Prolog

1.1K 193 24
                                    

Halo....

Cerita baru, nih. Semoga updatenya lancar, ya. Yang berkenan bisa dimasukkan ke perpustakaan masing-masing.

Sebelum jalan terlalu jauh, cerita ini berpotensi menimbulkan darah tinggi dan stress berat😂😂😂 jadi, siapin hati dan air es biar dingin terus. Yang tidak suka cerita beracun bisa diskip aja. 😅😅

Isi pikiran setiap tokohnya tidak mewakili pemikiran penulisnya, ya. Harap dicatat dan diingat. Yang masih dibawah umur diharapkan minggir dulu. Satu lagi, Bijaksanalah dalam memahami alur sebuah cerita.

###

"Aku nggak habis pikir dengan jalan pikiran kamu. Bagaimana mungkin seorang suami justru menginginkan istrinya lebih banyak waktu di luar dari pada di rumah. Lebih menginginkan istrinya menjauh demi sebuah jabatan yang hanya berbalas uang. Padahal di luar sana begitu banyak pria yang tak menginginkan istrinya bekerja agar lebih banyak waktu untuk memanjakan mereka sepulang mereka lelah bekerja."

"Seharusnya kamu bersyukur karena aku mengizinkan kamu bekerja, berkarier dan mendapatkan kebanggaan atas prestasi dan kerja keras kamu. Dari pada setiap hari hanya berkutat pada dapur dan cucian kotor saja. Kamu bisa membeli apa saja keinginan kamu. Berpenampilan menarik dengan baju, tas, dan sepatu mahal yang bisa kamu dapatkan kapan saja. Kamu tidak akan mati bosan di rumah dengan penampilan lusuh dan membosankan seperti yang kamu cita-citakan."

"Demi Tuhan, kamu yang tak paham dengan maksudku. Kamu menyuruhku mengambil penawaran ini karena egomu yang tak terjangkau itu. Tanpa aku harus mengambil penawaran itu, kita masih bisa hidup lebih dari cukup. Kita sudah memiliki segalanya tanpa aku harus mengambil penawaran itu. Aku ingin hidup tenang dan mulai merencanakan program kehamilan."

"Dan itu tidak bisa terlaksana jika kita tak mempunyai uang. Bagaimana nanti kita memenuhi kebutuhannya? Kehamilan kamu, biaya melahirkan, susu, biaya kesehatan. Semuanya butuh uang. Selagi kita masih bisa bekerja dan ada kesempatan, kenapa tidak kita ambil apa yang sudah di depan mata. Kamu jangan terlalu naif.  Kita memang membutuhkan uang selayaknya kita membutuhkan udara. Uang memang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang. Itu yang harus kamu catat dalam kepala kamu."

###

Gimana? Gimana?

Mau main tebak-tebakan lagi?😂😂😂

Masih terlalu awal ya. Mending ramein aja deh lapak ini.

Ditulis 2022
Dipublish 11082023

LDR (Long distance RelationShit)Onde histórias criam vida. Descubra agora