Prolog

65 9 2
                                    

Evelyn Venice Romanov,
Terlahir sempurna, cantik manis dan sangat amat cerdas serta multitalenta. Dari keluarga tak kalah sempurna, orang tua yg rupawan dan baik hati dengan pekerjaan yg sempurna,
Ibu dokter bedah terhebat dan ayah pengacara nomor satu. Orang yg sangat mencintai dan menyayangi putri semata wayang yaitu evelyn, serta paman dan bibi yg sudah menyayangi dan mencintai evelyn seperti anak sendiri.
Memiliki kemampuan magis dari garis leluhur.

Tumbuh dengan di penuhi cinta dan harta yg melimpah, kecerdasan yg luar biasa serta bakat-bakat juga prestasi yg menganggup. Hidupnya begitu sempurna dan dipenuhi ke bahagian, keceriaan dan kepercayaan diri. Sayangnya karena semua yg di milikinya itulah yg membawa petaka dalam hidupnya, dan penyebab trauma dan koma nya selama 4 tahun lamanya.

  Pindah ke kota kecil dimana paman dan bibinya, Satu-satunya kerabat yg ia miliki, setelah satu setengah minggu sadar dari komanya dan selesai menjalani perawatan dan pemulihan paska sadar dari koma selama 4 tahun.

......

  Fork, kota kecil di negara bagian Washington yg selalu di selimuti hujan, awan dan mendung. Bukan tak pernah ada matahari, hanya sangat jarang terjadi. Dengan jumlah populasi penduduk nya 3.205 jiwa.

     Dengan kepala bersandar di pintu mobil, Mendengar kan musik earphonenya. Melihat tanpa minat papan selamat datang di forks,

membiarkan keheningan menguasai mobil, setelah obrolan panjang di sepanjang jalan Seattle dan port Angeles

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

membiarkan keheningan menguasai mobil, setelah obrolan panjang di sepanjang jalan Seattle dan port Angeles.

Dari kota besar dan ramai,  . Ke kota kecil yg sangat berbeda dan terbalik kota asalnya. Itu benar-benar perubahan besar dan mendadak bagi Evelyn.

  Jetlag menguasai evelyn sekarang, rasanya ia ingin cepat sampai dan tidur. Sayang nya itu tak berjalan seperti perencanaan evelyn, karena rasa kantuk dan lelah sudah semakin menguasai dirinya, hingga jatuh tertidur di jock co-pilot mobil yg di kendarai sang paman, Alaric Romanov yg tersenyum hangat melihat keponakan yg sudah ia  anggap sebagai anaknya sendiri.

  Dua dari dokter terbaik di forks yg juga kepala rumah sakit forks, alaric berharap semoga Evelyn kecilnya bisa kembali bahagia dan ceria seperti dulu sebelum kejadian itu terjadi, kejadian yg meninggalkan bekas tak terlihat pada Evelyn.

.....

"Ayo princess, bangunlah, kita sudah sampai" Alaric, membangunkan evelyn, kini keduanya sudah sampai di rumahnya.
Tepanya di jalan setapak di halaman rumah, mobil di parkir tak jauh depan rumah.

Berhasil, evelyn perlahan membuka matanya, tersadar.

'Ah... Sudah sampai' pikirnya,Melihat sekeliling.

"Ayo, Hayley pasti sudah sangat menunggu kita. Dia tidak sabar bertemu dengan mu lagi." Ujar alaric tersenyum, mengingat betapa bahagia dan antusias nya sang istri saat mengetahui keponakan nya sadar dari koma dan menyiapkan semua keperluan untuk sang keponakan. Istri nya mencintai evelyn seperti putri kandung nya sendiri, dan betapa sedih dan hancurnya hata wanita yg ia cintai itu mengetahui apa yg terjadi pada evelyn, Begitupun dirinya yg tak kalah sedih dengan apa yg dialami keponakan nya itu.

Alaric membuka pintu, keluar dari mobil, Disusul evelyn yg kini berdiri di samping mobil Volvo yg pamannya kendari. Menatap rumah berlantai dua di depannya

yg masih sejak terakhir ia kesini, hanya dengan cat rumah yg baru dan beberapa tanamkan dan tanaman hias yg tumbuh dan bertambah yg semakin mempercantik juga memperindah rumah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

yg masih sejak terakhir ia kesini, hanya dengan cat rumah yg baru dan beberapa tanamkan dan tanaman hias yg tumbuh dan bertambah yg semakin mempercantik juga memperindah rumah.

  "Sayang, kami kembali! " Seru alaric, membawa beberapa tad dan koper milik evelyn. "Kamarmu masi di tempat yg sama, hanya dengan beberapa rombakan dan hiasan disana. Hayley sendiri yg mengaturnya, aku hanya melakukan yg ia perintahkan." Alaric memberi tahu, tersenyum, menatap keponakan nya.

"Itu artinya akan jadi kamar yg sangat bagus, terbagus" Balas evelyn, ikut tersenyum.

Yeah, evelyn adalah keponakan nya, anak dari mendiang kakak laki-laki, tapi evelyn lebih dekat dengan istrinya ketimbang dirinya.

Lama keluar wanita berusia 30-an tahun yg masih terlihat muda dan cantik. Dengan senyum merekah, gembira dan bersemangat saat melihat suami dan evelyn, terutama evelyn. Berlari kecil menghampiri anak remaja itu, memeluk erat evelyn penuh kerinduan, yg di balas dengan senang hati evelyn, ia tak terlalu terkejut, ia sudah menduga ini akan terjadi, ia sangat mengenal bibinya.

  "Oh.. Eve sayang, betapa aku merindukanmu, princess kecilku. " Ujar Hayley, melepaskan pelukan, kedua tangannya memegang kedua bahu evelyn, menatap keponakan nya  dengan senyum. Alaric menghampiri istrinya, mencium kening sang istri.

"Aku tau, aku memang menjadi orang yg selalu dirindukan. " Balas evelyn, tersenyum, mengedikkan bahu, Pura-pura bangga. Berhasil membuat Alaric dan Hayley tertawa.

"Ayo kita masuk. Coba lihat kamarmu, aku dan alaric sudah merombak beberapa di kamar mu. Sebagian besar aku yg lakukan. " Ajak Hayley.

"Tentu, kau adalah Arsitek juga desainer terhebat yg ku tau Hayley, aku tidak akan meragukan hasil nya. " Balas evelyn, berjalan ke begasi mobil, mengambil tas-tas berukuran Sedang dan ringan, di bantu Hayley.

"Kau bnr, istriku adalah Arsitek juga desainer hebat. " Setuju alaric, yg mendapat pukulan malu-malu dan tersanjung dari Hayley.

"Kalian ini.."ujar Hayley.
Ketiganya tertawa. Memasukki rumah dengan barang bawaan.

.....

Evelyn Venice ff  TwilightWhere stories live. Discover now