Kupasrahkan segalanya hanya kepada Allah.
Tak satu pun yang terjadi luput dari pandangan-Nya.
Engkau menggenggam hatiku, cengkramlah kuat-kuat ya, Tuhan.Hilangkanlah perasaan cinta, ubahkanlah jika memang Engkau menjodohkannya untukku.
Lebih dari itu,
lindungilah hati dan cintaku dari seseorang yang berniat mempermainkan.
Aku tidak punya kemampuan untuk membaca perasaan dan hati orang lain, tapi aku percaya, tangan-Mu yg tersembunyi memelukku erat.Perkenankan aku untuk berani menua dan damai hanya bersama-Mu.
Tuhanku,
aku ingin mencecap kebahagiaan yang melebihi keinginan orang lain.
Bahagia yang bukan hanya sekadar perkara cinta dan kahwin.
Jika memang Engkau mengizinkanku sendirian, berilah aku damai dan ketulusan menjalaninya tanpa berharap cinta dari sesamaku.
YOU ARE READING
Sebuah Aksara
Poetryحَسْبِيَ الله لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرشِ الْعَظِيمِ Cukuplah hanya Allah bagiku, tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakal, dan Dia-lah Tuhan pemilik Arsy yang Agung