langganan

916 156 8
                                    

Sungyeon mengangguk anggukkan kepalanya pertanda dia paham dengan cerita taehoon

"Baiklah setelah memfitnahmu dia berlagak sebagai korban pembulian" Ucap sungyeon mengulangi cerita taehoon secara singkat

Taehoon mengangguk pelan, sebenarnya dia sudah terbiasa toh kelakuannya sebenarnya juga seperti tukang buli, tapi jika kejadian seperti ini terus terulang ini membuatnya muak, orang munafik dimana mana

Sungyeon tiba tiba terkekeh membuat taehoon tersentak kaget

"Ini masalah yang lucu" Ucap sungyeon

Sungyeon mengambil HP taehoon kemudian mengetikkan sesuatu

Taehoon yang kaget tak sempat bereaksi

"Apa yang--"

"Ini nomor telpon ku, hubungi aku ketika kau merasa terpojok kan. Hajar saja dia kalau perlu buat dia masuk bk sini bersamamu" Ucap sungyeon menyeringai

"Apa? " Tanya taehoon melongo, sejak dia pindah sekolah manapun tak ada guru yang seperti ini

"Tapi..  Jangan hajar dia sesukamu, buat dia membulimu dulu, cari tempat yang ada CCTV tersembunyinya" Ucap sungyeon

"Apa... CCTV tersembunyi? " Tanya taehoon

"Ini, ini letak berbagai CCTV tersembunyi, sebenarny tak banyak yang tau tentang CCTV tersembunyi ini" Ucap sungyeon memperlihatkan denah sekolah beserta letak CCTV tersembunyinya

"Kita bisa buat ini sebagai bukti nanti" Ucap sungyeon tersenyum manis

"Bagaimana jika aku menyalahgunakan--" Ucapan taehoon terpotong

"Aku percaya padamu" Ucap sungyeon dengan penekanan di seluruh katanya

Suara yang dalam beserta tekanannya itu membuat taehoon terdiam seketika, instingnya mengatakan bahwa orang di depannya ini berbahaya

"Baiklah.. Aku tunggu kabar Selanjutnya, kau boleh kembali ke kelas" Ucap sungyeon tersenyum ramah

---------

Beberapa hari selanjutnya taehoon terus datang ke bk dengan masalah yang berbeda

"Kali ini apa lagi hoon? " Tanya sungyeon mulai lelah

"Aku lupa bawa topi" Ucap taehoon mengalihkan pandangannya

"Kau bisa di skors loh, atau kau mau kuhukum? " Tanya sungyeon

"?! "

"Hahh... Padahal masalah yang kemarin saja belum selesai" Ucap sungyeon memegangi kepalanya

"Maaf" Gumam taehoon

"Sudahlah, sebagai hukuman kau harus..."

Taehoon terdiam sejenak bahkan dia menahan nafasnya hanya untuk mendengar lanjutan kata gurunya itu

"Duduk manis di sana " Ucap sungyeon menunjuk sebuah sofa

"Kau boleh keluar saat jam istirahat" Ucap sungyeon sebelum benar benar mengalihkan perhatiannya pada lembaran kertas yang di pegangnya

Jujur saja ini membuat taehoon tercengang, seumur hidupnya baru kali ini dia mendapat hukuman seperti ini

Tak protes, taehoon segera duduk manis di sofa yang di tunjuk oleh sungyeon

....

...

...

Bosan

Itulah yang taehoon rasakan

Melihat taehoon bosan sungyeon mencoba mencari topik pembicaraan

"Apa kau atlet taekwondo? " Tanya sungyeon

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jan 06, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

I'm on your side [Tsundere/Kuudere OC x HOW TO FIGHT]Where stories live. Discover now