04【WL❦】-Seleksi

Start from the beginning
                                    

"Astaga, semoga aku mendapat urusan rumah tangga! Aku benar-benar tidak pernah membaca buku besar atau bahkan koleksi puisi sekalipun!" Ujar seseorang yang berbaris di belakang Beomgyu.

"Adik ketujuh apakah kamu sudah memikirkan hal apa yang akan kamu lakukan jika mendapat tes urusan rumah tangga?" Tanya Seungmin berisik, bagaimana adik ketujuh yang hampir sempurna ini paling lemah dalam menjahit. Seungmin tidak khawatir tetapi sedikit penasaran bagaimana Beomgyu akan mengatasi masalahnya. Sebab kompetisi ini membawa wajah keluarga Perdana Menteri!

Beomgyu memberikan senyum menenangkan pada saudara keenam ini dan berkata dengan jujur; "Paling-paling aku hanya akan membuat kantong wewangian agar aman. Bagaimana aku tidak pandai dalam hal ini, kakak khawatir." Dia tahu bahwa kakaknya tidak ingin ada lelucon tentang keluarga mereka.

Seungmin mengibaskan tangannya, "Ya itu pilihan yang paling aman. Baguslah jika kamu bisa melakukannya." Mata Seungmin menangkap sosok Choi Yejun dibarisan ketiga dan menyeringai. "Nah yang satu ini aku tidak tahu apakah dia mampu. Sejak kecil dia bahkan tidak pandai membaca puisi atau menjahit, ckckck aku tidak tahu apakah kita akan mendapat masalah karenanya." Wajahnya memasang ekspresi khawatir tetapi nada bicaranya dipenuhi schandenfreude.

Beomgyu melirik kearah yang sama. Jika Choi Yejun yang asli tentu saja tidak akan dapat melakukan hal dengan benar. Tetapi yang palsu ini berbeda. Choi Yejun di dalam buku diceritakan mampu membuat sulaman shu dua sisi yang rumit yang segera mendapatkan pujian dari semua mama dan tentu saja akan semakin menonjolkan sosoknya sebagai orang berbakat. Beomgyu secara alami tidak dapat bersaing.

Barisan pertama selesai, sekarang barisan kedua melanjutkan. Seungmin berada di depan dan dia mengambil undian dengan ragu-ragu, sebilah bambu diambil dan warna biru membuat Seungmin tersedak di tempat.

"Tuan kecil, tes Ilmu Pengetahuan ada di aula samping silahkan."

"Y-ya.."

Beomgyu menyaksikan kakaknya menjauh dengan mata tersenyum. Seungmin selalu berusaha bersaing dengan Beomgyu dalam banyak hal, dia membaca buku besar sejak dia kecil dan mahir dalam merajut bahkan memasak. Tetapi dia paling lemah dengan puisi dan essai. Beomgyu hanya bisa berharap kakaknya dapat melakukan dengan baik.

Kasim menyodorkan tabung bambu ke hadapan Beomgyu dan dalam sekali raih keberuntungan Beomgyu sepertinya hari ini kurang baik. Warna merah menyala membuat sudut bibir Beomgyu berkedut. "Sial, aku benar-benar harus menjahit sesuatu?"

"Betapa beruntungnya kamu!" Seseorang berbicara di belakang tetapi Beomgyu bahkan tidak merasa senang. Dengan wajah pahit yang ditahan dia memasuki aula dalam dan menemukan banyak orang mengambil tempat duduk sesuai urutan. Di depan mereka ada beberapa kain, benang dan jarum.

Beomgyu mengambil tempatnya tanpa banyak bicara. Segera dia berpikir keras untuk menentukan barang apa yang bisa dia buat dari bahan-bahan ini. Sementara dia berpikir, satu persatu kandidat mengisi meja yang kosong hingga penuh dan Mama bertepuk tangan yang mengejutkan Beomgyu.

Dia berbalik untuk melihat sekitar. Semua orang tampaknya siap memulai, Beomgyu menemukan Choi Yejun duduk tidak jauh darinya. Lalu ada gadis keluarga Kim dan Shin yang kebetulan memiliki posisi sejajar dengan adiknya itu. Ini pertama kalinya Beomgyu melihat mereka dengan jelas dan tidak bisa menahan dalam hati. "Tunggu, tidakah mereka agak mirip? Wajah yang dingin dan angkuh itu ah!" Beomgyu mengangkat bahunya dan kembali menatap ke depan.

WHITE LOTUS - TAEGYUWhere stories live. Discover now