-Love Me, Love me Not-
Tidak diketahui siapapun, daripada menjalani persidangan, Kim Bum lebih gugup saat harus berjalan ke arah So Eun dan duduk pada kursi yang disediakan baginya tepat di samping So Eun.
Sebuah pengalihan yang berhasil menghentikan percakapan So Eun dengan sang Pengacara. Menoleh ke sisinya sendiri dan terkejut dengan kehadiran Kim Bum yang tak berani untuk membalas tatapannya.
Kecanggungan antara keduanya mulai tercipta. Mereka tiba-tiba diam dan tak bisa menemukan percakapan apapun, terutama So Eun yang juga tidak memiliki apapun untuk dikatakannya lagi.
Beberapa saat memperhatikan penampilan Kim Bum yang menggunakan stelan istimewanya, dan seingat So Eun hanya akan digunakan Kim Bum pada waktu istimewanya.
Seistimewa itu perceraian mereka bagi Kim Bum hingga menggunakan stelan itu.
Tak ingin terganggu dengan perasaan demikian lagi, So Eun kembali berbincang kepada sang Pengacara yang sesekali membuat Kim Bum mencuri pandang.
Lalu waktupun tiba, sidang yang ditunggu harus dimulai. So Eun dan Kim Bum perlu menyelesaikan urusan proses perceraian itu, dan benar-benar berjalan seperti yang diharapkan Kim Bum pada awalnya.
Detik yang berlomba, serta menit yang terus berselang pada setiap proses sidang semakin terlampaui. Keadaan yang berjalan baik tanpa peraduan pendapat seperti dahulu.
So Eun dan Kim Bum yang masih resmi menjadi pasangan suami istri itupun tak nampak melakukan komunikasi atau kontak, selain menjawab beberapa pertanyaan dari hakim.
Melewati puluhan menit hingga jamnya, akhirnya proses itu disudahi sementara waktu. Ditunda menuju sidang berikutnya akan beberapa hal yang belum bisa diselesaikan hari itu juga.
Ya, sekalipun sidang kali ini belum bisa memutuskan. Namun sudah ada titik terang, bahwa mungkin 2 atau 3 kali persidangan berikutnya akan menjadi sidang putusan yang meresmikan bahwa mereka sah bercerai secara hukum.
Orang-orang di dalam sidang mulai berlomba meninggalkan ruangan, disusul So Eun yang nampak begitu buru-buru untuk menyingkir saat dimana untuk berdiri dari kursinya saja dia perlu cukup banyak tenaga melakukannya.
Bicara singkat kepada Pengacaranya, akhirnya So Eun yang sudah berhasil berdiri mulai menciptakan langkah untuk keluar. Meninggalkan Kim Bum serta keluarga lebih dulu dengan sangat sengaja.
Berbeda dari Kim Bum yang nampak mencari-cari peluang melihatnya, So Eun justru lebih suka untuk menghindar. Dia tak bisa menghadapi Kim Bum secara pribadi lagi, begitu juga keluargannya.
Berhasil keluar dari gedung, "sial!!!!" So Eun kembali harus menghela napas panjang menyaksikan langit sedang menangis. Hari sedang turun hujan yang tak begitu deras namun tetap tak nyaman untuk diterobos.
Yang di atas sana seolah sengaja menghambat langkah So Eun untuk segera menyingkir sebelum keluarga Kim Bum menyusul keluar. So Eun terjebak di sana, sementara memerlukan cukup waktu untuk menuruni anak tangga gedung untuk sampai di bawah sana, kemudian puluhan meter untuk sampai di parkiran mobilnya.
So Eun berdiri dan dengan gusar menunggu hujan itu reda. Sulit baginya melewati semua anak tangga yang akan mengantarnya hingga mobil dengan air yang lincin di atasnya.
Dia tak selincah atau badannya tidak seringan dulu yang bisa melewati semua anak tangga itu dengan begitu mudah, bahkan di saat hujan seperti ini.
Namun melihat Kim Bum, serta kedua orangtua pria itu sudah mulai berjalan ke arahnya. Bukan kepada So Eun, tapi menunggu hujan di sana seperti yang lain.
