Bagian II

10 0 0
                                    

Pelabuhan Freiburg, Freiburg 27 Januari 1797

Kapal penumpang MV Williamson berlabuh di dok nomor 1, para penumpang menuruni tangga secara teratur untuk selanjutnya melanjutkan perjalanannya masing-masing. tidak jauh dari kapal MV Williamson yang tengah berlabuh, terdapat sebuah mobil sedan klasik berwarna hitam terparkir disebelahnya seorang dengan seragam dinas upacara Angkatan Darat Kerajaan dengan badge  badge divisi penjaga perbatasan berdiri menatap para penumpang yang turun dari kapal. Mayor Jendral Hans Von Musk sedang menunggu kemunculan  Aide-De-Camp nya yang akan pulang ke Litzenschaft setelah menjalani pendidikan akademi militer di Bizantana selama 2 tahun, dari pintu kapal terlihat sesosok tinggi namun kurus dengan mengenakan seragam lapangan divisi penjaga perbatasan dan menenteng sebuah koper di tangan kirinya, Letnan Kolonel Manfred Lieder merasa senang bisa kembali ke tanah airnya setelah 2 tahun bermukim di negeri orang sebagai peserta didik akademi militer untuk keperwiraan. sambil menuruni tangga Letkol Manfred melihat kebawah bahwa atasannya Mayjen Hans Von Musk sudah menunggunya, setelah menginjakkan kaki di dermaga manfred langsung menuju ke tempat Musk, seperti biasa ia memberi hormat kepada Musk dan keduanya berjabat tangan.

"senang bisa melihat anda kembali pak dan senang bisa kembali ke tanah air tercinta"

"ya manfred. saya juga senang melihatmu kembali dengan selamat, masukkan kopermu ke bagasi, setelah itu kita lanjutkan mengobrol didalam mobil" kata musk yang dibals musk dengan anggukan. manfred memasukkan kopernya kedalam bagasi dan kedua pria ini menaiki mobil, musk memberi perintah kepada supir untuk menuju ke kantor Markas Divisi Penjaga Perbatasan. mobil pun melaju perlahan menuju pintu keluar lalu berbelok menuju jalan utama.

"jadi bagaimana keadaan di bizantana, apa kamu senang disana" ucap musk membuka pembicaraan.

"saya menikmati studi saya selama 2 tahun di bizantana. oh ya Mayor Jendral Luitpold menitipkan salamnya kepada anda"

"ah Luitpold. ia teman baikku ketika masih sama-sama berdinas di Angkatan Bersenjata Kekaisaran Harmonia dulu....ah waktu berlalu begitu cepat" ucap Musk mengenang.

mobil melambatkan lajunya dan berhenti di pertigaan jalan karena lampu merah. didepan jalan terlihat massa dari partai rakyat bawah sedang melakukan aksi massa untuk menggalang suara dan memprotes pemerintahan yang korup, perhatian manfred tertuju kepada seorang bocah kecil yang meminta-minta disamping kaca mobil yang sedang berhenti, Manfred merogoh beberapa lembar uang yang ada di saku bajunya dan menyerahkan uang itu kepada bocah kecil itu, bocah kecil itu tersenyum dan berbalik pergi. 

"8 tahun sudah kita memilih untuk bernegara menentukan nasib kita sendiri, tapi seperti yang bisa kita saksikan sekarang, kita sendiri masih bingung mau kemana kita berjalan; kebijakan negara berada ditangan para kapitalis dan birokrat yang tidak mempedulikan hajat hidup rakyat akibatnya kemiskinan meluas dan rakyat untuk hidup semakin susah, sementara situasi ini dimanfaatkan oleh kaum komunis untuk menggambarkan mereka sebagai juru selamat yang bisa menyelamatkan negeri ini, padahal mereka tidak pernah beraksi ketika negeri ini butuh untuk diselamatkan" ujar Musk.

"ya pak. kalau saya boleh berpendapat ini dikarenakan kita masih baru belajar bernegara dan belum ada contoh terbaik seperti apa cara bernegara yang baik dan benar, tapi saya berpendapat cara kita bernegara adalah suatu cara yang salah dan menurut saya harus diperbaiki selagi salah jalan bernegara kita belum terlampau jauh" ucap manfred berpendapat.

lampu lalu lintas berubah menjadi hijau dan mobil kembali melaju secara perlahan. mobil berbelok lagi dan tak begitu lama sampai di kantor markas divisi penjaga perbatasan, "ayo ke ruanganku. ada yang perlu aku bahas denganmu manfred" ujar musk. sambil menenteng kopernya musk berjalan menuju ruangan musk, keduanya masuk dan mengambil tempat duduknya masing-masing.

"kau mau minum" ujar musk menawarkan bir dingin kepada manfred. "ya pak, segelas bir dingin untuk perjalanan Bizantana-Litzenschaft adalah hal yang baik" ucap manfred, musk memberi segelas bir dingin kepada manfred, manfred meminum birnya perlahan lalu ia taruh gelasnya di meja.

"aku tertarik dengan penilaianmu manfred, selain sebagai seorang prajurit kamu memiliki sensor yang kuat atas isu-isu sosial politik" ujar musk memuji manfred.

mendengar pujian dari atasannya membuat manfred agak bahagia didalam hatinya."terimakasih pak. tapi saya hanya menyampaikan pandangan saya saja, dan demikianlah pendapat saya atas situasi dan kondisi di negeri ini"

"aku suka kata-katamu yang mengatakan bahwa kita seharusnya bertindak untuk memperbaiki situasi kondisi negeri ini"

"pak, menurut pendapat saya....kita ini seorang prajurit, kita disumpah untuk mempertahankan dan menyelamatkan negeri ini dari ancaman yang membahayakan negeri ini. ancaman itu datangnya tidak hanya dari luar saja tapi juga dari dalam. pengelolaan yang salah atas negeri ini sehingga menyusahkan rakyat banyak dan memberi ruang bagi kaum komunis untuk eksis dan berkembang menurut saya merupakan ancaman atas negeri ini".

ucapan manfred membuat hati musk berdesir. ia menyesap bir-nya dan memainkan gelas yang ada ditangannya sbelum ia letakkan di meja. "manfred, jujur saja aku sependapat denganmu, dan aku juga telah lama memiliki pemikiran sepertimu sejak 5 tahun terakhir ini. dan orang-orang didalam angkatan bersenjata yang berpikiran sama sepertimu dan aku juga ada, mereka membentuk perkumpulan, walaupun jumlah mereka tidak banyak...perkumpulan rahasia dan mereka berkumpul untuk merencanakan suatu aksi yang terbaik demi negeri ini" ujar musk.

"saya senang jika bapak sependapat dan sepemikiran dengan saya, dan lebih terkejut lagi saya juga baru mengetahui jika didalam lingkungan angkatan bersenjata juga ada orang-orang yang sepemikiran seperti kita" ujar manfred.

"kalau kamu tertarik dengan perkumpulan ini. mungkin aku akan mengajakmu ke pertemuan itu.....tapi jangan katakan hal ini kepada siapapun sementara ini, cukup kita berdua saja yang tahu" ujar musk mengucapkan dengan hati-hati. "bapak tenang saja saya tidak akan membicarakan ini kepada siapapun, lagipula saya tidak punya banyak teman atau kenalan disini, hanya bapak seorang saja yang saya percaya" ujar manfred.

"bagaimana dengan gadis itu?" tiba-tiba musk melontarkan pertanyaan tersebut kepada manfred, manfred berfikir sejenak siapa gadis yang dimaksud oleh musk. lalu manfred teringat kepada fenicia, sudah 4 tahun terakhir manfred menjalin hubungan asmara dengan fenicia dan kelihatannya Musk mengetahui hubungan manfred dengan fenicia.

"ah fenicia, bapak tidak perlu khawatir dia adalah gadis baik-baik, lagipula jika saya bertemu dengannya saya tidak pernah membicarakan masalah pekerjaan dengannya" ujar manfred sambil malu-malu. musk tersenyum lalu bicara "tidak apa-apa manfred, aku hanya becanda denganmu saja, aku yakin dia gadis yang baik, dan menurutku dia adalah gadis yang baik untukmu....jangan lupa untuk memperhatikannya juga" ujar musk.

"ya pak. mungkin besok saya akan mengajak dia jalan. lagipula saya juag sudah amat merindukan dia"

"baiklah manfred, untuk hari ini cukup sampai disini dulu, sekarang pulanglah, bersihkan dirimu dan istirahatlah....aku senang kamu kembali" ujar musk, musk berdiri dan memberi hormat kepada manfred, manfred turut berdiri dan memberi hormat kepada musk. "baiklah pak kalau begitu saya pamit terimakasih banyak karena sudah mau menjemput saya dan mau berbincang dengan saya, momen ini tidak akan pernah saya lupakan dalam hidup saya" ujar manfred.



Kudeta: Awal Mula KekuasaanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang