2. Counseling

68 24 12
                                    

Di kediaman Oh.

Seorang gadis bersurai pirang kecoklatan, tampak gusar, gelengan kepala dan gerakan tangannya seolah ia sedang memberikan perlindungan untuk tubuhnya. "Kakak... Bunda... Ayah... Tolooong!" teriak sang gadis.

"Sehun, anakku Sehun, Oh Sehun Gottlieb!" Wanita paruh baya itu masih terus berusaha memanggil-manggil nama sang gadis, berusaha untuk membangunkannya dari mimpi buruk.

"Hahh... HAH... Hah..." dengan detak jantung yang seolah berlomba, ia mencoba mengontrol nafasnya, mengumpulkan semua kesadarannya dan meyakinkan diri bahwa ini hanya mimpi buruk berulang yang ia alami sejak usia 5 tahun.

"Sehun, anakku Sehun, Oh Sehun Gottlieb. Kamu tidak apa-apa nak? Kamu mimpi itu lagi?" tanya sang wanita paruh baya yang terduduk di tepi tempat tidur, tepat disamping gadis berpanggilan Sehun.

"Bundaaaa..." ucapnya lirih, dengan bibir bergetar menahan deru tangis yang ingin ia lontarkan namun ia memilih untuk bungkam. Sang wanita paruh baya menyikap rambut halus di kening sang gadis, menyeka bulir-bulir keringat di pelipisnya walau sungguh ini tak masuk akal sebab kamar itu bersuhu 18°C.

Di sisi lain rumah itu, "Tolong panggilkan Dr. Byun! Putriku mengalami mimpi itu lagi," perintah seorang pria paruh baya pada seseorang di sebrang panggilan telfonnya.

"Ada apa Ayah?" tanya seorang gadis bermata owl dengan raut kebingungan, dibelakangnya diikuti beberapa maid yang menarik beberapa koper dan tas besar. Sepertinya gadis ini baru kembali dari perjalanan lamanya.

"Adikmu, bermimpi lagi," Jawab sang pria paruh baya.

"Sudah telpon Dokter Byun?"

"Dia dalam perjalanan. Mari Soya, kita temui adikmu!" Ajak sang pria paruh baya, sembari merangkul putri sulungnya yang berperawakan paling kecil di antara mereka.

Dapat kita simpulkan, mereka adalah keluarga Oh. Sepasang paruh baya berpanggilan Tuan dan Nyonya Oh itu adalah Ayah dan Bunda dari Sehun, gadis yang dihantui mimpi aneh sejak usia 5 tahun. Begitu juga gadis muda, beriris hitam jernih dan berbentuk bak mata owl dengan lips heart khasnya ia adalah Oh Kyungsoya Gottlieb, putri sulung keluarga Oh, sekaligus kakak dari Oh Sehun dengan panggilan Soya.

"Sehun, Oh my big babby... What happend with you?" tanya Soya sembari merentangkan kedua tangannya seperti meminta pelukan pada adiknya. Sungguh, ia sangat sadar kalimat yang ia lontarkan sangat tidak tepat dalam situasi penuh hawatir, tapi begitulah Soya selalu berusaha agar semua tidak hawatir, baginya kekhawatiran itulah yang justru menyebabkan banyak hal buruk terjadi.

"My sister, i'm ok... Hufhhh..." Sehun menerima pelukan dari kakak yang berperawakan lebih kecil darinya, mereka saling larut dalam mimpi. Soya merasakan dengan jelas degup jantung Sehun yang masi memburu begitu cepat, ia mengusap punggung sang adik dan sadar bahwa adiknya sedang tidak baik-baik saja.

"Kalian bisa menginggalkan kami berdua? Aku benar-benar merindukan Sehun," pinta Soya pada kedua orang tuanya yang direspon anggukan oleh keduanya.

"Amerika sangat membosankan Sehun, ditambah lagi dengan study ku di bidang bisnis! Very stiff, not fun!" ucap Soya membuka obrolannya dengan keluhan dari cerita kisah belajarnya di Amerika yang menurutnya sangat membosankan.

"Bisa kau ceritakan bagaimana mimpimu itu? Lebih dari 15 tahun berlalu, tapi kau sama sekali tidak memberikan gambaran seperti apa mimpimu? Maaf Sehun, aku tidak bermaksud ikut campur atau memaksamu. Selama di Amerika, aku selalu bertukar kabar mengenai perkembangan konselingmu dengan Dokter Byun. Tapi 6 tahun aku di Amerika, hasilnya selalu sama tak ada gambaran sedikitpun." Soya memandang penuh iba pada adiknya, hatinya sangat miris ia dan keluarganya bahkan tak tahu apa yang ada di pikiran Sehun. Mimpi apa yang ia alami, bahkan berbagai sikolog dan sikiaterpun menyerah memberikan sesi konseling dengan Sehun, karena tak mendapat informasi apapun terkecuali dokter Byun seorang sikiater ahli jiwa yang tetap gigih menangani konseling dengan Sehun, meskipun hasilnya tak jauh berbeda dengan yang lain yaitu, nihil.

THE ENDLESSWhere stories live. Discover now