Tuan muda? pangeran?

Start from the beginning
                                    

"Tapi tak pe lah, dirumah saja bosan juga aku." -gopal

"Ish kau ni" -yaya

"Betul juga apa Gopal cakap, kira kira kita disana berapa lama eeh?" Tanya Ying seraya berpose sedang berpikir



"Tak lama lah, 3 hari je" ucap fang


"...."

"Hem, Yealah. Petang nanti jumpa ee! Aku nak bawa baju ganti dulu" kata Gopal sambil tersenyum, mereka semua mengangguk. "Aku juga lah" sahut ying."aku pun."  Kata Yaya

"Jumpa lagi fang! Kitorang nak bersiap dulu" kata mereka semua lalu pergi setelah fang tersenyum sebagai balasan.


Kini yang tersisa hanya fang dan kaizo serta sipemilik kedai disana, tok aba.

"Haish budak ni, agaknya tak betah sangat tinggal dirumah Sama ku.." Gerutu tok aba pelan, tok aba pura pura sibuk dengan alasan membuat es dark Chocolate panas untuk dirinya sendiri.


Hanya terjadi keheningan disana, tak ada yang membuka suara. Hanya suara dentingan gelas ditangan tok aba, bukan karena tak ada topik. Tapi emang dua saudara itu yang cuek dan lebih memilih fokus pada pikiran mereka sendiri. Bahkan tok aba sendiri heran melihatnya, apakah mereka selalu begini? Atau karena ada dirinya?? Entahlah tok aba pun tak pasti.

Akhirnya setelah selesai membuat minuman itu tok aba meletakkannya dimeja dekat dengan posisi fang dan kaizo lalu bertanya sedikit sebagai topik awal, "jadi kapten kaizo ni abangnya fang lah yee?" Tanya tok aba sambil tersenyum hangat, "iya tok aba." Sahut kaizo dan fang, fang membalasnya sambil tersenyum namun hanya senyuman biasa.

"Ohh... Kapten kaizo tak pernah kesini ya sebelumnya?" -tok aba

"Iya tok, sebab kapten selalu sibuk dengan misinya dan lebih memilih melaksanakan tugas yang seharusnya bukan tugasnya daripada melihat adiknya sendiri di bumi" kata fang sambil memutar bola matanya malas, kaizo yang mendengarnya melotot.

"Mengada Ngada!" Bela kaizo tak terima, ya walaupun sebenarnya yang fang lontarkan itu benar

"Hm, yelah tuh" tutur fang lalu mengalihkan pandangannya dari kaizo.


Tok aba tersenyum lalu terkekeh geli mendengarnya, "korang sedang bertengkar ke?"  Tanya tok aba prihatin, padahal yang sebenarnya mereka selalu begitu. "Tak lah tok, kitorang emang selalu macam ni je hehehe" kata fang lalu nyengir

"Haish.. korang ni, Cuba lah sesekali habiskan waktu korang cuma buat berdua je. Berkumpul dengan keluarga. Janganlah jadi macam ni, diem diem je.. tak de cakap atau bergurau satupun atok tengok" Nasihat tok aba

"Atok dengar, korang tak pernah ke tempat asal Korang lagi kan selama 10 tahun ini?" Lanjutnya

Sedangkan fang tercengang mendengarnya, seketika fang menunduk lalu mengangguk sedih.

Klip sebelum lanjut

"WOI MOTHOR KAPAN GUA KEBAGIAN DIALOG WOI!!!" -kasim

"AUTHOR WOI BUKAN MOTHOR LAGIAN SABAR TIK, GUA LAGI NYUSUN DIALOG LUH INI!!" -author

"Halah, cakap je lah author ni lupa yekan" -fang

"Hehehe ya maap" -author

"Gak ada kata maaf" -kasim

":)" -author

Maaf, yg diatas gausah dibaca aja:V


Lanjut

Tok aba tersenyum tulus, "atok harap keluarga korang harmonis harmonis aja eeh, jangan sampai macam orang sebelah tu" tunjuk tok aba pada papa Zola yang tengah meminum es choco tok aba seketika papa Zola merasa di lirik pun menyahut. "Eeehhh!!! Kenape tok aba lirik lirik kebenaran nihh?!" Sahut papa Zola lalu berpose ala super Hero nya

 Brothers Where stories live. Discover now