Day 2 - Cafe

7 4 0
                                    

Nayla melangkahkan kakinya dengan lebar. "Josh, itu mejanya goyang. Coba lo cek dulu," tegurnya pada Joshua yang tengah menyusun meja. Setelah melihat Joshua mengecek kembali meja itu, Nayla meninggalkan pria itu untuk mengecek hal lainny.

"Des, ini piringnya kotor. Coba lo cari piring bersih yang lain. Kalau gak ada, tolong lo cuci dulu, ya," titahnya pada Desi yang tengah meletakkan piring di atas meja.

Gadis berambut coklat itu segera menjalankan perintah Nayla. Awalnya ia sangat kesal dengan sikap perfeksionis milik Nayla. Namun, semakin lama ia menjadi semakin kagum dan menghormati gadis itu sebab dengan sikap perfeksionisnya pelanggan mereka menjadi semakinn bertambah hingga bonus yang mereka terima pun menjadi semakin besar.

Melihat Desi menjalankan perintahnya, Nayla pun menggantikan tugas Desi dengan ligat. Ia menyusun piring di atas meja dengan rapi lengkap dengan alat makannya. Kemudian, gadis itu pun kembali berkeliling ke sekitar untung melihat apakah semuanya sudah sempurna.

"Lo mau ngapain, Nay?" histeris Jimmy saat melihat Nayla memanjat kursi dan mencoba untuk menarik-narik lampu yang sudah mereka gantung dengan indah.

"Ini, lampunya udah mau mati. Terus kabelnya juga ada yang kebuka gitu. Bahaya nanti. Kita gak boleh mencelakakan customer yang udah nyewa jasa kita," ungkap Nayla menjelaskan tindakannya sembari menunjukkan bola lampu yang baru dan juga lakban listrik.

Jimmy menggeleng tak percaya. Walau ia sudah sering merasakan sikap perfeksionis Nayla, ia terkadang masih tak habis pikir dengan kelakuan aneh bin ajaib milik gadis itu. "Mending lo turun, deh. Biar gua yang bikin," titah Jimmy tegas.

Nayla menatap ke bawah dengan pandangan datar seolah berkata 'buat apa?'. "Udah selesai, kok," ucapnya ringan sembari melompat turun dari kursi.

Jimmy hanya bisa menghela napas lelah dengan kelakuan temannya itu. "Udah puas belum sama hasil karya lo?" tanya Jimmy dengan nada sarkas.

Nayla memandang ke arah outdoor cafe yang sudah ia sulap sedemikian rupa agar bisa menjadi tempat romantis untuk acara lamaran. Lampu-lampu mungil yang digantung dengan efek cahaya remang membuat suasananya terkesan romantis. Meja kayu yang sudah ia susun sedemikian rupa dan di atasnya sudah tersusun rapi piring serta alat makannya. Satu kata yang terlintas di otaknya, sempurna.




-------------------
346.02122022

Cerita di DesemberWhere stories live. Discover now