HIS WIFEYY 15

273 22 1
                                    

       Hah penat sekali . Sakit sungguh , pinggangku ini . sejak bila pulak pasu bunga nie berat ? Biasanya aku angkat ringan jer . 

       " Sensei okay ke ? Meh sini . Biar Max tolong " 

       " Nak letak mana nie ? " Tanya Max .

       Aku tunjuk ke arah dinding . 

Dasar kau bandit ,

Kau memang licik ,

Kau buat hati ini sakit ~ 


       " Sensei . Telefon sensei berdering . Ada orang call lah tue " 

       " Sakit sungguh eh hati sensei , sampaikan bunyi ringtone pun tersakiti " Kata Max . 

       Dengan lajunya aku mengorak langkah menuju kearah meja dimana aku meletakkan telefon bimbit milikku . Nama ' Fareed's Wife ' terpapar .

       Butang warna hijau ditekan .

       " Hah ? Hello Reen . Kau nak apa ? " 

       " ...... " Aku terkejut apa yang dibagitahu oleh Reen . Zumi pengsan ?!!

       " Max . Jaga kedai , akak ada hal " Pesanku . Tidak lupa kunci kereta terus ku sambar diatas meja . Terusku berlari menuju kearah kereta .

       " Reen ? Macam mana keadaan Zumi ?" Sampai sahaja , aku terus tanya khabar Zumi .

       " Dia - " 

       " Dia apa ? Kenapa ? " Tanyaku .

       " Dia pregnant . " Jawab Reen . Aku terkejut apa yang dikhabari oleh Reen .

       " Tak mungkin . Dia kan single " 

.
.
.
.
.
.
.

       " Sebulan "

       " Dah sebulan " 

       " Dah sebulan kau sembunyikan anak didalam perut kau tu " Aku marah Zumi selepas dia bangun dari pengsannya . 

       " Bagitahu , siapa lelaki tue Zumi . " 

       " Mana tahu kita dapat keadilan selepas report polis ? " Kata Reen .

       Zumi menggeleng .

       " Tak . A-aku tak mengandung anak luar nikah " Zumi bersuara .

       " Aku dah kahwin " Aku terkejut . Reen pula mulutnya ternganga luas apabila mendengar jawapan yang disampaikan oleh Zumi .

       " Kau dah kahwin ?!! Dengan siapa ? Bila masa kau kahwin ?!! Kenapa tak bagitahu aku dengan Reen ? " Tanya ku bertubi - tubi . Nada suara ku sedikit tinggi . Naik angin lah jawapannya .

       " Shira , biarlah Zumi bagitahu apa yang dah terjadi sebenarnya " Sampuk Reen .

       " Sebenarnya , aku dah kahwin dekat sana tiga bulan yang lalu " Kata Zumi . Aku terpaku . 

       " Kau kahwin secara sembunyi ? " Tanyaku . Tidak sangka betul .

       " Siapa lelaki yang bergelar suami kau tue ? " Tanya ku lagi .

        " Aku tak nak bagitahu nama dia siapa . Tapi aku nak bagitahu kalau sekarang nie aku tengah melarikan diri daripada dia " 

       " Dia kejam ! Dia curang ! " Marah Zumi lalu dia mengalirkan air matanya .

       " Kau baringlah , rehat . " Suruh Reen .

       " Congratulations tau sebab dapat anak lelaki kembar dua " Ucap Reen dengan keyakinannya yang tinggi .

       " Oi Reen . Daripada mana pulak kau tahu Zumi dapat anak lelaki kembar dua ? Masih sebulan kot . Kecik kacang jer " Kataku .

.
.
.
.
.
.
.

       " Zumi , kau ada rasa nak mengidam apa - apa lagi tak ? " Tanyaku . Ini dah terbalik nie . Bukan suami dia yang layan , tapi kawan dia yang layan .

        Zumi menggeleng . 

       Ting tong ! 

" Siapa pulak yang datang ? Takkan Reen kot " Aku berjalan menuju kearah pintu . 

       Kalau Reen , dia takkan main loceng melainkan terjah masuk terus . 

       " Hye cinta , my wife " Aghhh dia main datang dekat rumah aku lah pulak .

       " Awak nak apa Encik ? " Tanyaku . 

        " Saya datang nak melawat isteri saya dengan anak perempuan saya yang comeii tuelah " Jawab Dean . 

       " Hah ? Macam mana awak tahu kalau Ain tue anak awak ? Kamu yakin ? hah ? " 

       " Ya saya yakin . Sebab test DNA adalah buktinya " Jawab Dean . Sudah ku duga dia akan buat ujian tue .

       " Please stop Encik Dean Zayden . Tak penat ke asyik kerja saya jer ? " Marahku .

       " Saya masih cintakan awak " Ucap Dean .

       " Kalau kau cintakan aku , macam mana dengan your wife dekat rumah sana ? Dia nak letak dekat mana ? Simpan dalam poket ? hah ? Jawab Dean Zayden ! " Marahku . Aku paling benci dengan bab - bab macam  nie . Dia ingat aku nie simpanan ke hah ? 

       Tanpa banyak bicara , aku terus menutup pintu dengan kuat . 

       " Shira , nah air . " Aku mengambil secawan air yang dihulur oleh Zumi . Diteguk sekali terus habis .

       Lega sekali .

.
.
.
.
.
.
.

       Bosan . Nak pergi rumah Reen , tapi Reen pergi honeymoon . Hiks .

       " Hello "

       " I datang nie nak bagi amaran "

       " Jangan ganggu husband I boleh ? "

       Aku diam seketika . Minah nie dah kenapa serang aku . Serang lah si Dean tue . Dia yang ganggu aku dulu .

       " Eh hello "

       " Bila masa pula I nie ganggu husband you ? "

       " Tak silap I , husband you yang datang merayu dekat I "

       Hah . Ambik kau . Telan ayat tue .

       " Eh hello , husband I tak kenal ayat merayu nie "

       " For what dia nak merayu dekat ex wife dia ?  " Perkataan ex wife ditekan .

       " Up to youlah nak percaya atau tidak , kalau you jadi saksi , I takut you kena histeria . Menjerit sini sana  " Sindirku .

       " Kau - " Tangannya diangkat .

       " Pergi kau dari sini . " Max melindungi aku daripada kena lempangan maut .

       " Jangan sentuh I . Sakit " Perempuan itu mengadu sakit apa bila pergelangan tangannya dipulas oleh Max .

       " Okay ! Fine ! Aku pergi " Perempuan itu berlalu pergi .

       " You tunggu eh , you belum lagi kenal I " Ugut perempuan itu .

       " Yes ! Ofcourse aku tunggu ! "

✓𝐌𝐲 𝐍𝐚𝐮𝐠𝐡𝐭𝐲 𝐁𝐞𝐚𝐫 [ 𝐄𝐛𝐨𝐨𝐤 ]Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ