Prolog : Watch Out!!!

659 47 1
                                    


Ini hanya membuang-buang waktu. Orang-orang dalam kekacauan, baunya seperti alkohol, tapi aku tidak yakin. Saat itu langit sudah gelap dan terlihat akan segera turun hujan dengan cuaca yang sedikit sejuk. Aku hanya ingin sedikit bersenang-senang. Tapi kalau itu alkohol...itu tidak cukup.

Aku membiarkan minuman pahit itu mengalir ke tenggorokanku dalam tegukan besar dan meletakkan gelas yang kosong itu dengan kuat di atas meja. Saat ini terasa sangat dingin, jadi aku mengambil gelas itu, sebelum menuangkannya lagi.

"Kenapa kau tidak menahan diri?" kata Skate yang duduk di seberangku.

"North, kau minum terlalu sangat cepat, aku tidak bisa menanganinya!"

"Kalau begitu, kau tidak perlu meminumnya," kataku sebelum mengambil botolnya. Tapi direnggut dulu oleh pria dingin itu.

"Sadar kawan, aku tidak sanggup menangani ini. Ambil saja gelas ini dan kita sudahi," kata orang di sebelahku, sebelum memberiku segelas alkohol lagi. Aku menghabiskan seluruh gelas sekaligus dan meletakkannya kembali. "Sial, aku benci orang yang keras kepala karena alasan ini. Buang-buang uang saja!" keluh Nao.

"Aku bukan orang yang keras kepala, serius!" ucapku sebelum mengusap lembut kepalanya dengan tanganku. Aku mengatakan yang sebenarnya. Aku tidak terlalu kuat untuk minum.

"Tapi saat ini, tenggorokannya lebih kuat dari jantungnya!" goda Skate. Dilihat dari kondisinya, dia juga mulai kehilangan kesadaran.

"Ah, bagus sekali...," kataku sambil mengacungkan jempolku. "Kenapa kau minum sangat sedikit? Tenanglah, aku akan menjagamu." Aku menoleh untuk bertanya pada temanku Kyu, karena hanya minum sedikit.

Aku cukup beruntung memenangkan lotre, jadi aku membawa mereka ke sini untuk merayakannya. Aku patah hati, jika mengingatnya kembali.

"North, kau mabuk, dia mabuk, dia juga mabuk. Kalau aku mabuk, siapa yang akan mengurus mayat kalian?" Ucap Kyu dengan sedikit cemberut.

"Apa kau tidak mabuk? Bagaimana kau tahu kalau aku mabuk?"

"Kalian mabuk, hanya saja sok tenang. Aku sedikit mabuk, tapi aku masih cukup sadar mengetahui kalian sudah mabuk. COba saja lihat, kalau aku menyuruh kalian bangun, kalian akan tidak akan bisa menopang tubuh kalian dan langsung terjatuh!" Ucap Kyu, sambil menahan tawa melihat tatapan tidak puas yang dilontarkan kami padanya.

Kami berempat: aku, Duan Nao, Skate, dan Ikkyu, belajar Teknik di kampus yang sama. Ini adalah pertemuan untuk minum alkohol... karena aku benar-benar tidak tahan lagi.

"Oh, Ada apa dengan kalian? Aku adalah seorang engineer. Apa yang harus ku lakukan untuk bertarung? Apa aku tidak memiliki masa depan? Apa aku terlihat tidak bisa mengurus diriku? Kenapa dia meninggalkanku?" Kataku.

Kata-kataku agak membingungkan, tapi jangan tersinggung pada orang mabuk karena aku hanya mengatakan apa yang ada di otakku.

"Jangan berkata begitu, itu akan berdampak pada seluruh kelompok. Bagaimanapun, kita membawa nama Teknik."

"Serius, apa aku tidak punya sesuatu untuk melawannya?" Aku mengulangi pertanyaan yang sama kepada teman-temanku yang tidak bisa memberikanku jawaban.

Dan aku bahkan tidak menginginkan jawabannya.

"Aku tidak punya jawaban untukmu. Tapi aku bisa memberimu ini." kata Ai Nao, siap memberiku segelas alkohol.

"Apa kau ingin mengatakan jika aku tidak bisa mengatasinya?" Aku bertanya, mengerutkan alisku.

"Tidak!"

"Lihat, aku begitu kuat sampai kau memberiku minuman keras murni, benar kan?" kataku, sebelum tersenyum sedikit dan menenggak minuman itu ke dalam mulut dengan cepat.

NORTH : HOW MUCH IS YOUR LOVEWhere stories live. Discover now