"Kenapa diam?kau tidak sanggup keluar kan?berarti benar...cinta mu padaku tidak besar!" serunya marah.

"Kau tau kan kalau aku suka main musik,kau tau kalau impian ku adalah menjadi pemusik?" ucapku pelan.

"Tapi aku tidak suka melihatmu dekat dengan Lucas!kau kira aku bodoh apa? aku tau kalau lucas itu menyukaimu,sangat menyukaimu dan aku tidak ingin melihatnya dekat denganmu!!!" serunya lagi,membuatku terdiam.

"Jadi,kau mau keluar dari band itu atau tidak?" Ucapnya lagi. aku masih terdiam . ini pilihan sulit...aku menyanyangi Asa tapi aku juga ingin main band..

"Kau pilih bersamaku atau main band?" tanyanya lagi. aku masih diam.

Lalu dia menendang dinding dengan marah dan mendecak.

"Argh!kau tidak bisa jawab kan?!kalau begitu jelas sudah!kau lebih mementingkan Lucas dan impian bodohmu itu daripada aku! mulai sekarang kita putus!kita selesai sampai disini saja!" teriaknya padaku,membuat jantungku berdegup kencang tak karuan . dia kemudian meninggalkan aku sambil terus mengumpat , baru kali ini aku melihat Asa semarah itu .. Marah padaku lagi... dan terlebih lagi,kami putus...buyar sudah hubungan ku yang pertama kali..tidak sampai satu minggu lagi..

Air mataku jatuh dan aku jatuh terduduk di tanah. aku menekuk kakiku ke depan dada dan menundukkan wajah agar bisa menangis sepuasnya. aku menangis di tengah terpaan angin kencang bulan september... bulan favoritku...

"Stop menangis. kau jadi terlihat semakin jelek."

Aku mendongak dan mendapati Lucas yang menatapku.

"Sejak kapan kau di sini?" ucapku parau.
"Sejak tadi." ucapnya cuek.
"Jadi kau mendengar semuanya?" tanyaku lagi,ia mengangguk.
"Screw you." gumamku kembali menunduk.

"So....kau akan meninggalkan kami?" ucapnya setelah kami hening beberapa saat,aku menoleh dan mendapati dia yang sekarang sudah duduk di sebelahku.
"I don't know . aku tidak mau membahasnya." gumamku.
"Maaf,ini semua salahku.jika aku tidak-"
"Ini bukan salahmu,ini bukan salah siapa-siapa. jika ada yang bisa disalahkan,orang itu adalah Britney karena dia lah yang membuat hubunganku dan Asa berantakan." gumamku.
"Kau tau?jika kau menolak tawaran ku,tidak apa kok. aku tidak ingin melihatmu menangis gara-gara putus cinta,apalagi gara-gara membela band kami." ucap Lucas.
"Entahlah,aku butuh waktu untuk berpikir.." gumamku. air mataku tidak turun lagi karena aku diajak ngomong terus sama Lucas.

"By the way....semua yang Asa bilang tadi benar. Aku memang menyukaimu. aku menyukaimu sejak kau memperkenalkan diri di depan kelas. saat itu aku salah tingkah gara-gara Mister Edward menyuruhmu duduk di sebelahku mangkannya aku membentakmu. aku tidak pernah berani mengajakmu bicara,dan entah kenapa jika aku bicara denganmu aku selalu berubah menjadi dingin , aku tidak bisa menatapmu lebih dari lima detik karena aku semakin menyukaimu jika menatap mata indahmu...aku mungkin terlihat bahwa aku membencimu,padahal aslinya aku sangat menyukaimu...." ucapnya sambil menatapku dalam.

Oh my God...aku jadi semakin pusing.
Jangan....please jangan menyatakan perasaanmu...

"Jadi...aku tau kau baru saja putus,tapi maukah ka-"

"Stop!maaf..aku mau pulang saja. kau membuatku semakin pusing!" ucapku sambil berdiri dan berlari turun. aku tidak mau mendengar nya...aku tidak mau semakin terbebani..aku bisa tambah pusing nanti..

*****

Aku keluar dari ruang kesehatan,aku baru saja melapor bahwa aku tidak enak badan dan petugas kesehatan sekolah memberiku surat ijin agar aku bisa pulang. aku berjalan ke lokerku untuk berkemas. ini hari jumat sehingga aku mau mengemasi barangku , kan kami akan libur dua hari..

Adopted by One DirectionOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz