6. Start

1.3K 168 12
                                    

Changmin mengerjapkan mata, begitu cahaya matahari mengintip dari jendela kamarnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Changmin mengerjapkan mata, begitu cahaya matahari mengintip dari jendela kamarnya. Begitu mata changmin terbuka sepenuhnya, dia tersadar, kalau dia benar-benar ada dikamar yang berbeda. Changmin perlahan mendudukan tubuhnya, dia bersandar diheadbord ranjang, sambil menunggu nyawanya terkumpul sempurna.

"Ternyata ini memang bukan mimpi."
Gumam changmin, sambil menatap sekeliling kamar itu, ketika dia sudah tersadar sepenuhnya.

"Selamat datang didunia yang menyebalkan ini, ji changmin."
Lanjutnya berucap, meratapi nasibnya yang bak dalam drama korea.

Setelah mendramatisir takdir hidupnya, changmin kembali merebahkan tubuhnya diranjang. Dia berguling kekanan dan kekiri diatas ranjang empuknya, masih mencoba bermalas-malasan dipagi hari nan cerah itu. Hingga beberapa saat berlalu, dirinya menatap jam yang terpasang didinding, membuat changmin menegang seketika.

"Mampus, gue lupa hari ini udah mulai kuliah, dan ada kelas pagi."
Ucap changmin, yang seketika langsung loncat dari ranjangnya, lalu menuju kamar mandi.

Changmin mandi dengan terburu buru, bahkan tak sampai sepuluh menit dia sudah keluar dari kamar mandi. Setelah itu changmin bergegas menarik pakaiannya dari dalam lemari, kemudian memakainya dengan tergesa. Setelah selesai dengan pakaiannya, changmin melimpir kemeja rias. Memoles sedikit wajahnya, kemudian dia keluar dari dalam kamar.

Changmin sedikit berlari kearah pantry apartemen hyunjae, mencoba mencari makanan untuk mengganjal perutnya. Sumpah demi apapun, changmin benar-benar merasakan lapar, karna tak ada asupan makanan yang masuk kedalam tubuhnya sejak semalam. Namun belum sampai kaki changmin berpijak dipantry, dia melihat sudah ada makanan tersaji dimeja makan.

Changmin melangkah mendekat kearah meja makan, terdapat satu piring berisikan sandwich, juga segelas susu putih. Tepat disamping piring itu terlihat sebuah notes yang ditempel, membuat tangan changmin meraih notes itu.

"Makan sarapanmu, dan jangan terlambat sampai dikampus. Walaupun kamu istriku, tidak ada pengecualiaan untuk keterlambatan."

Changmin menggidikan bahu, setelah selesai membaca notes yang hyunjae tulis. Kemudian dia meremas notes itu, dan melemparnya ketempat sampah yang tak jauh dari tempatnya berdiri. Setelah itu changmin mendudukan dirinya dibangku meja makan, memulai untuk menyantap makananya.

"Ternyata dia berguna juga."
Ucap changmin, sambil mengunyah sandwich buatan hyunjae.

Sedang asiknya changmin mengunyah sandwich buatan hyunjae, tiba-tiba saja dia menghentikan aktifitasnya. Mata changmin menatap intens sandwich yang sudah setengah dia gigit, lalu dia terdiam sesaat. Sekelebat kejadian semalam berputar difikiran changmin, ketika hyunjae mengecup lehernya. Changmin membelalakan mata, dan langsung melempar sandwich yang dia pegang keatas piring.

Good Person ~ [Milkyu] || Complete✔️Where stories live. Discover now