SasufemNaru Drabble & Ficlet Collection

Lelah

Drabble | Words : 254
Thu, Jan 12, 2023

Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Luna Celia C.
Main Pairing : SasufemNaru
Rated : General Audience
Genre : Angst/Family/Married-life
Warning : AU, GenderSwitch, Het Fic, maybe PWP, OOC, Typos, EYD error, etc.

Don't Like Don't Read

Read, Click Vote if you like it.
Comment, if you wanted to say something. *soInggris🙊

Don't Like Don't Read

Di hatimu ada naruko, dan di pikiranmu ada sakura, sementara aku hanya bayangan semata, ada namun tiada pada saat yang sama.

Memilikimu aku tak bahagia karena aku kau anggap dia, pun kehilanganmu aku terluka karena ikatan diantara kita.

Ku tahu kau mencintai dia, lantas mengapa kau menduakannya?

Aku hanya istri pajanganmu, yang duduk manis di rumah, dipamerkan ketika ada acara dan kau tinggalkan saat bosan melanda.

Dalam keheningan mansion aku selalu bertanya-tanya, sebenarnya bagimu aku ini siapa ? tidak bisakah kau biarkan aku bahagia jika kau tak ada rasa?

Sial, kenapa kisah cintaku tragis begini?

"Ruko seandainya kau masih hidup, lihatlah suami yang kau banggakan itu!"

ucapnya dengan nada perintah pada batu nisan yang ia peluk, membayangkan itu adalah tubuh saudariku.

"kau tidak bisa menggugat cerai, hak itu hanya milikku, jika kau tetap memaksa, kupastikan perusahaan ayahmu dan pihak ketiga diantara kita hancur di tanganku"

"Aku tidak pernah bisa mengerti akan sikapnya, pun sulit sekali memahami jalan pikirannya, sebenarnya apa yang diinginkan suamimu ruko?"

"Aku sampai tidak Sudi mengakuinya sebagai suamiku, aku lelah, letih, rasanya mati rasa, hatiku, pikiranku, jiwaku, aku ingin beristirahat, menemanimu atau sekalian menyusulmu Ruko"

Ucapku lirih penuh keputusasaan, tanpa memperdulikan gaun putihnya yang mulai kotor karena tanah sebagai alas berbaring, ia menyamankan dirinya sambil mengusap-usap gundukan tanah yang dipenuhi rumput-rumput halus terawat.

Sudah lama sekali sampai rasa rindu menumpuk menenggelamkan jiwa, hingga raga terasa hampir mati rasa.

"Oyasumi Ruko sayang"

Mata birunya menutup seiring rasa kantuk membawa kesadarannya menuju alam mimpi yang mungkin akan sangat panjang malam ini.

Thank you for reading