PART 14

1K 40 5
                                    

-Love Me, Love Me Not-

Rumah sakit

Hari yang semakin naik, sore terus berganti menjadi gelap yang beranjak menjadi malam dingin di setiap sudut kota Seoul. Rumah sakit dimana Kim Bum dan So Eun kini berada mulai mengurangi aktifitas kesibukan para petugas kesehatan juga keresahan para keluarga pasien.

So Eun yang belasan menit lalu sampai di antarkan Kim Bum, mulai membuat para Perawat juga Dokter sibuk untuk memeriksa berikut menangani keluhannya, sementara Kim Bum tidak diberi ruang untuk ikut serta ke dalamnya. Selain itu, nampaknya Kim Bum tak cukup sanggup menyaksikan apapun yang terjadi di dalam ruangan itu.

Pria itu memilih di luar, menunggu pada sebuah ruangan yang bersebelahan dimana So Eun ditangani. Ruang yang begitu menarik perhatian juga langkah Kim Bum, hingga ia bisa mencuri pandang melalui dinding kaca yang menjadi tembok pemisah ruangan itu dengan Kim Bum berada.

Suara-suara kecil dari para bayi, dan juga tidur lelap beberapa yang lain menjadi pemandangan yang cukup indah di tatap Kim Bum di sana. Menonton belasan bayi kecil di sana dengan segala kelucuan mereka.

Menciptakan senyuman di bibirnya saat jiwa Kim Bum sedang berseru, seperti mereka inilah yang suatu saat akan dilahirkan So Eun dan merupakan anak mereka. Seorang manusia bernyawa dan belum mengenal siapapun, kemudian seharusnya ada mereka yang mencintai, mendidik dan membesarkan anak itu.

Sekelumat dan berujung sejuta perih atas penyesalan terus bermunculan di kepala Kim Bum memikirkan bagaimana anak dalam perut So Eun suatu saat tidak mengenalnya sebagai ayahnya dengan semua lagak Kim Bum selama ini yan cenderung meragukan kehadirannya, kemudian terpikir melakukan test DNA suatu saat demi sebuah pembuktian.

Kim Bumpun tak bisa membayangkan sesakit apa mental anak itu akan besar tanpa memiliki seorang ayah seperti anak pada umumnya. Dan juga terbayang bagi Kim Bum, jika kebodohannya berlanjut maka mungkin dia tak akan pernah melihat wajah sosok anaknya, dan diapun tidak akan pernah mendengarkan panggilan ayah pertama dan panggilan ayah seterusnya dari anak itu.

"Ya Tuhan...", Serunya pada semua rasa bersalah, penyesalan itu merunduk jiwa dan batin Kim Bum. Pikirannya berkelana pada lamunan yang mengharapkan ia bisa memperbaiki kesalahan, terutama kepada sang anak.

Berulang kali Kim Bum menarik ulur napas, berdoa agar So Eun dan anak mereka yang sedang ditangani akan baik-baik saja.

Menunggu puluhan menit, akhirnya Kim Bum yang asik dengan pikirannya dihampiri seorang Perawat yang juga mengikuti pemberitaan mengenai pasangan ini pada media. Memandang Kim Bum dengan sejuta keanehan, namun pekerjaannya melarang ikut campur pada urusan pasien.

"Keluarga Nyonya Kim So Eun?"

Lamunan Kim Bum tersudahi dengan panggilan sang Perawat yang kini berdiri beberapa langkah di depannya.

"Ya..." balas Kim Bum dengan nada kagok atas keterkejutannya, "dengan?" Balas sang Perawat yang sebenarnya sudah tahu Kim Bum itu siapa bagi So Eun.

Pertanyaan ringan namun sedikit berat dijawab Kim Bum dan terus ditunggi sang Perawat dengan tatapan tanya.

"Kim Sang Bum..." jawab Kim Bum pada akhirnya, membalas tatapan belum puas dari sang Perawat yang kemudian membuat Kim Bum menghela napas, "suaminya", lanjut Kim Bum pada akhirnya dengan sedikit rasa geli mendeklarasikan diri sebagai suami So Eun setelah menggugat cerai wanita itu.

Setelah memberi jawaban itu, akhirnya Perawat itu tersenyum.

"Bagaimana dengan istri dan juga anakku?" Tanya Kim Bum dengan mulut kurang tahu malunya. Kemudian Perawat itu menatap Kim Bum kembali, "ibunya baik-baik saja. Bayinya, organ-organ vital mereka baik-baik saja"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: 6 days ago ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Me, Love Me NotWhere stories live. Discover now