PART 6

412 33 0
                                    

-Love Me, Love Me Not-

Mentari pagi berusaha menyampaikan rindu kepada Kim Bum dengan menitipkan seberkas cahaya untuk menciumi permukaan kulitnya. Membawa Kim Bum pulang dari mimpi indah yang harus disudahi itu. Karena kehidupan nyata dan berat sedang menunggu untuk diselesaikan.

Pelan-pelan pagi berhasil membuat Kim Bum mengerjab-ngerjabkan mata. Berusaha menyesuaikan pencahayaan pada retinanya saat mata itu mulai terbuka.

Butuh beberapa detik bagi Kim Bum untuk sepenuhnya fokus dengan apa saja yang dilihatnya, dan hal pertama yang dilihatnya sepagi ini adalah mata dan bibir tersenyum yang menyambut atau bahkan sudah menunggunya bangun.

"Morning...", sapa pemilik senyuman itu dengan lembut kepada Kim Bum yang sepagi itu harus diberikan kejutan menyadari orang itu adalah So Eun.

"Jesus Christ!!" Pekik Kim Bum terkejut dengan sedikit menjauhkan jarak wajah mereka yang amat dekat, menarik tangannya sendiri yang bisa ia sadari merangkul pinggul kecil So Eun.

"Aku bukan Jesus", jawab So Eun tersenyum, "aku Kim So Eun, istrimu yang sangat cantik", lanjutnya masih dengan senyuman penuh kegemasan akan reaksi Kim Bum.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Serang Kim Bum berkelanjutan yang semakin seram melihat senyuman So Eun sesumringah itu.

"Tidur, kemudian kau memelukku sangat erat, jadi aku tak tega bergerak untuk membangunkanmu", jawab So Eun dengan begitu santai.

"Kau tidur di kamarku?"

"Arhhhh, aku mulai muak menjawab pertanyaan itu setiap saat", balas So Eun bergerak turun dari ranjang serta mengabaikan syok di mata dan di bantin Kim Bum untuk yang kesekian kali.

"Karena itu jangan bersikap menakutkan"

"Apa yang menakutkan tidur dengan istrimu?" Balas So Eun sambil berjalan ke arah kamar mandi.

"Kau tidak lupa karena apa kita menikah?"

"Tentu aku ingat, karena kau dan aku tidur, kemudian aku hamil, dan akhirnya menikah", balas So Eun frontal. Sesampainnya di mulut pintu kamar mandi, wanita itu kembali menoleh ke arah Kim Bum, "kau dan aku sudah membuat anak. Jadi, jangan membuat situasi ini seolah tidur di sampingku adalah hal baru bagimu, suatu dosa yang tidak bisa dilakukan", lanjutnya dengan seringaian yang kemudian memasuki kamar mandi.

Untuk kesekian kali Kim Bum kehabisan kata, merasakan perubahan So Eun yang sangat drastis dari 2 tahun dikenalnya. Menjadi keanehan yang semakin membuat Kim Bum bergidik, namun tetap memutuskan untuk memastikan apa yang menjadi alasan perubahan perilaku So Eun.

Beberapa menit berlalu memikirkan semua perubahan So Eun, akhirnya Kim Bum mendengarkan suara pintu kamar mandi berdecit pertanda So Eun sudah menyudahi mandinya.

Segera Kim Bum turun dari ranjang. Berencana bertanya, namun setelah So Eun keluar dari sana hanya dengan sehelai handuk yang menutup tubuhnya, kembali harus membuat Kim Bum olahraga jantung.

"Sialan...", decak Kim Bum hanya untuk didengarnya sendiri.

Tidak ingin terus uring-uringan, Kim Bum mengatasi gangguan pada penglihatannya itu dengan menarik napas dalam-dalam, dan berpura-pura baik-baik saja dengan itu.

Lalu Kim Bum berjalan mendekat ke arah So Eun yang nyaris keluar kamar, yang entah kemana wanita itu akan berkeliaran dengan handuknya itu saja.

Sementara Kim Bum mengikuti So Eun hingga mulut pintu, "apa, kau ingin mengatakan sesuatu?" Sekat So Eun tiba-tiba dan menghentikan langkah Kim Bum. Wanita itu berbalik dan melihat sorot mata tidak nyaman Kim Bum, namun pria itu tetap berjuang untuk melihatnya.

Love Me, Love Me NotWhere stories live. Discover now