"Kenapa tidak menjawab? Kau takut pada adikku ya?"
Jaemin buru-buru menggeleng, "twid—hah?!" Jaemin membulatkan matanya lalu menatap tak percaya ke arah sosok itu.
"Adikmu?!"
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Jaemin tersenyum tipis, entah hari ini adalah hari keberuntungannya atau hari ketidak beruntungannya, karena lagi-lagi niatnya untuk berkencan dengan Lee cattie Jeno nya harus kandas.
Kencan yang harusnya hanya bergenre romantic kini harus berganti genre menjadi 85% comedy dan sisanya baru romantic.
Seperti sekarang contohnya, kakaknya Jeno masih tampak sangat exited akan hubungan dirinya dan Jeno.
"So.. kalian benar-benar menjalin hubungan?"
Jeno berdecak ia kesal, ia menatap hyungnya itu dengan raut wajah malas.
"Jaehyun hyung, kau sudah bertanya soal ini lebih dari 5 kali. Sekali lagi kau bertanya, aku benar-benar akan membawamu keluar."
Jaehyun as hyungnya Jeno hanya bisa mendengus sebal saat mendengar ancaman adiknya itu. Ia mengalihkan pandangannya ke arah Jaemin yang tengah menyeruput ice americano nya.
Jaehyun tersenyum hangat ke arah Jaemin. "Siapa namamu tadi, aku lupa."
Jaemin menoleh, ia balas tersenyum ke arah Jaehyun. "Na Jaemin."
Jaehyun mengangguk, ia menjentikkan jarinya. "Ah iya, benar. Jaemin."
"Jaeminie, karena kamu orang pertama yang anak ini akui sebagai pacar official, jadi kamu berhak memanggil aku dengan sebutan hyung juga, okay? Nama lengkapku, Jung Jaehyun tapi aku memintamu memanggilku hyung, oke?"
Jaemin mengangguk dengan senyuman hangat dibibirnya, "baik, hyung."
Jaehyun tersenyum senang mendengarnya, ia menyenderkan punggungnya pada sandaran kursi matanya masih menatap sosok adiknya dengan tatapan yang masih tak percaya.
"Jen, are you serious? Kau benar-benar punya pacar?"
Jeno menghela napasnya kasar saat mendengar pertanyaan Jaehyun lagi, jadi menatap hyungnya dengan sorot mata yang sudah tidak bisa di artikan.
Jaehyun balas menghela napasnya, pasalnya adiknya itu sering membawa orang yang berbeda ke club milik Johnny, tentunya saat tiba-tiba dia mengatakan punya pacar, wajar dong kalau Jaehyun tak percaya!
"Iya, hyung. Aku dan Jaemin, benar-benar pacaran."
Jaehyun menggelengkan kepalanya, ia masih tak percaya kalau Jeno benar-benar menjalin hubungan dengan satu orang.
Jaehyun beralih menatap Jaemin. "Kau hebat, Jaemin. Bisa menaklukkan orang berandalan seperti adikku, bagaimana caranya?"
Jaemin mengulum seringai kecil saat mendengar pertanyaan Jaehyun. Ia melirik sekilas ke arah Jeno yang tampak mencuri pandangan ke arahnya juga.
"Aku membobolnya."
. . .
Tadinya Jaemin mau bilang begitu, tapi tidak jadi.
"Aku memberanikan diri convess padanya, hyung." Jawab Jaemin dengan kekehan kecil dibibirnya.
Uh, mana tega dia merusak reputasi dominan pacarnya itu—meski sebenarnya mau.
Jaehyun mengerutkan keningnya, "just it? Aku tidak percaya."
Jaemin menjeda ucapannya, ia mengulum bibirnya sambil berfikir apa lagi yang harus ia katakan.
Jeno lagi-lagi mencuri pandang ke arah Jaemin, mewanti-wanti kalau-kalau pacarnya itu akan mengatakan sesuatu yang berbahaya.
Jaemin tiba-tiba saja mengulas senyum, ia melihat ke arah Jaehyun.
"With the addition of a hot kiss, hehe."
Mata Jeno membola sempurna saat mendengar ucapan yang keluar dari bibir Jaemin. Sedangkan Jaehyun, pria itu malah mengulas senyum mengejek ke arah Jeno.
Ia terkekeh kecil lalu kembali menatap Jaemin, "selain hot kiss, kalian sudah melakukan apa lagi?"
Jeno mendengus, ia menatap hyungnya dengan tatapan jengah.
"Hyung, hentikan."
Jaehyun berdecak, "aku bertanya pada Jaemin, bukan dirimu."
Jaemin terkekeh kecil, ia menggelengkan kepalanya. "Hanya yang orang pacaran lakukan, hyung."
"Oh iya, apa yang sedang hyung lakukan disini?" Imbuh Jaemin—mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
Jaehyun berdeham lalu melempar senyum ke arah Jaemin. "Aku sedang menunggu pacarku, dia ada urusan disini."
Pemuda Lee itu tampak mengerutkan keningnya, ia menoleh ke arah Jaehyun. "Pacar?" Jaehyun mengangguk, ia merapikan posisi duduknya.
"Iya, Taey—"
"Jaehyun!"
Ketiganya serentak menoleh ke arah suara, mereka menemukan seorang pria bersurai merah berjalan ke arah meja mereka.
Jaehyun melempar senyum lalu berdiri—bersiap menyambut sosok bersurai merah itu.
"Taeyongie, sudah selesai?" Yang ditanya hanya mengangguk kecil sambil masuk ke dalam pelukan Jaehyun.
Itu Lee Taeyong—pacar one and only nya Jung Jaehyun.
Taeyong tersenyum hangat, ia melepas pelukannya lalu mengalihkan pandangannya pada Jeno dan juga Jaemin yang ikut berdiri dibelakang Jaehyun.
"Eh, ada Jeno juga disini?"
Jeno mengangguk dengan senyum dibibirnya, "iya, hyung."
Taeyong beralih melihat ke arah Jaemin, "lalu dia siapa?" Jaehyun mengikuti arah pandang Taeyong, ia melempar senyum ke arah pacarnya itu.
"Itu Jaemin, babe. Pacarnya Jeno."
Uhuk! "Apa?!"
Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.