BonChap 05 - Baby Born 👶

655 100 36
                                    

Beberapa bulan kemudian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beberapa bulan kemudian.

Hari-hari berganti, tidak terasa kini kehamilan changmin sudah memasuki usia delapan bulan lebih, bahkan hpl kelahiran bayi mereka sudah tinggal menghitung hari saja. Kini changmin tengah bersama hyunjae dikamar mereka, berbincang hangat, sambil berpelukan diatas ranjang.

"Kak."
Panggil changmin, sambil sedikit mendengak menatap manik sang suami.

"Ya sayang, kenapa hmm?."
Ucap hyunjae, sambil mengelus lembut pipi sang istri.

"Aku takut kak, aku takut tidak bisa lihat adek."
Jawab changmin lirih, dengan maniknya yang menyendu.

"Sayang, hei, tidak boleh bicara seperti itu. Kamu pasti bisa bawa adek lahir kedunia ini, kamu pasti bisa lihat adek tumbuh seperti abang. Jangan berbicara seperti itu ya, kalian pasti akan baik-baik aja."
Ucap hyunjae, yang berusaha menenangkan kekhawatiran changmin.

Ya, hampir satu minggu lamanya changmin merasakan gelisah yang amat sangat perihal persalinan kali ini. Bahkan beberapa waktu lalu, changmin sampai mengigau dan menangis. Hyunjae juga tidak mengerti, apa yang membuat istrinya sampai merasakan gelisah seperti itu. Jadi dia hanya mampu menenangkan, dan selalu ada disisi changmin. Berkali-kali hyunjae bertanya pada changmin, namun changmin tidak berkata apa pun padanya.

"Sayang, sebenarnya ada apa hmm?, kenapa kamu sampai seperti ini?. Kalau kamu tidak memberitahu kakak, kakak tidak akan mengerti ketakutan yang kamu rasakan."
Tanya hyunjae untuk yang kesekian kali, sambil menatap lekat manik cantik sang istri.

Mendengar pertanyaan dari hyunjae, membuat changmin terdiam sesaat. Raut wajah changmin yang biasanya selalu ceria, kini terlihat sedih dipandangan hyunjae.

"Aku, bermimpi meninggalkan kalian semua saat melahirkan adek. Aku takut, aku takut semua itu terjadi."
Jawab changmin, dengan matanya yang sudah berkaca-kaca.

Hyunjae menegang seketika, setelah mendengar ucapan changmin, jadi ini lah kekhawatiran changmin yang dia tidak ketahui. Perlahan hyunjae menarik tubuh changmin kepelukannya, memeluk erat tubuh ramping itu, dan memberikan banyak kecupan dipucuk kepala changmin.

"Maafin kakak sayang, maaf. Maaf karna tidak tau kekhawatiran yang kamu rasakan bahkan sampai sebesar ini, maaf karna membiarkan kamu ketakutan sendirian."
Ucap hyunjae, yang semakin mengeratkan pelukannya ditubuh changmin. Sungguh, hyunjae merasa dadanya diremat begitu kuat karna ucapan changmin.

"Kak, aku takut kak. Aku takut, hiks."
Lirih changmin, yang sudah terisak dipelukan hyunjae.

"Ssstt, jangan takut sayang, jangan takut. Kamu pasti baik-baik aja, kamu pasti bisa bertahan. Kakak disini, kakak disini bersama kamu. Jangan fikirkan hal buruk ya, fikirkan kalau sebentar lagi kita akan bahagia dengan kehadiran adek."
Jawab hyunjae berusaha menenangkan, tetapi sesungguhnya, dia juga mulai merasakan khawatir akibat kejujuran changmin tadi. Bahkan matanya juga sudah memanas, namun sebisa mungkin hyunjae menahannya.

Good Person ~ [Milkyu] || Complete✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang