12【WL❦】-Kehamilan Selir

Mulai dari awal
                                    

Kaisar Taehyun tentu sudah menebak beberapa hal, dengan berapa luas dan banyaknya orang di Istana. Akan selalu ada lintah dan kalajengking yang bercampur. Kaisar menghela nafas dan memandang Beomgyu yang tampak tertekan. Tampilan orang lain seperti bunga putih kecil, membuat Kaisar Taehyun tidak tahan. "Biarkan Kasim Jung yang mengurus ini, kamu masih baru di Istana jadi wajar tidak dapat mengendalikan banyak hal."

Beomgyu mengangkat wajahnya, secercah harapan muncul dimatanya yang indah membuat Kaisar Taehyun terpesona sesaat. Hanya sedetik sebelum Kang Taehyun menepuk pucuk kepala Beomgyu. "Kamu sudah terlalu lama berada diluar, tidakah kamu takut menjadi gelap? Mari kita masuk, Zhen belum melihat tempat tinggal selir ai dengan baik sebelumnya."

Wajah Beomgyu sepenuhnya sumringah, "Yang Mulia akan tinggal bersama selir ini?"

"Hmm." Kaisar Taehyun bergumam sebagai jawaban. Diraihnya pinggang Beomgyu dan keduanya dengan cara harmonis memasuki aula utama. Meninggalkan sekelompok orang tercengang di ujung koridor.

Hal pertama yang dilihat Kaisar adalah warna biru yang dingin tetapi tidak membeku seperti musim dingin. Melainkan sejuk seperti langit di awal musim semi. "Selir ai memiliki selera yang unik." Komentarnya setelah melihat hampir semua hal diruangan berwarna biru. Entah itu tirai, dinding layar, selimut bahkan beberapa porselen berwarna serupa.

Beomgyu tertawa kering, sedikit sangsi bahwa Kaisar akan mengkritiknya. Tetapi pria itu bahkan duduk dengan tenang di samping tempat tidur. Ragu-ragu dia menghampiri suaminya itu. "Apakah menurut Yang Mulia, kamar selir terlalu berlebihan?"

Bagaimana mungkin? Pikir Kaisar Taehyun terkekeh dalam hati. Dia bahkan pernah melihat kamar yang lebih 'hidup' dari milik Wanyi Choi ini. Misalnya kamar Chen Fei dipenuhi dengan warna emas dan perak, kamar Zhaorong Heo memiliki warna ungu yang mencolok bahkan kamar Kekaisaran miliknya di penuhi mutiara dimana-mana. Bagaimana kamar sederhana Wanyi Choi bisa dibandingkan? "Zhen merasa kamarmu bahkan terlalu sederhana."

Selain tirai manik-manik, dinding layar dan beberapa guci porselen berleher tinggi. Tidak ada tambahan lain yang berarti, bisa dipastikan bahwa sebenarnya Choi Beomgyu tidak membawa banyak harta benda ke Istana. Lalu Taehyun ingat bahwa setengah mahar selir kecil ini adalah uang perak. 'Aku benar-benar lalai dalam memperlakukan putra perdana menteri.' Desah Kaisar Taehyun di dalam hati.

"Mari kita tambahkan beberapa hiasan lagi, kamu sepertinya sangat suka warna biru. Nah Zhen memiliki banyak batu lapis lazuard di perbendaharaan pribadi, Zhen akan memberikannya kepadamu- buatlah menjadi tirai manik-manik? Lalu Zhen juga ingat kamu suka bunga teratai, ada lampion giok berbentuk bunga bingdi di kamar Zhen, kamu juga bisa memilikinya. Lalu..." Kaisar Taehyun menambahkan satu persatu ke dalam daftar.

Beomgyu sedikit tersanjung dibuatnya tetapi dia tidak akan begitu rakus untuk semua harta benda ini jadi buru-buru menghentikan Kaisar Taehyun dari pemborosan. "Yang Mulia... Yang Mulia... Selir ini hanya Wanyi kecil... Dirimu yang terhormat memberikan begitu banyak hal, bagaimana selir ini bisa menggunakannya?" Dengan senyum lembut Beomgyu kembali melanjutkan agar tidak menyinggung pria itu. "Hanya batu lapis lazuard dan lampion giok teratai sudah cukup untuk selir ini. Lagipula, harta ini tidak seberharga kunjungan Yang Mulia pada selir ini."

Beomgyu dengan lidah peraknya mengeluarkan kata-kata manis itu. 'Jika kamu benar-benar memberikan banyak harta, aku takut semua mata selir mu yang pencemburu itu akan membunuhku.' Ratap Beomgyu dalam ruang imaginer.

Kening Kang Taehyun berkerut, "Terlalu sedikit." Tepisnya dengan tidak senang.

Beomgyu mengusap bahu pria itu pelan, "Kalau begitu beri selir ini beberapa hidangan lezat dari dapur Yang Mulia?" Tawarnya tanpa tahu malu.

WHITE LOTUS - TAEGYUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang