25. Weak Butterfly

Start from the beginning
                                    

Setelah itu, Jaehyun tersadar jika dirinya telah menghabisi nyawa seekor anjing kecil yang lemah. Ada yang salah dengan dirinya.

•••

"Jaehyun, ini makan malam kamu, nak" ucap Yoona.

Jaehyun menoleh, menghentikan rutinitas belajarnya. Lelaki itu tumbuh menjadi remaja berusia lima belas tahun. Jaehyun menyimpan kaca matanya.

"Makanannya dingin," ucap Jaehyun mencibir makanan buatan ibunya. "Sejak kapan saya suka susu? Bawakan kopi untuk saya belajar,"

"Jae? Kamu kenapa?" tanya Yoona tak biasanya anaknya itu meminum kopi malam-malam.

"Bisa turuti saja?" tanya Jaehyun.

Yoona menggeleng, ia akhirnya membawakan kopi untuk Jaehyun. Anak itu sangat aneh. Ada yang salah dengan sikap Jaehyun pada Yoona.

Di pagi harinya, Yoona membawa Jaehyun pergi ke psikiater. Son Wendy, seorang psikiater yang menangani Jaehyun. Wendy mencoba memancing amarah Jaehyun beberapa kali, hingga akhirnya sisi lain dari Jaehyun keluar.

"Kamu lemah, kamu gagal, Jung Jaehyun. Kamu harus menerima kegagalan dan kelemahan mu, kamu tidak paham apa-apa," ucap Wendy mencoba memancing amarah Jaehyun. "Berkuasa? Jangankan berkuasa, untuk mengontrol diri sendiri saja tidak bisa," cibir Wendy.

"Aaaa! Sakit!!" rintih Jaehyun. Telinganya berdenging kencang.

Jaehyun diam sejenak, "siapa yang anda bilang lemah, Dokter Wendy?"

Jaehyun menggila di rumah pribadi Wendy, lelaki itu membentak Wendy bahkan mencekiknya. Untuk saja Yoona ada disana dan langsung menyuntikkan obat bius pada Jaehyun.

"Jaehyun, jaehyun!!" panik Yoona.

"Jaehyun memiliki kepribadian lain, Nyonya Yoona. Kepribadian ini karena ambisi, amarah, ego, kesedihan dan kesepian yang Jaehyun selalu pendam. Ada beberapa hal yang dapat membuatnya menjadi hilang kendali, ketika ia marah, menyinggung perasaanya, atau suatu hal yang tak sesuai dengan apa yang diharapkan," ucap Wendy.

Yoona menutup mulutnya sendiri, ia sangat takut jika Jaehyun akan bertingkah seperti tadi. Untungnya, Wendy memberikan obat pada Jaehyun. Yoona terus memberikan obat itu pada Jaehyun hingga dewasa.

Tanpa sadar, Jaehyun mendengar percakapan mereka berdua sebelum obat bius itu membuat dirinya tertidur sementara.

•••

Anak lelaki itu tumbuh dewasa. Saat masa SMA, Jaehyun mulai bergaul dengan teman sebaya. Walaupun hanya satu atau dua orang saja, itupun hanya sekedar rekan belajar.

Brugh

Barang belian gadis itu terjatuh berceceran di lantai minimarket. Tak sengaja bertabrakan dengan lelaki jangkung itu.

"Sorry, sorry, gue ga sengaja," ucapnya.

Jaehyun terpana melihat kecantikan gadis itu. Lelaki itu tersenyum, membantu gadis yang ia temui untuk memasukkan kembali barang belanjaannya.

"Suka ice cream, ya?" gumam Jaehyun.

"Uh aduh, jangan kasih tau siapa-siapa kalau gue beli ya. Sebenernya ga boleh beli ini, tapi gue ga bisa nahan hehe," ucapnya.

"Trainee?" tanya Jaehyun.

Gadis itu mengangguk, "iya, jangan kasih tau siapa-siapa yaa??" ucapnya.

TOXIC Where stories live. Discover now