Selama Taeyong tidak mengisi Apartemen atas namanya, tempat itu diisi oleh Doyoung yang ternyata sering kalo mendapat tamu perhatian dimana si tamu akan bawa makan sianh dan temani Doyoung sampai Taeyong pulang.
Hm, Taeyong juga tidak tahu kenapa timingnya sesempurna itu, hehe.
Lambat laun, Taeyong jadinya sering dapati Doyoung sedang jalan dengan Johnny selagi dia bersandar di dada Jaehyun.
Jadi, pertanyaan barusan valid adanya, karena mereka sama-sama tidak pernah cerita tentang progress mereka dengan 'pasangan' mereka masing-masing.
"Gue belom," jawab Taeyong, "Lo?"
Doyoung tertawa geli, "Anjrit. Sama." Tidak lama kemudian, Doyoung langsung diam dengan kening mengernyit bingung, "Eh— lo belum?"
"Kenapa emangnya?"
"Harusnya gue yang nanya kenapa," ujar Doyoung, "Dia belum nembak?"
"Belum," kata Taeyong seraya gelengkan kepala, "Gue yang ga ngasi si."
"Jangan bilang gara-gara gue?"
Taeyong bisa tangkap khawatir yang Doyoung pancarkan.
Dia putuskan untuk respon dengan kekehan, menolah menjawab terlalu jelas bahwa memang ada separuh dalam dirinya menggunakan alasan itu, separuhnya lagi—
"Engga, gue belum siap aja." —dia masih belum berani.
Sekalipun, dia percaya Jaehyun adalah orang terbaik yang pernah dia temui, dia hanya takut jika peresmian hubungan adalah bentuk satu langkah lebih dekat dengan perpisahan.
"Don't be too hard on yourself, Taeyong." Doyoung menepuk bahunya, "I am totally okay kalo kalian pacaran. Cuma— gue masi belum bisa liat kalian lovey-dovey aja."
Doyoung juga berusaha untuk hilangkan suka yang dia tanam pada Jaehyun—agaknya, akarnya bandel sehingga terkadang melihat Jaehyun kembali mengingatkan akan betapa berbunganya dia, masih terselip deg-degan dalam dada, dan sayangnya dia masih merasa cemburu samar-samar berbisik melihat keduanya pelukan di depan mata. Namun, dia sedang dalam proses membenahi itu semua, dia sedang membiasakan diri dengan informasi bahwa Jaehyun sekarang milik Taeyong dan bukan sosok yang bisa dia berikan harapan lagi.
Jika Taeyong kira hubungannya dan Johnny sama seperti hubungan Taeyong dan Jaehyun, agaknya salah. Menurut Doyoung, dia dan Johnny masih sahabat seperti biasa, tidak ada yang aneh. Johnny memperlakukan dia seperti biasanya, bahkan dia jadi ragu apakah memang Johnny yang sebenarnya dia suka atau hanya hasil manipulasi pikiran dari Taeyong semata?
Dia tidak rasakan getaran romansa diantara mereka, meski sesekali dia berdebup riang kala tahu Johnny akan hadir menghiburnya. Namun, lagi- apakah itu bisa dibilang dia suka dalam artian jatuh cinta pada sahabatnya atau karena memang mereka sudah bersahabat sejak lama sehingga perasaan itu wajar adanya?
Entah.
"Eh, lo mau jalan sama Jo, kan?"
Mungkin, dia akan butuh bantuan Taeyong lagi.
"Oh, iya."
"Siap-siap, gih."
Tapi- haruskah dia repotkan Taeyong lagi?
"Gue mau pergi juga. Dah! Selamat jalan-jalan!"
Dengan begitu, Taeyong lenyap dari kamarnya.
Meninggalkan dia sendirian, menatap layar ponselnya yang berisikan pesan dari Johnny bahwa lelaki itu sekarang sedang di jalan menuju Apartemen.
YOU ARE READING
CUPID'S | JAEYONG
Fanfiction[Genderswitch] [Romance] [Mature] "Where the arrow shots, there the love blooms" ••• Cupid Taeyong is on act but she took the nickname of being Aphrodite's heir quite too far. As, Psyche was supposed to be coupled with a targeted one, the same as ho...
intro: spring
Start from the beginning
