sedih karena aku meninggalkannya" Jawab gadis itu.

"Sudah cukup sampai disini, sebaiknya dirimu harus cepat kembali ke dunia ku. Tolong ya, Bahagia kan kakakku."

Cahaya putih seketika menutupi pengelihatan [Name].

[Name] terbangun, dan duduk dari posisi berbaringnya.

Ia melihat sekitar, ia sekarang berada dirumah sakit.

"Eh?"

Ia melihat seorang laki laki yang sedang memandangi nya sekarang.

"Itona-san?" 

Itona berdiri dari duduk nya dan menghampiri [Name].

"Ini sudah 3 Hari dirimu pingsan saat sehabis menyerang Kayano-chan." Ucap Itona.

"Eh?! Aku menyerang Kayano-Chan??? Kapan?" Kaget [Name]

Itona menatap [Name] lekat, lalu kembali duduk di sofa.

"3 Hari yang lalu Kayano-Chan mengamuk dan hampir membunuh Koro-sensei. Tapi tiba tiba kami dikagetkan oleh kedatanganmu yang langsung menyerang Kayano-Chan. Koro-sensei dan Karasuma-sensei berhasil menghentikan kalian tapi dirimu pingsan dibuatnya" Jelas Itona.

"Ah.. aku tidak ingat tentang itu.." Ucap [Name] 

'Mungkin itu diriku yang dari dunia ini kah?' Batin [Name]

"Tidak apa apa, syukurlah kau sudah bangun. Semua mengkhawatirkan mu" Ucap Itona.

"Terimakasih sudah mengkhawatirkan ku, dan kenapa Itona-san disini? Papa ku dimana?" Tanya [Name].

"Aku disini tentu saja menjenguk mu, dan Karasuma-sensei? dia sedang berada dikantor menteri pertahanan sekarang." Ucap Itona.

"Ohh.." [Name] meng-oh kan ucapan Itona. Setelah itu suasana menjadi sunyi.

'Aduhh aku baru saja login kesini terus ketemu char anime Ankyou yang jarang aku ajak bicara, jadinya canggung!' Ucap [Name].

"Kenapa diam? kau tidak menyukai ku?" Tanya Itona.

[Name] yang merasa bukan begitu pun sedikit panik karena takut Itona beranggapan seperti itu.

"E-eh bukan begitu! aku menyukai mu hanya saja aku-" Belum saja [Name] menyelesaikan ucapannya, [Name] tersadar dengan raut muka Itona yang terkejut.

"Kau menyukaiku?" Tanya Itona.

[Name] pun terkena tekanan batin karena Itona yang salah mengartikan ucapan nya.

"I-iya aku memang menyukai mu tapi bukan maksud yang-" Belum selesai [Name] mengucapkan kata kata nya Itona berdiri dari duduknya dan beranjak pergi dari ruangan [Name].

"Aku pergi dulu. Sampai jumpa disekolah" Ucap Itona lalu keluar

[Name] makin tertekan.

"Ah.. aku jelaskan saat disekolah saja deh.." Ucap [Name] pasrah.

.

.

.

.

.

.

.

.

𝗟𝗜𝗙𝗘 𝗜𝗡 𝗧𝗪𝗢 𝗪𝗢𝗥𝗟𝗗 | Ansatsu Kyoushitsu x ReaderWhere stories live. Discover now