"Ape lagi yang nak dibuat oleh si bebek itu?" Gumam Kasim real lalu menatap punggung kasim fake kesal.




Fang kesal karena Kasim terus merangkulnya, ia risih.

'Andai aja kapten kaizo yang ngerangul gua kek gini, gapapa gue ikhlas bahu gue pendek sebelah' batin fang lalu menghela nafas berat

"Bang kasim... Aku capek, gendong:(" titah fang lalu membalik badannya dan merentangkan kedua tangannya lebar, "EH?! KAPTEN?!" kaget fang lalu seketika fang reflek menutup tangannya lalu berbalik badan membelakangi kaizo karena takut🗿

"Hm? Kenape fang? Tak nak kalau aku yang gendong kau ke?" Goda kaizo sambil tersenyum nakal, sedangkan fang tersentak mendengarnya bahkan pipi nya memerah karena malu. "Pang~" panggil kaizo tepat disamping telinga fang membuat fang merinding.

"Udah ah! Kapten ayo beli rumah!" Kata fang gembira, "buat ape?"

"Buat dibakar!" balas fang kesal, "ya buat kita tinggal lah saat  nak ke bumi!" Lanjut fang dengan nada bicara marahnya.

"Oh...Kan ada kapal angkasa" tutur kaizo seenaknya, sedangkan fang hanya memutar bola matanya malas. 'percuma banyak duit' batin fang

"Yasudahlah, ey! Bekal makan kita ada tak?" Tanya Kasim semangat karena ia sangat lapar sekarang, kapten kaizo malas meresponnya jadi fang yang mengerti pun menyahut. "Ada" balas fang sambil tersenyum tipis

"Wuish! Aku nak makan lah! Dah lapar ni" gumam Kasim lalu segera pergi menuju tempat bekal mereka berada. Kasim langsung saja membuka almari yang berisikan makanan itu tetapi ia langsung shock karena melihat isi makanannya adalah sup lobak merah dan donat lobak merah semua.

"alamak tak de makanan lain ke selain i-i-ini?! Aku tak suke lah donat lobak merah ni, tak sedap!" Protes Kasim membuat fang yang baru saja masuk kapal angkasa pun menggaruk kepalanya yang tak gatal, "kenapa fang garuk garuk kepala ni? Pasti ada kutu" ledek Kasim sambil tersenyum menjengkelkan, fang yang mendengarnya pun tak terima. "Apa pulak! Beruntung kau dikasih makan ya budak tumpangan!" Sahut fang dengan muka watados nya tanpa sadar kalau kata katanya akan sangat menyakiti hati Kasim.

"Alahh.. jangan lah lobak merah semua isinya" sedih Kasim, ya awalnya fang juga tak menduga kalau Kasim tak suka lobak merah. Tapi Ya mau bagaimana lagi ya kan? Hahaha. Namanya juga lupa kalau kloning ini bersifat kebalikan dengan yg di kloning

Kayak.. kaizo ni kan gemar sangat nak makan donat lobak merah, tapi tidak dengan Kasim. Ngerti kan?
Ngerti lah yee




Sesaat Kasim menemukan burger yang diselip dibawah tumpukan donut lobak merah, "wah!! Burgerr!!" Kata Kasim antusias, seketika wajah fang pun memucat. "Woi! Jangan makan lah! Itu punya kapten kaizo!" Teriak fang pelan yang langsung saja membuat Kasim ketakutan setelah mendengar kata *kapten kaizo, "a-apa?! Punya si bebek?!?! Alamakk..." Kasim buru buru meletak burger itu kembali ditempatnya semula dengan panik

Kapten kaizo yang melihat nya tanpa sengaja itu hanya acuh, sebenarnya itu burger buat fang kerana ia salah bawa makanan eh tapi kesian pula nengok budak satu ni kelaparan. Kapten kaizo berjalan santai mendekati Kasim yang berada didepan almari tersebut, meski kapten kaizo hanya santai berjalan hal itu nyaris membuat fang dan Kasim merinding dan menelan ludah

Kaizo berhenti tepat didepan lemari itu lalu mengambil burger yang dia selip seperti semula, kapten kaizo berbalik badan menatap Kasim. "Kau nak tak?" Tawar kaizo dengan wajah garangnya, padahal aslinya dia peduli tapi gengsi

Kasim seketika berhenti gemetaran, "e-eh? Betul ke ini kapten?" Tanya Kasim memastikan lalu mencoba meraih burger itu dari tangan kaizo, "t-terimakasih!!" Tutur Kasim sambil tersenyum bahagia dan memeluk kapten kaizo erat

 Brothers Where stories live. Discover now