Bagian 3: Point Of View

33 2 0
                                    


Jadi begini ceritanya...

Saat itu, Valerie sedang menjalani kehidupannya sebagai seorang mahasiswi semester 3. Sekitar 5 tahun yang lalu, ia diberikan amanah yang cukup besar untuk menjadi pemimpin dalam sebuah program di kampusnya, yup. Valerie yang waktu itu menjadi ketua di salah satu divisi BEM (Seni dan Kebudayaan). Cukup personal untuknya, mengingat Valerie memang sangat menyukai suatu karya seni. Apapun bentuk karya seninya. 

"Okei so, saatnya membaca pesan dari teman-teman kita, dan fyi gue ganyangka banget banyak yang antusias sama program baru kita yang satu ini yaitu KHBS

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Okei so, saatnya membaca pesan dari teman-teman kita, dan fyi gue ganyangka banget banyak yang antusias sama program baru kita yang satu ini yaitu KHBS. Selama 1 periode ke depan program ini akan diisi dengan berita terhangat kampus kita (baik yang penting maupun tidak), kadang serius kadang santai, ya karena suasana kampus ngga tentu seperti hatimu, kenalin gue Valerie sebagai host malam ini" ujar Valerie saat jam siarannya sedang berlangsung. 

Yup, kira-kira dari situlah awal dari kisah ini dimulai, perhatian Edmund akhirnya terfokuskan pada sosok wanita yang sebenarnya hanya bisa ia kenal dari jauh, berawal dari suara, mereka tak saling bersua. 

Tidak seperti kisah-kisah asmara lainnya, Edmund dan Valerie berkomunikasi secara tidak langsung, melalui pesan singkat atau request lagu saat jam siaran Valerie berlangsung. Cukup lama mereka seperti itu, sekitar 2 periode kepengurusan. Sampai Valerie demisioner tentunya. 

Teman-temannya bilang sih, 'Pendengar setia sekaligus pengagum rahasianya Valerie'


Flashback off

"Buset, lama bener 5 tahun yang lalu baru diceritain ke abang" Ujar Dearant, ia protes karena sejak dari dulu ternyata Valerie banyak menyimpan rahasia. 

"Hehehe" Valerie mah emang gitu, banyak diemnya, kalau bukan karena Alvin yang keceplosan soal Edmund di hadapan Dearant, pasti Valerie gaperlu mendongeng seperti ini. 

Lagi-lagi terdengar suara pintu terbuka, dan tentu saja tanpa diketuk terlebih dahulu, oh seseorang tolong ajarkan tata krama pada 2 orang penghuni disini. Sepertinya ia menganggap tak perlu izin masuk dari sang pemilik kamar tersebut. 


Kali ini adiknya yang datang. 


 "Ghina, ketok pintu dulu lain kali" ujar Valerie dan Sang kakak bersamaan, abangnya sudah hafal kalau Valerie akan bilang begitu. 

"Ya... maaf, adek gabut, kesepian, abang ngapain disini? kesepian juga?" tanya Ghina tanpa rasa bersalah seraya berjalan memasuki kamar, bertanya kepada abangnya yang jomblo itu, dan faktanya malam ini, malam minggu. 

"mulai ngeledek, abang lagi denger anak tengah cerita, sini gabung" Ujar Dearant mengajak Ghina untuk duduk di kasur Valerie. Posisinya di sebelah Dearant dan di hadapan Valerie. Kalau kayak gini rasanya pasien Valerie nambah 1, dan... 

The Unknown (Na Jaemin x Kim Minju)Where stories live. Discover now