"Miss sedang apa disini?" tanyaku bingung, ia tertawa. "Aku sedang kerja." jawabnya.

"Kerja? bukankah kau guru...jadi kerjamu di sekolah kan?" Ucapku lagi,ia hanya tersenyum kecil.

"Tidak..aku sudah berhenti." Gumamnya. "Why?" bukan aku yang menjawab.tapi Harry. "Yah... ketika kejadian Sky diganggu Britney , aku menegur Britney. tapi Britney mengadu pada ayahnya,ia bilang bahwa aku memarahinya tanpa sebab. let's just say, ayah Britney adalah orang penting dan sangat berpengaruh di sekolah,sehingga ia meminta kepala sekolah untuk memecatku." ucap miss Chloe santai.

"Maafkan aku miss,ini semua gara-gara aku." Ucapku pelan,rasa bersalah memenuhi diriku.

"ssh baby girl.." Louis yang berada di sebelah Harry memegang tanganku. "Jangan khawatir,Sky. ini bukan salahmu dan lagipula,aku senang bisa keluar dari situ.Sebetulnya,aku ingin keluar sudah sejak lama,tapi aku butuh pekerjaan sih." ucap miss Chloe lagi.

"So,miss. kenapa kau tidak melamar untuk menjadi guru ke sekolah lain?" tanya Louis. "Please call me Chloe. miss terdengar terlalu formal,dan formal bukan gayaku." ucapnya riang,harus kuakui bahwa miss Chloe yang berada di depanku terlihat berbeda dengan yang ada di sekolah. "Aku sudah mencoba melamar pekerjaan,tapi tidak ada satu pun sekolah yang mau menerimaku. kurasa ayah Britney melarang mereka." ucapnya.

"Britney is a little bitch." umpat Niall yang disambut tepukan di mulutnya dari Zayn. "no swearing,remember?" ucap Zayn. Niall mengangguk dan menggumamkan kata maaf .

"Sekali lagi,aku minta maaf miss-"

"No,Skylar. aku tidak apa-apa,dan panggil aku Chloe saja.ok?" ucapnya . aku pun mengangguk sambil tersenyum. "ok,sorry Chloe." Ucapku. Chloe tersenyum dan mencubit pipiku gemas. "So,kalian mau pesan apa?" ucapnya kembali riang. kami pun memesan makanan yang kami mau. ralat,Louis yang memesankan aku makanan yang menurutnya lezat dan menyehatkan,ia juga memesankan aku jus wortel. setelah menerima dan mencatat pesanan kami, Chloe pun meninggalkan kami.

Sambil mengamati Chloe yang pergi,suati ide pun muncul di kepalaku.

"LOUIS!" Ucapku dan harry bersamaan,membuat Louis dan yang lain kaget. well, aku sendiri kaget. kenapa bisa barengan dengan Harry?

****

Louis Tomlinson

"LOUIS!" panggil Skylar dan Harry bareng,membuatku yang asik mengobrol dengan Eleanor jadi kaget. "ya?" Ucapku bingung. "tak perlu berteriak kan?" tambahku. Skylar nyengir, begitu pula Harry.

"Sworriii" ucap Skylar dengan imut nya.
"Aku tidak bermaksud berteriak Lou,aku hanya terlalu senang." ucap Harry. aku hanya memutar mataku.

"So,ada apa?" tanyaku. "biar Skylar dulu yang ngomong. aku salah seorang pria yang menganut prinsip ladies first." ucap Harry.

"ok,whats wrong baby girl?" tanyaku.

"So...kapan hari kau bilang kau akan mencarikanku tutor kan?" ucapnya. aku mengangguk.
"Em...jadi....bagaimana jika miss Chloe saja yang menjadi tutor ku? i love her,Lou. dia baik sekali." ucapnya.

"aku setuju lou! dia baik..dan cantik...dan.....hot." ucap Harry yang disambut jitakan dari Zayn.

"Bagaimana menurutmu,mum?" tanyaku ke Eleanor. Eleanor terkikik kecil

"well...jika Sky menyukai nya dan nyaman bersamanya,kenapa tidak?" ucapnya. "Bagaimana menurutmu,papa Zayn and mama Perrie?" tanyaku.

"Yes! aku setuju! kurasa ia memang baik!" ucap Perrie riang. "aku setuju saja lou. tapi apakah dia mau?" tanya Zayn. "and daddy Niall?" ucapku. "Aku lebih memilih bro daripada daddy." gumam Niall. "dan ya,aku setuju." "Harry?" Ucapku sambil menoleh harry yang berada di sebelahku, "Kurasa kau tidak perlu bertanya lagi karena aku yakin ia setuju, malah ia tadi mau menyarankan hal itu." ucap Eleanor sambil tertawa. "Uh.." gerutu Harry.

"Aw... apakah Harry jatuh cinta pada miss Chloe?" ucap Sky dengan polosnya,membuat kami semua tertawa.
"no..." gumam Harry sambil menutup wajahnya.

"Alah..tadi kau bilang bahwa Chloe hot." goda Niall
"Mengakulah,Harry!" goda Zayn dan Perrie.
"Apakah kau jatuh cinta pada bu guru?" goda El.
"Love at the first sight,eh?" godaku. "Stop it guys." protesnya,wajahnya sudah memerah karena malu.

"Hi,ini pesanan kalian." tiba-tiba Chloe datang dan menyiapkan pesanan kami,kulirik Harry yang menatap Chloe,pipi Harry masih memerah,malah semakin merah. kurasa wajar jika Harry menyukai Chloe,dia memang cantik,rambutnya coklat panjang,pokoknya dia cantik. tapi Eleanor tidak kalah cantik.

"Hey Chloe laki-laki berambut keriting ini menyukaimu dan ingin meminta nomor tele-mphf" ucapanku terpotong oleh tangan Harry yang membekap mulutku. "N-no..dia bohong." ucap Harry terbata. aw...dia jarang sekali seperti ini..

"oh,ok. so, pesanan kalian sudah tiba semua ya. selamat menikmati." dengan itu Chloe meninggakan kami, Harry pun membuka bekapannya. "Chlo-" lagi-lagi mulutku di bekap,huft.

"No please don't Louis... jangan bilang dia.." mohon Harry,aku tak tahan untuk tidak tertawa,aku pun mengangguk agar ia cepat melepaskan tangannya, ia melepaskan tangannya dengan perlahan. "itu sudah cukup memberi bukti bahwa kau menyukainya." gumamku. Harry melotot. "Harry salah tingkah ya..." goda Perrie. "uh..whatever." ucapnya sambil menyantap makanannya. "Jadii,Harry menyukai Chloe dan aku yakin mereka pasti akan menjalin hubungan. kau kapan,Ni? Kau tidak ingin mempunyai kekasih juga?" ucap Sky,lagi-lagi dengan polosnya. Membuatku tertawa terbahak,begitu pula yang lain.

"Nope. aku menunggumu dewasa saja." ucap Niall,membuat kami menghentikan tawa kami dan menatap Niall penuh peringatan.

"Niall.." desisku,Zayn,Harry,Perrie dan Eleanor barengan.

"Apa?aku hanya bercanda!" ucap Niall polos. "saat ini aku tidak butuh kekasih,dengan adanya mereka...fans..makanan lezat ini...dan ada kau saja sudah membuatku bahagia. So,buat apa juga kekasih." ucap Niall sambil menunjuk kami . kami pun ber aw ria.

"Aw... my leprechaun" ucap Harry sambil berdiri dan mengecup kening Niall. aku dan yang lain hanya tertawa melihatnya.

Setelah selesai makan,kami pun meminta bill nya dan aku juga sudah menawari Chloe untuk menjadi tutor Skylar. Aku juga bilang padanya bahwa kemungkinan besar ia ikut jika kami pergi tour. syukurlah ia menerimanya walaupun awalnya ia menolak. Sky dan Harry senang sekali , apalagi harry yang berhasil mendapatkan nomor Chloe. typical Harry...

"Hari ini sangat menyenangkan! sayang sekali tidak lengkap,tidak ada Liam." ucap Skylar saat kami sampai di depan gedung studio.kurasa ia kecewa. well,aku juga kecewa sih.. Liam akhir-akhir ini sibuk dengan kekasihnya dan seakan tak punya waktu untuk kami lagi..

Oh...speaking of the devil.

Itu ada Liam dan sophia yang sedang berciuman dengan panasnya.

"OMG my eyes!" gerutu Harry sambil menutup matanya dan menekan tombol lift,ketika lift terbuka ia langsung masuk, begitu pula Eleanor dan Perrie yang menggandeng Skylar . "Seriously guys, ini tempat umum." tegurku. Liam melepaskan ciuman nya dan menoleh kearah kami. "uh sorry." ucap Liam. "come on lou jangan bertingkah seolah kau tak pernah melakukannya." ucap Sophia. Gah, i hate her already. "Setidaknya aku tau tempat dan waktu." cibirku sambil berlalu meninggalkan mereka. " what's wrong with him? is he tries to be a bad boy?" ucap Niall. aku menggeleng kesal.

bad boy? huh.

kurasa gadis itu yang membuat Liam menjadi anak nakal.

***

Adopted by One DirectionUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum