Renjun melepas tangannya lalu menatap Jaemin dengan tatapan terkejut.

"Ini kau? Na Jaemin?" Tanyanya. Jaemin berdecak sebal, ia merapikan seragamnya lagi.

"Tentu ini aku! Memang menurutmu siapa?! Hah?!" Sungutnya kesal.

Renjun menggelengkan kepalanya sembari menepuk tangannya. "Aku tidak menyangka kau akan datang ke sini dengan motor dan tanpa mengganti warna rambutnya menjadi hitam seperti biasanya, hebat-hebat kau sangat menakjubkan!" Puji Renjun dengan nada terkesima.

Kapan lagi bisa melihat Jaemin dengan motornya dan rambut dark blue disekolah?

Jaemin berdecak, lalu meninggalkan sahabatnya itu menuju lorong sekolah lebih dahulu dengan Renjun yang akhrinya membuntutinya dari belakang.

"Kau benar-benar membuat satu sekolah gempar, Jaemin." Ujar Renjun saat melihat banyak pasang mata yang memperhatikan Jaemin.

Jaemin tersenyum tipis, "tentu saja. Kapan lagi aku membuat kegemparan dengan penampilanku, bukan nilaiku. Iyakan?" Kekeh Jaemin yang dibalas tawa kecil oleh Renjun.

Renjun merangkul bahu sahabatnya itu, "akan aku ceritakan kejadian menakjubkan ini pada Haechan, dia pasti shock berat! Hahaha!"

Bragh!

"Shit!" Umpat Renjun saat tiba-tiba seseorang datang dan langsung menarik Jaemin hingga Jaemin lepas dari rangkulannya.

Renjun menatap nyalang ke arah orang yang tiba-tiba menarik Jaemin lalu mengukung sahabatnya itu.

Jaemin meringis saat punggungnya bertabrakan langsung dengan tembok.

"Hwang! Awas!" Sergah Jaemin sembari mendorong tubuh siswa yang mengukungnya. Alih-alih menyingkir, siswa itu malah dengan lancangnya berani memegang pinggang Jaemin.

Siswa itu menyeringai. "Wah Jaemin, kau makin memukau saja ya dari hari-hari." Pujinya dengan seulas senyum miring dibibir tebalnya.

Jaemin mendengus lalu menginjak kaki siswa itu hingga membuat sang empu langsung menjerit sakit dan melepas kukungannya pada Jaemin.

"Don't bother me, Hwang Hyunjin."

Jaemin merapikan seragamnya lagi lalu kembali ke samping Renjun. Keduanya berniat pergi dari sana sebelum siswa itu lagi-lagi mencengkeram tangan Jaemin hingga membuat sang empu berbalik.

Jaemin melayangkan tatapan tajamnya, apa-apaan Hwang Hyunjin ini?!

"Lepas."

"No, before you want to be my boyfriend."

Jaemin berdecak, apa katanya? Boyfriend?

"How? Bukankah menarik kalau kutu buku sepertimu menjadi pacar seorang Hwang Hyunjin?" Tawarnya sembari kembali mendekatkan dirinya ke arah Jaemin.

Jaemin merotasikan matanya malas, ia menyuingkan senyuman licik lalu di menit kemudian..

BUGH!

"AKHH!" Semua orang dilorong itu reflek menoleh ke arah Hyunjin yang sudah tersungkur dilantai.

Jaemin memukul perut Hyunjin hingga sang empu tersungkur ke lantai dengan ringisan dibibirnya.

Jaemin menyunggingkan senyumannya. "One more again, don't bother me, Hwang Hyunjin."

Setelahnya, ia kembali mendekati Renjun yang tampaknya masih sangat terkejut dengan kejadian tadi.

SWITCH! | JAEMJENWhere stories live. Discover now